Main Article Content

Abstract

Background: Antenatal Care (ANC) services are health services that can prevent problems during pregnancy. They aim to fulfill the right of every pregnant woman to receive quality antenatal care, ensuring a healthy pregnancy, safe delivery, and the birth of a healthy baby. These services include maternal and child health care, nutrition, infectious disease control, and non-communicable disease management, as well as several other local and specific programs. Method: To increase the visits of pregnant women for routine examinations of the mother and fetus. Pregnancy examinations/ANC, Hb level examinations, counseling, and the provision of supplementary food. This activity was conducted in collaboration with the Bolaang Mongondow Timur Health Office. The participants were 6 pregnant women. Results: After conducting standard antenatal care and Hb examinations on 6 pregnant women, it was found that 5 of them were anemic. Therefore, health education was provided to address anemia, along with iron tablets and red spinach noodles as supplementary food. Additionally, pregnant women were given counseling to prevent stunting during the first 1000 days of life. Conclusion: The activities were carried out smoothly and received positive feedback from the pregnant women. It is hoped that through this community service activity, the health status of pregnant women can be improved.

Keywords

ANC (Antenatal Care) Health Education Stunting Prevention Pemeriksaan ANC Pendidikan Kesehatan Pencegahan Stunting

Article Details

How to Cite
Gayuh Sasiwi, A. L., Wulansari, M., Isini, F., Mootapu, M., Jeane Rott, J. i, Tuwongkesong, D. A., Datau, L., Kansil, T., & Dewi Mangkey, T. W. (2024). Implementasi Solusi Teknologi untuk Pelayanan Kesehatan Lansia: Desain Tongkat Arduino dan Aplikasi Rekam Medis. Jurnal SOLMA, 13(3), 2148–2154. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.15439

References

  1. Aulia A. (2016). Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB tahun 2016. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas ‘Aisyiyah
  2. BKKBN. (2024). BKKBN Provinsi Sulut
  3. Camelia, V., Proborini, A., & Jannah, M. (2020). Hubungan Antara Kualitas dan Kuantitas Riwayat Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Minggu di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Journal of Issues In Midwifery, 3(4), 100-111. https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2020.004.03.1
  4. Damanik, V. A. (2020). Hubungan perawatan payudara dengan kelancaran asi pada ibu nifas. Jurnal Keperawatan Priority, 3(2), 13-22. Damanik, V. A. (2020). Hubungan perawatan payudara dengan kelancaran asi pada ibu nifas. Jurnal Keperawatan Priority, 3(2), 13-22. https://doi.org/10.34012/jukep.v3i2.959
  5. Fatahilah. (2018). Program Antenatal Care terpadu dalam upaya penurunan angka kematian ibu. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84-94. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial%204.37214
  6. Kemenkes RI, (2021). Profil Kesehatan Indonesia. In Pusdatin. Kemenkes.Go.Id. Diakses di https://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YzFjZTAxYmM4MzkxYWFhMDI1MTQyMzgyNDI4ZmQ1NDI4MDhhMTM0Nw==.pdf
  7. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
  8. Kristiono, N., & Krisyulaeni, K. (2023). Optimalisasi Upaya Pencegahan Stunting Anak Sejak Dini di Desa Cibelok Pemalang. Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 145-149. http://dx.doi.org/10.24036/abdi.v5i1.412
  9. Manalu, H. L. L., Anisah, N., Sihotang, R., Misliani, M., Hasibuan, N., & Lisda, M. (2024). Hubungan Berat Badan Lahir dan Pemeriksaan ANC dengan Stunting pada Anak Umur 0-59 Bulan. Malahayati Nursing Journal, 6(4), 1716-1725. https://doi.org/10.33024/mnj.v6i4.13400
  10. Maysyura, S.R., Indrayani, T. & Widowati, R. (2023). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Padang Tiji. Jurnal Akdemi Keperawatan Husada Karya Jaya, 9(1), 20-28. http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v9i1.254
  11. Noordiati. (2018). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Sekolah. Malang: Wineka
  12. Putra, K. A., Munir, Z., & Siam, W. N. (2020). Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia (Hb) pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 8(1). https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1021
  13. Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting di Indonesia Analisis Bibliometrik dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK) , 44-59.
  14. Rahmawati, L., Mahdalena. (2019). Hubungan Mutu Pelayanan ANC dengan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Diakses pada: http://www.ojs.akbidylpp.ac.id/index/php/prada/article/view/497
  15. SSGI. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Nasional, (2022). Diakses pada: https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/LAKIP%20GIKIA_TA%202022.pdf
  16. WHS (World Health Statistic). 2015. World Health Organization. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell