Main Article Content

Abstract

Background: Berkuranganya lahan subur, cekaman alam dan biotik terhadap lahan pertanian di Kalimantan Timur menuntut tindakan adaptasi yang bermuara pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian. Adaptasi dan keberlanjutan menuntut inovasi kreativitas yang didasarkan riset, dengan adanya kegiatan produksi kompos biochar menggunakan mesin pencacah maka kuantitas hasil produksi akan semakin bertambah yang akan berpengaruh pada jumlah dan kualitas hasil pertanian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya peningkatan produksi kompos biochar pembenah tanah melalui rekayasa konstruksi mesin pencacah bahan organik. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) P4S Puri Leisa. Metode: Untuk mengatasi permasalahan maka diadakan penyuluhan dan pelatihan terhadap 15 – 20 orang petani dan mahasiswa, dengan materi teori dan praktek pembuatan kompos biochar selama 1 hari (4 jam) antara lain Penyiapan Alat Pirolysis, Pemilihan Bahan Biochar, Proses Pembakaran, Pemantauan Suhu dan Pemadaman, Penjemuran, Aktivasi dan Penepungan, Analisis dan Distribusi.  Hasil: Pada tahap awal kegiatan pengabdian, para peserta pelatihan mendapatkan kulsponsi penjelasan prosedur cara membuat kompos biochar dari instruktur. Tahap kedua adalah praktik dengan memasukkan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah pertanian dan serasah kehutanan ke mesin pencacah untuk menghasilkan serbuk yang seragam sebelum akhirnya diproses menjadi biochar.  Limbah pertanian serta limbah kehutanan atau limbah alami organik lainnya tidak membutuhkan perlakuan khusus maupun perlakuan pendahuluan seperti dengan menjemurnya atau membuatnya menjadi bagian-bagian dengan ukuran lebih kecil. Kesimpulan: Melalui penggunaan mesin pencacah bahan alami, produktivitas kompos meningkat menjadi 800 kg per hari dibandingkan sebelumnya hanya berkisar 100-200 jika menggunakan tenaga manual. 

Keywords

Biomassa Keberkelanjutan kompos Limbah Biomassa Keberkelanjutan Kompos Limbah

Article Details

How to Cite
Syafii, S., Zarta, A. R., Akshar, M., Marroh, Z. I., Nurmarini, E., Patulak, I. M., Alex, T., Tahrir, M., Zahroni, T. R., Yusdiansyah, Y., Ridwan, R., & Azzahrah, N. F. (2025). Peningkatan Produksi Kompos Biochar Pembenah Tanah melalui Rekayasa Konstruksi Mesin Pencacah Bahan Organik dalam Mendukung Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Pertanian bagi Masyarakat Kampung Belimau-Kelurahan Lempake, Kelurahan Sempaja Utara, Kota Samarinda. Jurnal SOLMA, 14(2), 2804–2812. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.17412

References

  1. Addriani, Ranti, and Pakhrur Razi. 2024. “Systematic Literature Review: Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan.” 8:8. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i3.24269
  2. Ansari, M. Y. 2022. “Pengaruh Pemberian Arang (Biochar) Pelepah Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Unsur Hara Makro Pada Tanah Gambut.” 1–47.
  3. Antonangelo, João A., Xiao Sun, and Hailin Zhang. 2021. “The Roles of Co-Composted Biochar (COMBI) in Improving Soil Quality, Crop Productivity, and Toxic Metal Amelioration.” Journal of Environmental Management 277(October 2020). https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.111443
  4. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta.
  5. Evizal, Rusdi, and Fembriarti Erry Prasmatiwi. 2023. “Biochar: Pemanfaatan Dan Aplikasi Praktis.” Jurnal Agrotropika 22(1):1. http://dx.doi.org/10.23960/ja.v22i1.7151
  6. Herlambang, Susila, Susanti Rina, Budi Santosa Purwono, and Heru Sutiono. 2017. “Biomassa Sebagai Sumber Energi Masa Depan.” 7(2):107–15.
  7. Hussain, M., Farooq, M., Nawaz, A., Al-Sadi, A. M., Solaiman, Z. M., Alghamdi, S. S., Ammara, U., Ok, Y. S., & Siddique, K. H. M. (2017). Biochar for crop production: potential benefits and risks. Journal of Soils and Sediments, 17(3), 685-716. https://doi.org/10.1007/s11368-016-1360-2
  8. Mirwan, Mohamad, and Insanul Mufti F. 2020. “Pemanfaatan Lumpur Ipal Dan Serbuk Gergaji Menjadi Briket Alternatif.” Jurnal Envirotek 12(2):59–63. https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i2.77
  9. Pratiwi, Dhea, Syakur Syakur, and Darusman Darusman. 2021. “Karakteristik Biochar Pada Beberapa Metode Pembuatan Dan Bahan Baku.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 6(3):210–16. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v6i3.16967
  10. Putri, Nabila & Manfarizah, Manfarizah & Darusman, Darusman. (2024). Pengaruh Jumlah Air dan Biochar Kelapa Muda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Ultisol. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 9. 209-218. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v9i2.29446
  11. Reynaldi, Bayu, Ika Ayu Putri Septyani, Hilwa Walida, and Khairul Rizal. 2024. “Sifat Kimia Biochar Pelepah Kelapa Sawit Dari Negeri Lama Seberang, Kabupaten Labuhanbatu.” Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan 11(1):1–6. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2024.011.1.1
  12. Rhomadoni, Firda Rizki, Siti Jamilatun, M. Idris, and Martomo Setyawan. 2024. “Mekanisme Dan Aplikasi Pirolisis Biomassa Dalam Produksi Biochar, Bio-Oil Dan Gas Pirolisis.” Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dan Teknologi (SEMNASINTEK) (November):54–68.
  13. Ridhuan, Kemas, and Joko Suranto. 2016. “Perbandingan Pembakaran Pirolisis Dan Karbonisasi Pada Biomassa Kulit Durian Terhadap Nilai Kalori.” Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin 5(1):50–56. http://dx.doi.org/10.24127/trb.v5i1.119
  14. Sismiyanti, Sismiyanti;, Hermansah; Hermansah, and Yulnafatmawita Yulnafatmawita. 2018. “Klasifikasi Beberapa Sumber Bahan Organik Dan Optimalisasi Pemanfaatannya Sebagai Biochar.” Jurnal Solum 15(1):8–16. https://doi.org/10.25077/jsolum.15.1.8-16.2018
  15. Wang, Yuchuan, Maria B. Villamil, Paul C. Davidson, and Neslihan Akdeniz. 2019. A Quantitative Understanding of the Role of Co-Composted Biochar in Plant Growth Using Meta-Analysis. Vol. 685. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.06.244