Main Article Content
Abstract
Background: Data from the Sumenep District Health Office contained in Soesanti's research (2019) states that the prevalence of short and very short toddlers in 2018 shows a fairly high rate of 34.3%. Inappropriate parenting, namely the lack of intake of protein sources such as eggs, sea fish and chicken both in quality and quantity, is one of the factors causing stunting in Sumenep District. Education with the Emo-Demo method that touches the emotional side of the target is effective in increasing knowledge and leading to behavior change. The purpose of education with the Emo-Demo method is to provide knowledge related to healthy behavior to prevent stunting. Methods: Conduct health promotion activities using the Emo-Demo method for mothers in the Flamboyant Posyandu area in East Jepun Hamlet, East Lenteng Village, Lenteng District, Sumenep Regency. The implementation was carried out on Wednesday, December 23, 2020 at 15.30 WIB to 7 pregnant women and toddlers as the target of the activity. Results: The results of Emo-Demo activities showed an increase in knowledge of 42.5%. This shows that Emo-demo activities can be said to be effective in increasing target knowledge. Conclusion: Emo-Demo activities on healthy behaviors to prevent stunting can be given to the right targets such as pregnant women and toddlers so that the messages contained in Emo-Demo can be conveyed.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Aisyah, S. N., Putri, V. U., & Mulyati. (2016). Pengaruh Manajemen Waktu Ibu bekerja Terhadap kecerdasan Emosional Anak. Jurnal Kesejahteraan keluarga dan Pendidikan, 3(1), 33-38. https://doi.org/10.21009/JKKP.031.08
- Amareta, D. I., & Ardianto, E. T. (2017). Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Emo-Demo Efektif Meningkatkan Praktik CTPS di MI Al-Badri Kalisat Kabupaten Jember. Ristekdiikti Seminar Nasional Hasil Penelitian , 246-250.
- Apsaryanthi, N. L., & Lestari, M. D. (2017). Perbedaan Tingkat Psychological Well-Being Pada Ibu Rumah Tangga Dengan Ibu Bekerja di Kabupaten Gianyar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1) , 110-118. https://doi.org/10.24843/JPU.2017.v04.i01.p12
- Astutik, Rahfiludin, M., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 409-418. https://doi.org/10.14710/jkm.v6i1.19900
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
- Fahmi, A. B. (2010). Menit untuk Anakku. In A. B. Fahmi, Kesempatan Mengasuh (pp. 130-131). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Izwardy, D. (2020). Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
- Laksono, A., Wulandari, R., & Kusrini, I. (2020). Regional Disparities of Stunted Toddler in Madura Island, Indonesia. Journal Critical Reviews, 7(19). http://dx.doi.org/10.31838/jcr.07.19.708
- Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 1(10), 84-90. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.84-90
- Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
- Ramayulis, R., Kresnawan, T., Iwaningsih, S., & Rochani, N. S. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Plus.
- Setiawandari, & Latifah, A. (2020). Optimalisasi Peran Keluarga Mencegah Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration Tidak Memberikan Camilan Sembarangan. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP, 1(1).
- Soesanti, I. (2019). Gambaran Pola Makan Anak Baduta Pendek di Desa Pasongsongan (Wilayah Pesisir Kabupaten Sumenep). Gorontalo Journal of Public Health, 2(2), 154-161. https://doi.org/10.32662/gjph.v2i2.738
- Supriyanti, N., & Nindya, T. (2015). Hubungan Kecukupan Zat Gizi dan Dietary Diversity Scores (DDS) Dengan Status Gizi Balita Usia 12-59 Bulan di Desa Baban, Kecamatan Gapura, Sumenep.
- Widaryanti, R. (2019). Makanan Pendamping ASI Menurunkan Kejadian Stunting Pada Balita Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(3), 23-28. https://doi.org/10.36409/jika.v3i2.35
- Waqidil, H., & Adini, C. K. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun. Asuhan Kesehatan, 7(2) , 27-31.
- Wulansari, M. C., Anindita, F. S., Ningtyias, F. W., Adi, D. I., & Astuti, N. F. (2020). Pelatihan Edukasi Pemberian Kolostrum dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) pada Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Buletin Al-Ribaath , 21-25.
References
Aisyah, S. N., Putri, V. U., & Mulyati. (2016). Pengaruh Manajemen Waktu Ibu bekerja Terhadap kecerdasan Emosional Anak. Jurnal Kesejahteraan keluarga dan Pendidikan, 3(1), 33-38. https://doi.org/10.21009/JKKP.031.08
Amareta, D. I., & Ardianto, E. T. (2017). Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Emo-Demo Efektif Meningkatkan Praktik CTPS di MI Al-Badri Kalisat Kabupaten Jember. Ristekdiikti Seminar Nasional Hasil Penelitian , 246-250.
Apsaryanthi, N. L., & Lestari, M. D. (2017). Perbedaan Tingkat Psychological Well-Being Pada Ibu Rumah Tangga Dengan Ibu Bekerja di Kabupaten Gianyar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1) , 110-118. https://doi.org/10.24843/JPU.2017.v04.i01.p12
Astutik, Rahfiludin, M., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 409-418. https://doi.org/10.14710/jkm.v6i1.19900
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Fahmi, A. B. (2010). Menit untuk Anakku. In A. B. Fahmi, Kesempatan Mengasuh (pp. 130-131). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Izwardy, D. (2020). Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Laksono, A., Wulandari, R., & Kusrini, I. (2020). Regional Disparities of Stunted Toddler in Madura Island, Indonesia. Journal Critical Reviews, 7(19). http://dx.doi.org/10.31838/jcr.07.19.708
Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 1(10), 84-90. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.84-90
Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Ramayulis, R., Kresnawan, T., Iwaningsih, S., & Rochani, N. S. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Plus.
Setiawandari, & Latifah, A. (2020). Optimalisasi Peran Keluarga Mencegah Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration Tidak Memberikan Camilan Sembarangan. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP, 1(1).
Soesanti, I. (2019). Gambaran Pola Makan Anak Baduta Pendek di Desa Pasongsongan (Wilayah Pesisir Kabupaten Sumenep). Gorontalo Journal of Public Health, 2(2), 154-161. https://doi.org/10.32662/gjph.v2i2.738
Supriyanti, N., & Nindya, T. (2015). Hubungan Kecukupan Zat Gizi dan Dietary Diversity Scores (DDS) Dengan Status Gizi Balita Usia 12-59 Bulan di Desa Baban, Kecamatan Gapura, Sumenep.
Widaryanti, R. (2019). Makanan Pendamping ASI Menurunkan Kejadian Stunting Pada Balita Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(3), 23-28. https://doi.org/10.36409/jika.v3i2.35
Waqidil, H., & Adini, C. K. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun. Asuhan Kesehatan, 7(2) , 27-31.
Wulansari, M. C., Anindita, F. S., Ningtyias, F. W., Adi, D. I., & Astuti, N. F. (2020). Pelatihan Edukasi Pemberian Kolostrum dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) pada Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Buletin Al-Ribaath , 21-25.