Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Usaha pengasuhan perlu diikuti dengan pengetahuan yang memadai terkait perkembangan anak dan zaman dimana anak tumbuh, serta kondisi atau keadaan psikologis yang baik pula. Tujuan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua terkait pengasuhan berkesadaran penuh di era digital. Metode: Kegiatan ini dilakukan di Nagari Batu Payuang dengan melibatkan orang tua (mayoritas ibu), kader posyandu, dan guru sekolah melalui dua kegiatan utama berupa psikoedukasi dan workshop. Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi dua evaluasi yaitu evaluasi reaction dan evaluasi learning (pretest dan posttest). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman terkait digital dan mindful parenting pada peserta setelah mengikuti kegiatan ini. Selanjutnya, workshop mindful parenting dapat meningkatkan keterampilan peserta khususnya dalam hal memberikan respon (play). Meskipun dapat memberikan perubahan, namun hasil ini belum optimal karena durasi pelatihan yang relatif singkat. Hasil evaluasi juga menunjukkan kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak nagari maupun peserta. Kesimpulan: Pemberian psikoedukasi dan workshop bertemakan digital parenting dan mindful parenting dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengasuhan orang tua.

Keywords

Digital Parenting Kesejahteraan Psikologis Mindful Parenting Psikoedukasi Workshop

Article Details

How to Cite
Elvika, R. R., Taslim, F., Safitri, S., Rais, M. L., & Sati, A. P. F. (2025). Psikoedukasi dan Workshop Digital Parenting dan Mindful Parenting: Wujudkan Orang Tua Melek Digital dan Mindful di Era Digital. Jurnal SOLMA, 14(1), 1130–1139. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.18255

References

  1. Agustin, A., Mardiyanti, R., Safitri, R. A., & Faizin, M. N. (2021). Psikoedukasi Mindful Parenting dalam Meningkatkan Parenting Skill Ibu Balita di Era Digital. In Prosiding Seminar Abdimas Indonesia (SAI) (pp. 21–29).
  2. Annisa, N., Padilah, N., Rulita, R., & Yuniar, R. (2022). Dampak gadget terhadap perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(9), 837–849. https://doi.org/10.36418/japendi.v3i9.1159
  3. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2024). APJII jumlah pengguna internet indonesia tembus 221 juta orang. APJII. Retrieved from https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang
  4. Australian Childhood Foundation. (2012). Mindful Parenting: A Bringing Up Great Kids Resource. Richmon VIC 3121: Australian Childhood Foundation.
  5. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota. (2023). Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota.
  6. Field, A. (2009). Discovering Statistics Usin SPSS Third Edition (Third Edit). London: SAGE Publications Ltd.
  7. Fizriyani, W. (2023). Merebak ‘barcode korea’, tren menyakiti diri di kalangan remaja. Republika.id. Retrieved from https://www.republika.id/posts/47794/merebak-barcode%C2%A0korea-tren-menyakiti-diri-di-kalangan-remaja
  8. Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2012). Research Methods for the Behavioral Sciences (4th ed.). USA: WADSWORTH CENGAGE Learning.
  9. Hendriani, W., Tedjadipura, A. A., Khaerunnisa, S. M., Wulandari, P. Y., & Cahyono, R. (2024). Peran Ayah Dalam Pengasuhan Yang Memperkuat Resiliensi Digital Anak. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 17(2), 132-145.
  10. Intansari, I., Uyun, L. F., Setiani, N., Suviyah, R., & Ghozali, A. S. (2024). Penyuluhan literasi digital dalam pemberantasan praktik judi online, 13(3), 2086–2094. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16631
  11. Kabat-Zinn, M., & Kabat-Zinn, J. (2014). Everyday Blessings: The Inner Work of Mindful Parenting. New York: Hachette Books.
  12. Kirkpatrick, J., & Kirkpatrick, W. (2015). An Introduction to the New World Kirkpatrick® Model. Newnan: Kirkpatrick Partners, LLC.
  13. McCaffrey, S., Reitman, D., & Black, R. (2017). Mindfulness in parenting questionnaire ( MIPQ ): development and validation of a measure of mindful parenting. Mindfulness, 8, 232–246. https://doi.org/10.1007/s12671-016-0596-7
  14. Palupi, Y. (2015). Digital Parenting sebagai Wahana Terapi untuk Menyeimbangkan Dunia Digital dengan Dunia Nyata bagi Anak. In Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta (pp. 47–50).
  15. Portal Berita Kalimantan (2020). Gila!!! Pukul bayi hanya gara-gara stres ditagih utang. PROKAL.co Portal Berita Kalimantan. Retrieved from https://sampit.prokal.co/read/news/31629-gila-pukul-bayi-hanya-gara-gara-stres-ditagih-utang.html
  16. Raintama, L. P., & Setyaningtyas, A. D. A. (2022). Mindful parenting dengan stres pengasuhan ibu anak usia middle childhood. Jurnal Sudut Pandang, 2(12), 51–58. https://doi.org/10.55314/jsp.v2i12
  17. Stevanus, I., & Anindyta, P. (2022). Peran digital parenting terhadap penggunaan gawai anak SD. Jurnal Publikasi Pendidikan, 12(1), 7–16.
  18. Tjhin, S. (2022). Optimizing development through media technology of creativity in the new normal era. Journal of Community Services: Sustainability & Empowerment, 02(01), 37–53.
  19. Windari, S., Reski, S. M., Nasution, Y. A., & Lubis, A. (2021). Pengaruh gadget terhadap siswa SD. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 4(2), 260–264. https://doi.org/10.24176/jpp.v4i2.6939
  20. Yusuf, M., Witro, D., Diana, R., Santosa, T. A., Alfikri, A. A., & Jalwis. (2020). Digital parenting to children using the internet digital parenting kepada anak dalam menggunakan internet. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.24256/pijies.v3i1.1277