Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Limbah botol plastik yang terdiri dari karbon, oksigen, dan hidrogen menjadi masalah lingkungan serius karena penggunaannya yang luas dalam pengemasan dan kurangnya upaya daur ulang, menyebabkan penumpukan di TPA. Metode: Program pengabdian masyarakat di Kelurahan Damai Bahagia, Pantai Belakang Bandara, melibatkan 10 warga dengan pendekatan Forum Group Discussion (FGD). Tahapan kegiatan mencakup survei, sosialisasi, pelatihan, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil: Program ini memperkenalkan metode ecobrick sebagai solusi, yang mengubah limbah botol plastik menjadi bahan konstruksi bermanfaat, mengurangi penumpukan sampah di pantai. Kesimpulan: Metode ecobrick berhasil diterapkan, memungkinkan masyarakat mengolah limbah plastik menjadi produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomi, sehingga mengurangi dampak negatifnya.

Keywords

Damai Bahagia Ecobrick Limbah Botol Plastik Lingkungan

Article Details

How to Cite
Putri, N. A., Maulana, I. B., Irsila, B., Rahmawati, D. N., Asenda, P. H., Zulfiqar, A., Nanda, M. R., Wahab, M. A., & Akmal, N. (2024). Ecobrick: Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Kursi di Lingkungan Damai Bahagia. Jurnal SOLMA, 13(2), 1297–1307. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.15370

References

Read More