Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Mengembangkan sistem pengelolaan keuangan berbasis syariah merupakan salah satu cara agar kehidupan berkeluarga dapat menjadi landasan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pengelolaan keuangan keluarga adalah prosedur menyeluruh yang menguraikan bagaimana sebuah keluarga dapat mengatur keuangannya, membagi pendapatannya, dan menilai seberapa baik mereka menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara yang terorganisir. Studi ini bertujuan untuk menyeimbangkan pendapatan keluarga berbasis syariah di kalangan masyarakat Kelurahan Harjo Sari II Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Metode: Pemaparan materi, tanya jawab, dan studi kasus. Hasil: Dalam menyeimbangkan pendapatan keluarga berbasis syariah, pendapatan perbulan idealnya harus dapat dialokasikan dengan persentase yaitu: Pertama, 50% dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kedua, 25% untuk administrasi rumah tangga. Ketiga, 10% dialokasikan untuk membayar iuran jaminan kesehatan dan sejenisnya. Ke-empat 10% dialokasikan untuk ditabung. Kelima, 5% dari penghasilan dialokasikan untuk zakat, infaq dan sedekah. Kesimpulan: Dengan kegiatan pengabdian ini pengetahuan mitra tentang pengelolaan keuangan kerluarga berbasis syariah lebih meningkat. Mitra juga lebih termotivasi untuk mengimplementasikannya. Setelah selesai tahap evaluasi, diharapkan mitra semakin bijaksana dan mampu untuk menyeimbangkan pendapatan keluarga dengan  pengeluaran biaya hidup sehari-hari.

Keywords

Keuangan Keluarga Pengembangan SDM Syariah

Article Details

How to Cite
Hutasuhut, J., Syamsuri, A. R., Lubis, T., & Muda, I. (2024). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pengelolaan Keuangan Keluarga Berbasis Syariah. Jurnal SOLMA, 13(2), 1267–1277. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.15053

References

Read More