Main Article Content

Abstract

Background: Permasalahan limbah sekam padi di Desa Tappale masih menjadi permasalahan yang krusial khususnya bagi Mitra Kelompok Karang Taruna Sipabokori di Desa Tappale. Tujuan: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan memberikan solusi kepada Mitra Kelompok Karang Taruna Sipabokori Desa Tappale untuk mereduksi limbah sekam padi dan bonggol pisang (duo bio) kombinasi daun gamal menjadi alternatif pupuk hayati (biofertilizer) dan meningkatkan pengelolaan kebun yang ramah lingkungan di Desa Tappale. Metode: Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu metode society participatory melalui pendekatan learning by doing. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap penyuluhan, tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada berbagai aspek. Pengetahuan mitra meningkat dari 20% menjadi 80%, keterampilan produksi biofertilizer meningkat dari 10% menjadi 90% serta pemahaman terkait pengemasan dan pelabelan produk meningkat hingga 90%. Selain itu, mitra berhasil memahami strategi pemasaran hingga 95%, termasuk pemasaran digital melalui marketplace. Kesimpulan: Kegiatan ini berdampak positif dalam membangun kapasitas mitra dalam pengelolaan lingkungan dan wirausaha berbasis biofertilizer. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan desa yang lebih mandiri dan ramah lingkungan, serta berkontribusi pada SDGs desa nomor 3 (Desa Sehat dan Sejahtera).

Article Details

How to Cite
Mutmainna, M., Andi Trisnowali Ms, Asfar, Asfar, Nurannisa, Rasmiati, & Ikasari. (2025). Optimalisasi Limbah Sekam Padi dan Bonggol Pisang Kombinasi Daun Gamal sebagai Biofertilizer. Jurnal SOLMA, 14(1), 1225–1237. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.16911

References

Read More