Main Article Content

Abstract

Background: Literasi dan penerimaan teknologi digital oleh masyarakat nagari/desa menjadi sangat penting saat ini, mengingat potensi manfaat yang dapat diperoleh. Nagari/Desa Sariak Laweh memiliki potensi digitalisasi besar seperti layanan persuratan dan administrasi secara online, Nagari Sariak Laweh telah mempunyai website nagari yang dikembangkan oleh tim pengabdian masyarakat UNP pada tahun 2023 dan aplikasi digital persuratan pada tahun 2024. Oleh sebab itu, dibutuhkan penguatan sistem informasi dan literasi digital untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan administrasi dan persuratan. Metode: Kegiatan meliputi pelaksanaan pembelajaran kepada masyarakat tentang materi digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari serta praktek pelatihan penggunaan aplikasi Smart Nagari SIPIPI kepada masyarakat. Hasil: Setelah kegiatan pelatihandilakukan pengukuran tingkat penerimaan teknologi digital oleh masyarakat pengguna untuk melihat ketercapaian tujuan pelatihan literasi digital oleh masyarakat nagari sariak laweh. secara keseluruhan aspek penerimaan teknologi digital diterima baik dan positif oleh masyarakat. Secara keseluruhan, jawaban responden pada semua variabel termasuk dalam kategori setuju dengan nilai persentase >70%. Skor tertinggi ditemukan pada aspek keluhan (84,60), meskipun juga ditemukan persentase tinggi pada aspek kegunaan (83,46). Hal ini bermakna bahwa aplikasi layanan digital dapat diterima oleh masyarakat, meskipun muncul berbagai kendala dalam penggunaannya. Penerimaan ini juga dibuktikan dengan penerimaan teknologi digital dari aspek lainnya yang rata-rata berada pada persentase 73-82% Kesimpulan: Secara umum, Persepsi masyarakat pengguna aplikasi digital menganggap bahwa aplikasi digital meberikan kemudahan dalam pengurusan admistrasi setelah dilakukan pelatihan literasi digital.

Keywords

Literasi Digital Sistem Informasi Nagari Digital Penerimaan Teknologi Literasi Digital Sistem Informasi Nagari Digital Penerimaan Teknologi

Article Details

How to Cite
Azrul, A., Misra, M., & Saputri, S. D. A. (2025). Penguatan Sistem Informasi dan Literasi Digital Masyarakat Nagari/Desa Sariak Laweh Kab. Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Jurnal SOLMA, 14(3), 5192–5201. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.19989

References

  1. Aji, b. K., farhandi, a. Y., & amrozi, y. (2022). Analisis penerimaan masyarakat pada website pelayanan via online dukcapil (plavon) kabupaten sidoarjo. Jurnal ilmiah rekayasa dan manajemen sistem informasi, 8(1), 41–47.
  2. Artanti, y. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan telemedicine saat pandemi covid-19. Business innovation and entrepreneurship journal, 4(1), 1–11.
  3. Bitkina, o. V., kim, h. K., & park, j. (2020). Usability and user experience of medical devices: an overview of the current state, analysis methodologies, and future challenges. International journal of industrial ergonomics, 76, 102932.
  4. Cascio, w. F., & montealegre, r. (2016). How technology is changing work and organizations. Annual review of organizational psychology and organizational behavior, 3(1), 349–375.
  5. Firdaus, z. Y., krisbiantoro, d., & afiana, f. N. (2022). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan aplikasi dompet digital menggunakan technology acceptane model (tam). Journal of information system management (joism), 3(2), 56–62.
  6. Haris, a., & marlina, m. (2023). Komunikasi digital e-commerce bagi masyarakat perdesaan. Caraka: indonesia journal of communication, 4(1), 7–16.
  7. Hussain, n., & phulpoto, s. (2024). Digital literacy: empowering individuals in the digital age. Assyfa learning journal, 2(2), 70–83.
  8. Ibrahim, n., & wargahadibrata, r. A. H. (2016). Pemetaan fungsi platforn e-portofolio untuk perkuliahan di jurusan kurikulum dan teknologi pendikan fakultas llmu pendidikan universitas negeri jakarta. Jtp-jurnal teknologi pendidikan, 18(3), 202–214.
  9. Jakobsen, k., mikalsen, m., & lilleng, g. (2023). A literature review of smart technology domains with implications for research on smart rural communities. Technology in society, 102397.
  10. Johnson, j. (2020). Designing with the mind in mind: simple guide to understanding user interface design guidelines. Morgan kaufmann.
  11. Kusuma, d. N. S. C., & oktavianti, r. (2020). Penggunaan aplikasi media sosial berbasis audio visual dalam membentuk konsep diri (studi kasus aplikasi tiktok). Koneksi, 4(2), 372–379.
  12. Marangunić, n., & granić, a. (2015). Technology acceptance model: a literature review from 1986 to 2013. Universal access in the information society, 14, 81–95.
  13. Rahmi, u., amilia, w., fajri, b. R., & azrul, a. (2024). Layanan informasi berbasis web nagari sebagai upaya mewujudkan digitalisasi pelayanan publik di nagari sariak laweh kabupaten lima puluh kota. Panrita abdi-jurnal pengabdian pada masyarakat, 8(3), 574–583.
  14. Shin, d. D. H. (2019). Blockchain: the emerging technology of digital trust. Telematics and informatics, 45, 101278.
  15. Singh, c. K., pavithra, n., & joshi, r. (2022). Internet an integral part of human life in 21st century: a review. Current journal of applied science and technology, 41(36), 12–18.
  16. Taherdoost, h. (2018). A review of technology acceptance and adoption models and theories. Procedia manufacturing, 22, 960–967.
  17. Tick, a. (2019). An extended tam model, for evaluating elearning acceptance, digital learning and smart tool usage. Acta polytechnica hungarica. Https://doi.org/10.12700/aph.16.9.2019.9.12