Main Article Content

Abstract

Background: Rendahnya manajemen tata kelola usaha, rendahnya alat produksi, dan rendahnya jangkauan pemasaran menjadi permasalahaan yang melatar belakangi adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar dapat diberikan solusi yang tepat sesuai permasalahan mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk menaikkan kelas angkringan yang mampu menghasilkan produk organik dan alami sebagai brand value nya, agar produk yang di hasilkan dapat di pasarkan melalui sosial media, E-commerce. Metode: Kegiatan PKM di hadiri oleh ibu Rusida sebgai pemilikAngkringan Masuk Monjok beserta enam karyawannya, menggunakan Metode PRA yang mengedepankan keterlibatan mitra secara penuh, diawali perencanaan yaitu analisis situasi, penentuan tema, jadwal, pelaksanaan edukasi, pendampingan, pelatihan, serta evaluasi untuk melihat keberhasilan implementasi kegiatan pada mitra, sedangkan pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan diskusi. Hasil: Mitra dapat meningkatkan tata kelola usaha melalui penerapan brand value, biaya mutu, diferensiais produk, mengahasilkan produk baru berupa serundeng dan bumbu bubuk kemasan, serta mampu memasarkan produknya lewat pemasaran online. Kesimpulan: Angkringan Masuk Monjok naik kelas karena mampu memproduksi bumbu bubuk kemasan, yang disertai label, dan keterangan pada kemasan, dipromosikan serta dipasarkan melalui pemasaran online agar menjangkau pasar yang lebih luas dengan harga yang sangat terjangkau.

Keywords

Angkringan up class Brand value Product differentiation Quality cost Angkringan naik kelas Biaya mutu Brand value Diferensiasi produk

Article Details

How to Cite
Halpiah, H., Ulfah, B. R. M., Andriana, A., Putra, I. W., Agustina, H. N., Rahmawati, S., Sriyani, L., & Amalia, S. R. (2024). Angkringan Naik Kelas Menggunakan Pendekatan Brand Value Berbasis Biaya Mutu dan Diferensiasi Produk Organik . Jurnal SOLMA, 13(3), 1700–1710. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16283

References

Read More