Main Article Content

Abstract

Background: Indonesia merupakan negara peringkat kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis tertinggi di dunia. Mayoritas penderita TBC adalah keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mengingat hal tersebut, perlu adannya upaya promosi dan edukasi yang masif, khususnya pada masyarakat di perkampungan adat, salah satunya di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Sumatera Barat. Metode: Pengabdian ini menginisiasi program Nagari Sehat Bebas TBC dengan 2 bentuk, yaitu Focus Group Discussion dan penyuluhan tentang tuberkulosis dan manajemennya berbasis lingkungan. Metode yang digunakan adalah mix method dengan desain pre-posttest one group. Analisis dilakukan menggunakan uji Paired T Test. Hasil: Berdasarkan hasil analisis pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung tentang Tuberkulosis secara signifikan (p-value < 0,001). Hal ini berarti bahwa program Nagari Sehat Bebas TBC memberikan dampak positif terhadap pengetahuan masyarakat. Kesimpulan: Implementasi program TBC di tingkat Puskesmas sebesar 63% dan masih dihadapkan dengan stigma sosial di masyarakat sebagai tantangan utama.

Keywords

Nagari Health Promotion Tuberculosis Nagari Promosi Kesehatan Tuberkulosis

Article Details

How to Cite
Irzal, M. A. S. M., Arfah, M., Muflihah, A., Riantiarno, C., Zahra Annisa, A., & Pratama, E. (2025). Implementasi Program Nagari Sehat Bebas Tuberkulosis: Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan Tuberkulosis di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Sumatera Barat . Jurnal SOLMA, 14(1), 162–171. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.18238

References

Read More