Main Article Content

Abstract

Background: Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh menggunakan arcGIS bertujuan melestarikan warisan sejarah sekaligus meningkatkan aksesbilitas masyarakat. Metode: Kegiatan ini menggunakan Participatory Action Research (PAR), dengan langkah, (1) koordinasi dengan Dinas Pariwisata, (2) analisis kebutuhan dan perancangan peta digital, (3) penentuan titik lokasi, dan (4) pelatihan GIS bagi pemangku kepentingan. Hasil: Kegiatan ini menghasilkan dashboard interaktif yang menampilkan sebaran 18 situs cagar budaya (77,78% terawat, 11,11% rusak) serta rute wisata. Dampak kegiatan meliputi peningkatan kapasitas SDM pemerintah dalam pengelolaan situs, mempermudah akses kunjungan wisatawan dan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah. Kesimpulan: Pengabdian ini membantu mengatasi masalah situs cagar budaya yang kurang dikenal dan membuat lebih mudah bagi para wisatawan untuk mencapai lokasi tempat bersejarah di Kerinci dan Sungai Penuh.

Keywords

Digitalisasi GIS Situs Sejarah Budaya Digitalisasi GIS Situs Sejarah Budaya

Article Details

How to Cite
Zami, R., Putra, B. A., & Zahara, M. (2025). Pendampingan Digitalisasi Pemetaan Situs Sejarah Kerinci dan Sungai Penuh dengan Menggunakan GIS. Jurnal SOLMA, 14(2), 2706–2716. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.18920

References

  1. Antoniou, V., Ragia, L., Nomikou, P., Bardouli, P., Lampridou, D., Ioannou, T., Kalisperakis, I., & Stentoumis, C. (2018). Creating a Story Map Using Geographic Information Systems to Explore Geomorphology and History of Methana Peninsula. ISPRS International Journal of Geo-Information, 7(12), 484. https://doi.org/10.3390/ijgi7120484
  2. Coomans, Thomas, Bieke Cattoor, and Krista De Jonge. 2019. “Mapping Landscapes in Transformation: Multidisciplinary Methods for Historical Analysis.” Pp. 9–14 in Mapping Landscapes in Transformation, Multidisciplinary Methods for Historical Analysis, edited by T. Coomans, B. Cattoor, and K. De Jonge. Leuven University Press. https://doi.org/10.2307/j.ctvjsf4w6
  3. Dahlia, S., Putra, A. A., & Alwin, A. (2019). Peningkatan Kapasitas Guru Geografi Dalam Pembuatan Peta Digital Berbasis Arc GIS 10.6 di Era. 4.0. Jurnal SOLMA, 8(2), 248–257. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3149
  4. DeBats, Donald A., and Ian N. Gregory. 2011. “Introduction to Historical GIS and the Study of Urban History.” Social Science History 35(4):455–63. http://dx.doi.org/10.2307/41407087
  5. Donert, Karl. 2018. “My Story Map : Review of Literature Review On Telling Digital.” (October).
  6. Fathurahman, Oman. 2015. Filologi Indonesia Teori Dan Metode. Jakarta: Kencana.
  7. Firliana, Rina, et al. "Pemanfaatan GIS Untuk Sistem Informasi Pariwisata." Nusantara of Engineering, vol. 3, no. 1, 2016.
  8. Hilda, A. M., & Elly, M. J. (2019). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Pengembangan Sistem Informasi Geospasial. Jurnal SOLMA, 8(2), 258–267. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3126
  9. Ida, I. B., I. B. Rai, and I. B. N. Wartha. 2020. “Pelestarian Warisan Budaya Dalam Pembangunan Pariwisata Bali Yang Berkelanjutan.” Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar 150–61.
  10. Kerski, Joseph J. 2015. “Geo-Awareness, Geo-Enablement, Geotechnologies, Citizen Science, and Storytelling: Geography on the World Stage.” Geography Compass 9(1):14–26. https://doi.org/10.1111/gec3.12193
  11. Kistanto, Nurdien Harry. 2015. “Tentang Konsep Kebudayaa.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 10(2). https://doi.org/10.14710/jis.%v.%i.%Y.612-619
  12. Knowles, Anne Kelly. 2016. “Historical Geographic Information Systems and Social Science History.” Social Science History 40(4):741–50.
  13. Mínguez, Carmen. 2021. “Teaching Tourism: Urban Routes Design Using GIS Story Map.” Investigaciones Geograficas (75):25–42. https://doi.org/10.14198/INGEO2020.M
  14. Muhammad Tajuddin Anwa et all. 2018. “Preservasi Naskah Kuno Sasak Lombok Berbasis Digital Dan Website.” Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer 5(4).
  15. Pyrgaki, K., Argyraki, A., Botsou, F. et al. Hydrogeochemical investigation of Cr in the ultramafic rock-related water bodies of Loutraki basin, Northeast Peloponnese, Greece. Environ Earth Sci 80, 62 (2021). https://doi.org/10.1007/s12665-020-09342-3
  16. Rahmat, Abdul dan Mira Mirnawati. 2020. “Model Participation Action Research Dalam Permberdayaan Masyarakat.” Aksara: Jurnal Pendididkan Nonformal 6(1).
  17. Republik Indonesia. 2010. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara.
  18. Republik Indonesia. 2017. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara.
  19. Sukaesih etall. 2016. “Preservasi Naskah Kuno Sebagai Upaya Pembangunan Knowledge Management.” Record and Library Journal 2(2).
  20. Vollstedt, Bente, Jana Koerth, Maureen Tsakiris, Nora Nieskens, and Athanasios T. Vafeidis. 2021. “Co-Production of Climate Services : A Story Map for Future Coastal Flooding for the City of Flensburg.” Climate Services 22(March):100225. https://doi.org/10.1016/j.cliser.2021.100225