Main Article Content

Abstract

Pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini juga dinilai sarat dengan muatan-muatan pengetahuan dan tuntutan arus global yang mana mengesampingkan nilai-nilai moral budaya dan budi pekerti dalam membentuk karakter siswa, sehingga menghasilkan siswa yang pintar tetapi tidak bermoral. Dimana, pendidikan karakter sendiri harus meliputi dan berlangsung pada setiap jenjang pendidikan. Pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pemahaman guru-guru PAUD dalam  memahami pendidikan karakter melalui media dongeng, dan (2) Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat langkah-langkah mendongeng yang baik.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah untuk menyampaikan membangun karakter anak dengan dongeng dan penggunaan media dalam pembelajaran berbasis karakter, sedangkan metode diskusi untuk memberikan kesempatan guru dalam membuat langkah-langkah mendongeng yang baik. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, guru akan bertindak sebagai peserta aktif partisipatoris. Selain mendengarkan uraian dari narasumber, guru akan diberikan kesempatan untuk belajar langsung dan mempraktekkan membuat langkah-langkah mendongeng. Evaluasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat menggunakan angket. Berdasarkan hasil angket yang terkumpul, diperoleh keterangan bahwa 91,5% peserta kegiatan menyatakan kegiatan penyuluhan ini tergolong sangat baik. Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan pendidikan karakter melalui media dongeng ini dapat dikatakan berhasil.

Keywords

Pendidikan Karakter Media Dongeng Guru PAUD

Article Details

How to Cite
Polina, L., & Pramudiani, P. (2018). Pembelajaran Karakter Melalui Media Dongeng pada PAUD Formal Binaan I dan Binaan III Ciracas Jakarta Timur. Jurnal SOLMA, 7(2), 215–224. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.1665

References

    Adhi, M., K. (2014). Model Pendidikan Karakter Berbasis Mendongeng. Jurnal Santiaji Pendidikan. Vol.4(1), 1-12.
    Fadlillah, M. (2012). Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
    Fitriyah, Uswatul. (2018). Belajar dengan Media Boneka Tangan.
    Sumber: https://www.kompasiana.com/usfitriyah/5a9bc80916835f424b284725/belajar-dengan-media-boneka-tangan diunduh 20 Juli 2018
    Habsari, Zakia. (2017). Dongeng Sebagai Pembentuk Karakter Anak. BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 1(1), 21-29.
    Hasanah, P., S. (2012). Pengaruh Metode BerceritabTerhadap Karakter Anak Usia 5-6 Tahun di TK FKIP UNRI Pekan Baru. (skripsi). FKIP Universitas Riau.
    Hurlock, E. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
    Kartikawati, Eny. (2012). Hanya 33% Orangtua yang Masih Sempat Mendongeng untuk Anak, (Online), http://wolipop.detik.com/read/2012/10/10/070850/2058848/857/hanya-33-orangtua-yang-masih-sempat-mendongeng-untuk-anak. diakses 4 April 2018.
    Koswara, Deni. (2008). Seluk-Beluk Profesi Guru. Bandung: Pribumi Mekar
    Johnson, Lou Anne. (2009). Pengajaran Yang Kreatif Dan Menarik. Jakarta: Indeks
    Pusat Bahasa. (2003). Kamus Pelajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
    Rosdian, Yusi. (2007). Bahasa Dan Sastra Indonesia Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
    Sari, Evi Dwi Novita dan Fitroh, Siti Fadjryana. (2015). Dongeng Sebagai Media Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, Vol. 2(2), 76-149.