Main Article Content

Abstract

Background: Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik, di mana setiap siswa memiliki kesempatan belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensi masing-masing. Sejalan dengan hal ini, pendampingan penyusunan modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan kualitas pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para guru dalam merancang modul ajar yang mengakomodasi variasi karakteristik peserta didik melalui penerapan prinsip pembelajaran terdiferensiasi. Metode: Kegiatan PkM ini dilaksanakan dalam bentuk workshop dan pendampingan. Hasil: Berdasarkan kuisionar, bahwa tingat kejelasan materi yang disampaikan berada pada kategori sangat jelas dan tingkat kesesuaian materi dengan kebutuhan berada pada kategori sangat sesuai. Selain itu, tingkat pemahaman guru mengenai materi asesmen diagnostik dan pembelajaran terdiferensiasi sangat baik. Hasil lain dari PkM ini adalah guru mampu menyusun modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi yang lebih inklusif dan adaptif terhadap berbagai karakteristik siswa. Kesimpulan: Kegiatan workshop dan pendampingan ini sesuai dengan kebutuhan guru dan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi.

Keywords

Asesmen Diagnostik Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar Asesmen Diagnostik Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar

Article Details

How to Cite
Darmayanti, M., Saputri, A. E., & Hendriani, A. (2025). Pendampingan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Guru Sekolah Dasar. Jurnal SOLMA, 14(2), 1906–1913. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.18521

References

  1. Adrianus Sihombing, A., Anugrahsari, S., Parlina, N., & Kusumastuti, Y. S. (2021). Merdeka Belajar in an Online Learning during The Covid-19 Outbreak: Concept and Implementation. Asian Journal of University Education, 17(4), 35. https://doi.org/10.24191/ajue.v17i4.16207
  2. Azah, A. J. (2016). Effect of differentiated instruction on the fluency and decoding skills of children with English language reading problems. A Case Study of Primary Four Pupils of Government School. International Journal of Humanities, Social Sciences and Education, 3(7). https://doi.org/10.20431/2349-0381.0307001
  3. Behncke, M. (2015). Higher levels of differentiation in reading instruction, A potential framework. State University of New York.
  4. Defrancesco, M. A. (2015). Effects of classroom setting and instructional practices on academic performance. Walden University.
  5. Jatmiko, H. T. P., & Putra, R. S. (2022). Refleksi Diri Guru Bahasa Indonesia Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sekolah Penggerak. Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), 224. https://doi.org/10.30651/lf.v6i2.14701
  6. Kountur, R. (2008). Causal Modelling of Participants Reaction in The Management Training. Sinergi: Kajian Bisnis Dan Manajeman, 10(1).
  7. Matondang, Z., Mulyana, R., Putra, R., Sitompul, H., & Siregar, S. (2023). Evaluation of “School Experience” course in online setting as an implementation of Merdeka Belajar (freedom to learn). 030001. https://doi.org/10.1063/5.0107266
  8. Meyad, N. A., Roslan, S., Abdullah, M. C., & HajiMaming, P. (2014). The Effect Of Differentiated learning Method In Teaching Arabic Language On Students Motivatioan. JOURNAL OF SOCIAL SCIENCE RESEARCH, 5(1), 671–678. https://doi.org/10.24297/jssr.v5i1.6651
  9. Occa, A., & Morgan, S. E. (2018). Training Programs for Improving Communication about Medical Research and Clinical Trials: A Systematic Review. In Clinical Trials in Vulnerable Populations. InTech. https://doi.org/10.5772/intechopen.70188
  10. Pitaloka, H., & Arsanti, M. (2022). Pembelajaran Diferesiasi dalam Kurikulum Merdeka. Proseding Smeinar Nasional Sultan Agung Ke-4, 37–37.
  11. Renkema, T. F., Gonsior, M. W., & Losey, K. (2014). Implementing Differentiated Instruction in the Classroom. www.mitesol.org
  12. Santika, I. D., & Khoiriyah, B. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi dan Relevansi Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling , 5(1), 4827–4832.
  13. Simanjuntak, S. S., & Listiani, T. (2020). Penerapan Differentiated Instruction dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas 2 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(2), 134–141. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i2.p134-141
  14. Taridala, S., . S., Sukotjo, E., & Rahmaniar, S. (2023). Implementation of the Merdeka Belajar Program in Improving Teacher Performance and the Quality of Educational Services. International Journal of Membrane Science and Technology, 10(2), 1445–1449. https://doi.org/10.15379/ijmst.v10i2.1495
  15. Tomlinson, C. A. (2001). How To Differentiate Instruction In Mixed-Ability Classrooms (2nd ed.). Association for Supervision and Curriculum Development .
  16. Tomlinson, C. A. (2014). The Differentiated Learning: Responding to the Needs of All Learners 2nd Edition. www.ascd.org/deskcopy.
  17. Wulandari, W., Murwaningsih, T., & Marmoah, S. (2020). Implementation of Merdeka Belajar in Online Learning Methods at The School for Children of Indonesia. Proceedings of the 4th International Conference on Learning Innovation and Quality Education, 1–5. https://doi.org/10.1145/3452144.3452273
  18. Yuli, R. R., Munandar, K., & Salma, I. M. (2023). Keselarasan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2), 10. https://doi.org/10.47134/jtp.v1i2.80