Main Article Content

Abstract

Background: Di era saat ini banyak informasi dengan mudah diakses secara bebas, sering kali menjadi permasalahan serius yang dapat menyebabkan bias mengenai pengobatan tradisional seperti jamu. Warga kampus merupakan kelompok intelektual yang memiliki status ekonomi menengah keatas dan mampu mengakses fasilitas kesehatan serta lebih memilih pergi ke klinik atau rumah sakit daripada mengkonsumsi jamu. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bertujuan mengukur pengetahuan warga kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tentang jamu dan cara melestarikan jamu. Metode: Mitra PkM adalah warga kampus ISTN, peserta berjumlah 24 orang. Kegiatan PkM meliputi persiapan, penyuluhan jamu, olahraga, minum jamu dan evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan kuesioner. Hasil: Hasil kegiatan diketahui kesukaan terhadap jamu 22 orang (91,67%) suka minum jamu dan 2 orang (8,33%) tidak suka minum jamu. Pengetahuan jamu diketahui 22 orang (91,67%) menjawab benar dan 2 orang (8,33%) menjawab salah, terkait pengertian rimpang dalam olahan jamu, 24 orang peserta (100%) menjawab benar, tentang rempah dalam jamu beras kencur sebanyak 4 orang (16,67%) menjawab benar dan 20 orang (83,33%) jawaban salah. Kesimpulan: Pengetahuan warga kampus ISTN tentang jamu rata-rata sebesar 61,96% masuk kedalam kategori cukup dan minum jamu merupakan salah satu kegiatan melestarikan jamu.

Keywords

jamu beras kencur kunyit asem campus residents jamu beras kencur kunyit asam warga kampus

Article Details

How to Cite
Kusuma, I. M., Febriani, A., Muzallifah, M., & Firdamayanti, F. (2024). Upaya Melestrikan Jamu Melalui Kegiatan AKRAB (Aksi Rabu Bersama) Pada Warga Kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional. Jurnal SOLMA, 13(3), 2028–2039. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.15954

References

Read More