Main Article Content

Abstract

Latar belakang: Pembelajaran bahasa Inggris di ranah nonformal masih menghadapi tantangan berupa rendahnya motivasi, rasa percaya diri, serta keterbatasan konsentrasi anak. Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan keberanian anak dalam menggunakan bahasa Inggris melalui pendekatan interaktif di Sanggar Belajar Tunas Harapan. Metode: yang diterapkan mencakup permainan, lagu, aktivitas fisik, dan media visual, dengan mahasiswa berperan sebagai fasilitator. Hasil: kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan secara signifikan. Dari 25–30 peserta tiap pertemuan, sekitar 17–20 anak (65–70%) aktif menjawab pertanyaan, menunjukkan perubahan positif dibanding kondisi awal yang cenderung pasif. Lingkungan belajar juga menjadi lebih menyenangkan, kolaboratif, suportif, dan secara konsisten mendorong tumbuhnya rasa percaya diri serta solidaritas antarpeserta. Observasi memperlihatkan bahwa kegiatan bermain kontekstual dan pendampingan sederhana dapat memicu keberanian anak untuk lebih aktif mencoba berbahasa Inggris. Kesimpulan: ini menegaskan efektivitas metode interaktif dalam mendukung pembelajaran nonformal yang bermakna. Rekomendasi ke depan adalah memperluas variasi media ajar dan memastikan kesinambungan kerja sama dengan mitra lokal.

Keywords

Children Motivation interactive learning Non-formal education Motivasi Anak-anak Pembelajaran interaktif Pendidikan nonformal

Article Details

How to Cite
Zaki, L. B., Pratiwi, T. L., Purba, H. R. P., Gukguk, V. P. R., Raswita, Azizah, Y. N., & Akbar, M. (2025). Strategi Pembelajaran Interaktif untuk Mengembangkan Partisipasi Anak dalam Kegiatan Bahasa Inggris Nonformal . Jurnal SOLMA, 14(3). https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20619

References

  1. Alpiana, A. (2024). Strategi guru dalam meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia dini di TK Dharma Melati Merembu Lombok Barat. Indonesian Journal of Elementary and Childhood, 5(4).
  2. Chasanah, C. (2024). Penerapan ekspresi bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris di SD Negeri Sumberejo 2. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 6(2). https://doi.org/10.23917/bppp.v6i2.8306
  3. Clara, C., Yuniarni, D., & Linarsih, A. (2022). Analisis program pembelajaran bahasa Inggris di TK Kristen Immanuel Pontianak Selatan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 11(9). https://doi.org/10.26418/jppk.v11i9.58619
  4. Iswindarti, I., Rufii, R., & Hartono, H. (2021). Pengaruh penerapan metode learning by conversation dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 8(1), 116–125. https://doi.org/10.21831/jppfa.v8i2.38823
  5. Jin, X., Auyeung, B., & Chevalier, N. (2020). External rewards and positive stimuli promote different cognitive control engagement strategies in children. Developmental Cognitive Neuroscience, 44. https://doi.org/10.1016/j.dcn.2020.100806
  6. Masruroh, L., Ainiyah, M., & Hidayah, B. (2018). Pelatihan pengajaran bahasa Inggris usia dini bagi guru-guru bahasa Inggris di PAUD-TK-MI. JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian Dan Penerapan IPTEK), 2(1), 33. https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2018.v2i1.247
  7. Mohd Nizam, D. N., & Law, E. L. C. (2018, July). In the eyes of young children: A study on focused attention to digital educational games. Proceedings of the 32nd International BCS Human Computer Interaction Conference, HCI 2018. https://doi.org/10.14236/ewic/HCI2018.20
  8. Morales, S., Miller, N. V., Troller-Renfree, S. V., White, L. K., Degnan, K. A., Henderson, H. A., & Fox, N. A. (2020). Attention bias to reward predicts behavioral problems and moderates early risk to externalizing and attention problems. Development and Psychopathology, 32(2), 397–409. https://doi.org/10.1017/S0954579419000166
  9. Nasution, S. (2016). Pentingnya pendidikan bahasa Inggris pada anak usia dini. Jurnal Warta, 50. https://doi.org/10.46576/wdw.v0i50.198
  10. Pino Escobar, G., Tuninetti, A., Antoniou, M., & Escudero, P. (2023). Understanding preschoolers’ word learning success in different scenarios: Disambiguation meets statistical learning and eBook reading. Frontiers in Psychology, 14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.1118142
  11. Rejeki, S. B. (2021). Meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui media kartu bergambar pada kelompok A di PAUD Mawar kecamatan Bunga Dani. Jurnal Alayya: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1.
  12. Roza, D., & Hartati, S. (2021). Analisi urgensi strategi pembelajaran active learning di pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3). https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.3371
  13. Semple, B. D., Blomgren, K., Gimlin, K., Ferriero, D. M., & Noble-Haeusslein, L. J. (2013). Brain development in rodents and humans: Identifying benchmarks of maturation and vulnerability to injury across species. In Progress in Neurobiology (Vols. 106–107, pp. 1–16). https://doi.org/10.1016/j.pneurobio.2013.04.001
  14. Sukmawati, A., Rohmah, D., & Sabrina, J. (2023). Urgensi mengenalkan bahasa Inggris anak usia dini dalam menyongsong pendidikan abad 21. Jurnal, 12(1).
  15. Surayatika, D. (2022). Teacher’s strategies in teaching English for young learners. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 10.