Main Article Content

Abstract

Background: Stunting adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak. Kecamatan Tilango memiliki prevalensi stunting tinggi, sehingga perlu intervensi melalui pemberian makanan tambahan bergizi. Salah satu solusi adalah pengolahan sorgum menjadi produk inovatif, seperti cookies, yang dapat diterima masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mencegah stunting dengan memberdayakan sumber daya lokal menjadi produk bergizi. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan sorgum cookies, yang diawali dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, pengenalan tanaman sorgum, dan kandungan gizi sorgum cookies. Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Tim PKK, Kader Kesehatan, Aparat Desa dan perwakilan masyarakat. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting (85% pengetahuan baik) dan sorgum (30% pengetahuan baik) setelah penyuluhan. Pelatihan pengolahan sorgum meningkatkan keterampilan peserta, dengan 75% memiliki keterampilan baik dalam pembuatan cookies. Pelatihan ini menghasilkan cookies bergizi yang diharapkan dapat mencegah stunting dan menjadi potensi usaha ekonomi baru. Produk ini juga diuji kandungan gizinya, yang menunjukkan sorgum sebagai sumber nutrisi baik untuk mencegah stunting. Kesimpulan: mitra memperoleh pengetahuan tentang sorgum sebagai pangan lokal bergizi yang dapat diolah menjadi produk makanan sehat, termasuk cookies untuk ibu hamil dan anak usia dini.

Keywords

Cookies Pelatihan Sorgum Stunting Tinelo Cookies Sorghum Stunting Tinelo Training

Article Details

How to Cite
Arsyad, K., Saman, W. R., & Nurfadillah, A. R. (2024). Penurunan Angka Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Sorgum Cookies Sebagai Inovasi untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Usia Dini di Desa Tinelo . Jurnal SOLMA, 13(3). https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16383

References

  1. Anggraini, C. D., Putriana, D., Saputri, W. S., & Haryani, V. M. (2024). Edukasi dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI Pangan Lokal di Desa Sendangmulyo. 4(2), 61–66. https://doi.org/10.35910/binakes.v4i2.748
  2. Arsyad, K., & Sirajuddin, Z. (2024). Pelatihan Dan Pemberdayaan Penyuluh Petani Di Kecamatan Suwawa Timur Da-lam Analisis Usahatani Sorghum. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 7(1), 13–18. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v7i1.2778
  3. Domili, I., Maridji, A., Puji Astuti Daud, R., Binolombangan, G., Suryani, R., & Tolo, Y. T. (2024). Pelatihan dan Praktik Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak untuk Mendukung Percepatan Penurunan Angka Stunting. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 8(1), 470–480.
  4. Farrah, S. D., Emilia, E., Mutiara, E., Purba, R., Ingtyas, F. T., & Marhamah, M. (2022). Analisis Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan pada Cookies Substitusi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor, L). Sport and Nutrition Journal, 4(1), 20–28. https://doi.org/10.15294/spnj.v4i1.55195
  5. Huriah, T., Lestari, Y., Sudyasih, T., Sutantri, S., & Edi Susyanto, B. (2020). Pendidikan Ibu Berbasis Masyarakat (PIBM) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Pemenuhan Gizi Balita Stunting. Jurnal SOLMA, 9(2), 400–410. https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.4930
  6. Hutabarat, E. N. (2023). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Journal of Health and Medical Science, 2(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
  7. Kusuma, D. M. S. N. Y. D. F. S. S. N. R. (2020). Inovasi Pembuatan Cookies Berbahan. September, 1229–1236.
  8. Marini, S., Amalia Juliana Monika Intan, Intan Medya Ratna Pury, Surya Aditya Wahyono, & Geri Supriadi. (2022). Pelatihan Olahan Produk Berbasis Bahan Pangan Lokal Hasil Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis). JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 450–466. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1003
  9. Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., & Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 268–278. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p268-278
  10. Pembengo, N. (2023). Intervensi Stunting, Desa Ilotidea Jadi Lokus – Website Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
  11. Prada, R. W., Medho, Y. F., & Boro, V. I. A. (2023). Inovasi Pembuatan Makanan Tambahan dari Sorgum Guna Mencegah Stunting. RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua, 1(3), 123–127. https://doi.org/10.61124/1.renata.27
  12. Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII(01), 44–59.
  13. Savarino, G., Corsello, A., & Corsello, G. (2021). Macronutrient balance and micronutrient amounts through growth and development. Italian Journal of Pediatrics, 47(1), 1–14. https://doi.org/10.1186/s13052-021-01061-0
  14. Soewondo, L. W. F. E. R. S. B. P. S. M. B. P. (2023). Stunting Pedia. In Kepustakaan Populer Gramedia dan Tanoto Foundation.
  15. Tanwar, R., Panghal, A., Chaudhary, G., Kumari, A., & Chhikara, N. (2023). Nutritional, phytochemical and functional potential of sorghum: A review. Food Chemistry Advances, 3, 100501. https://doi.org/10.1016/j.focha.2023.100501
  16. Utaminingtyas, F. (2020). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Pada Balita Di Kelurahan Tingkir Lor, Kota Salatiga. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(1), 171–184. https://doi.org/10.36743/medikes.v7i1.218

Most read articles by the same author(s)