Main Article Content

Abstract

Background: Desa Ranuklindungan memiliki potensi wisata alam, budaya, dan ekonomi kreatif yang cukup beragam, namun potensi belum sepenuhnya tergali dalam konsep pengembangan desa wisata. Hal ini karena belum ada pengelolaan dan pengembangan potensi desa wisata, belum mengenalnya masyarakat terhadap potensi desa sehingga kesulitan dalam mengelola dan mempromosikan potensinya. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengintegrasikan potensi desa menjadi wisata edukasi berbasis Outing Class melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), terdiri tahap: Discovery (pemetaan), Dream (perumusan), Design (perancangan), Define/Deploy (peluncuran), dan Destiny (keberlanjutan). Hasil: keberadaan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dan Pokdarwis lebih bisa fokus dalam mengembangkan dan mengelola potensi ke arah Desa Wisata Edukasi (DeWE) terintegrasi, pada destinasi digitalisasi Bank Sampah, Budidaya ASMAN TOGA berbasis Eco-Enzyme, Destinasi Peternakan, Destinasi Kampung Budidaya Ikan. Kesimpulan: Program ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan wisata, memperkuat identitas desa, dan membangun ekosistem wisata edukasi yang berkelanjutan.

Keywords

Tourism Village Educational Outting Class Empowerment Desa Wisata Edukasi Outting Class Pemberdayaan

Article Details

How to Cite
Prianto, A., Hawa, S. P., Sintawatian, D. N., Aulia, N. A., & Rizal, G. N. (2025). Pendampingan Desa Wisata Ranuklindungan sebagai Referensi Destinasi Outing Class. Jurnal SOLMA, 14(3), 3038–3047. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20643

References

  1. Afiyanti, Y. (2022). (FGD) Sebagai Metode Pengumulan Data Penelitian. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 58–62.
  2. Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2020). Collaborative Governance dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. FisiPublik : Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 4(2), 112–127. https://doi.org/10.24903/fpb.v4i2.748
  3. Angelevska-Najdeska, K., & Rakicevik, G. (2012). Planning of Sustainable Tourism Development. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 44, 210–220. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.05.022
  4. Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring Data dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang. 15(1), 17–27. https://doi.org/10.20886/BULEBONI.2018.V15.PP17-27
  5. Darwis, D., & Siti, F. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jurnal Geografi, 4(1), 37–49. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geografi/article/view/87/0
  6. Hakim, L., Mustafa, P. S., Sugiarto, F., Saini, M., & Hasanah, U. (2023). Penguatan pembelajaran Outing Class (outbound training) untuk guru kelas rendah madrasah ibtidaiyah Kota Mataram. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8044–8052. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19407
  7. Hardiyanti, M., & Diamantina, A. (2022). Urgensi Otonomi Desa Dalam Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(1), 334–352. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i1.44410
  8. Hermawan, Y., Hidayatullah, S., Alviana, S., Hermin, D., & Rachmadian, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Wisata Edukasi dan Dampak yang Didapatkan Masyarakat Desa Pujonkidul. Edusia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Asia, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.53754/edusia.v1i1.21
  9. Husni, J., Bahrum, M., & Amelia, D. (2023). Analisis Paket Wisata Edukasi Desa Cisaat Bagi Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Banun: Jurnal Pendidikan …, 1(1), 8–12. https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/52
  10. Ibrahima, A. B. (2018). Asset Based Community Development (ABCD). In Transforming Society (Issue August). https://doi.org/10.4324/9781315205755-17
  11. Indra, I. M., Nina Angelia, & Waridah Pulungan. (2023). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Potensi Wisata Desa Guru Singa Kabupaten Tanah Karo. Jurnal SOLMA, 12(3), 1588–1596. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12962
  12. Irfandanny, D., Kusuma, B. T., Sari, A. K., Ridha, F. A., Reksiana, C. P. E., Zain, M. Z., Ferdiansyah, M. R., Prasetyo, L. F. D., Marghanita, C. L., Salsabilla, M. A., Aditama, D. N., & Wahyudi, K. E. (2022). Optimalisasi Desa Wisata Berbasis Umkm Melalui Lokal Branding Desa Sumbermujur Kab. Lumajang. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1084–1090. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5350
  13. Kautsary, Jamilla, Ardiana Yuli Puspitasari, Rochim, A., & Miranti, A. (2022). Proses Perencanaan Masterplan Desa Wisata Hijau Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Gondang Kecamatan Limbangan. Pondasi, 1. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/pondasi/author/saveSubmit/5
  14. Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158–174. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2340
  15. Kretzmann, J., & McKnight, J. (1995). Introduction to “Building Communities from the Inside Out: A Path Toward Finding and Mobilizing a Community’s Assets”.(1993).
  16. Kurniawan, A., Wulan, T. R., & Muslihudin, M. (2023). Pengembangan Potensi Desa Wisata di Banyumas Menuju Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Membangun Desa Dan Pertanian, 8(5), 169–181. https://doi.org/10.37149/jimdp.v8i5.334
  17. Maijanen, P., & Jantunen, A. (2014). Centripetal and Centrifugal Forces of Strategic Renewal: The Case of the Finnish Broadcasting Company. Nternational Journal on Media Management, 139–159. https://doi.org/10.1080/14241277.2014.982752
  18. Meyliani, L., Rizky, L., & Nugraha. (2018). Keinginan untuk maju: Strategi Desa Ranuklindungan dalam Mewujudkan Desa Wisata. Kepariwisataan Dan Hospitalitas, 2(2), 63–76. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jkh/article/download/43991/26703
  19. Nathasya, S., & Sitepu, B. (2021). Pengembangan Wisata Terpadu Berbasis Entrepreneurship Oleh Badan Usaha Milik Desa Mugibangkit. Versi Cetak), 4(1), 131–140. https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.9644
  20. Safitri, E. W. (2017). Perumusan Prinsip Zonasi Perairan Danau Ranu Grati di Kabupaten Pasuruan. In Skripsi. https://repository.its.ac.id/44821/7/3613100061-Undergraduate-Theses.pdf
  21. Safitri, S. A., Sukamto, S., Towaf, S. M., & Ruja, I. N. (2022). Pelestarian Tradisi Distrikan untuk menjaga kearifan lokal di Desa Ranuklindungan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(4), 381–389. https://doi.org/10.17977/um063v2i4p381-389
  22. Salahudin, N., Safriani, A., Ansori, M., Eni, P., Hanafi, M., Naily, N., Zubaidi, A. N., Safriani, R., Umam, M. H., Ilahi, W., Taufiq, A., & Swasono, E. P. (2015). Panduan KKN ABCD.
  23. Wahyuni, R. E. (2020). Pemberdayaan Usaha Mikro Minuman Jamu Beras Kencur Melalui Pasar Digital di Ranuklindungan, Pasuruan. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(2), 19–24. https://doi.org/10.32486/jd.v4i2.531
  24. Wang, J., & Zhang, L. (2020). The centripetal and centrifugal forces at work: mobility of the creative workforce". In Handbook on the Geographies of Creativity. In Handbook on the Geographies of Creativity. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing., 129–143. https://doi.org/10.4337/9781785361647.00017