Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Kabupaten Karanganyar memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, sehingga perempuan mampu memimpin wisata pedesaan di Kabupaten Sragen. Studi ini bertujuan memberikan keadilan dan mengatasi hambatan sosial dan ekonomi. Metode: Gender Analysis Pathway (GAP) and Policy Outlook for Planning (POP) menekankan pentingnya mendorong perempuan untuk bergabung dengan kelompok berorientasi ekonomi untuk meningkatkan pariwisata pedesaan. Hasil: Organisasi ini wajib ikut serta dalam proses rencana aksi penyelenggaraan desa wisata di Kabupaten Sragen. Hal ini merupakan langkah awal pemberdayaan perempuan di Kabupaten Sragen. Meski demikian, diperlukan strategi yang lebih praktis dan realistis untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Perempuan. Kesimpulan: Keterlibatan perempuan dalam pengembangan rencana aksi dapat memberikan perspektif gender yang unik dalam perumusan proyek pariwisata pedesaan dan meningkatkan bakat Perempuan yang memerlukan pendekatan realistis dan nyata.


 

Keywords

Pemberdayaan; Gender; Wisata Gender Pemberdayaan Wisata

Article Details

How to Cite
Ash-shidiqqi, E. A., & Hermoyo, B. (2024). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Gender di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Jurnal SOLMA, 13(2), 1107–1113. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.14907

References

  1. Anwar, S., Kurdi, M., & Abrar, U. (2023). Pelatihan dan Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Desa Ellak Daya Melalui Pemanfaatan Buah Kelapa. JURNAL ABDIMAS SOSEK, 3(3), 14–17.
  2. Azwina, R., Wardani, P., Sitanggang, F., & Silalahi, P. R. (2023). Strategi Industri Manufaktur dalam Meningkatkan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Bisnis Dan Akuntansi, 2(1), 44–55.
  3. Dhaifulloh, A. D., Iqfirlana Khayumi, B., Tirtayuda Legawa, D., Karfin Ardy Ansya, M., Oktavina Radianto, D., Pengolahan Limbah, T., & Perkapalan Negeri Surabaya, P. (2024). Dampak Penggunaan Pestisida Kimia Terhadap Kualitas Tanah dan Air Sungai di Daerah Pertanian. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik, 2(2), 3031–5026. https://doi.org/10.61132/venus.v2i2.280
  4. Komang, J. F., Aidar Idrus, I. D., & Tondo, S. (2019). Dampak Ekowisata Bahari Dalam Perspektif Kesejahteraan. JIPAGS, 3, 481–499.
  5. Kusumawardhana, I. (2023). Pariwisata Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa: Studi Kasus di Desa Wisata Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 04(1), 27–55. https://villages.pubmedia.id/index.php/villages/indexPrefix10.47134
  6. Marlina, N. (2019). Kemandirian masyarakat desa wisata dalam perspektif community based tourism: Studi kasus Desa Ketengger, Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(1), 17. https://doi.org/10.14710/jiip.v4i1.4735
  7. Rivaldi, A. (2021). Optimalisasi Peran Pendamping Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies, 1(2), 241–251. https://doi.org/10.53754/iscs.v1i2.36
  8. Rizal, F., Haryo Prayoga, D., Amalia, D. I., Rosanti, A., Anggrahini, E. N., Mega, E., & Andini, W. (2022). Pelatihan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Pertanian Kelompol Tani Wanita Permata Indah Desa Selur. Abdimas Indonesian Journal, 2(2), 115–130.
  9. Romas, H. A., & Radyati, M. R. N. (2022). Evaluasi Dampak Program Inkubasi Bisnis Terhadap Pemberdayaan Perempuan. Journal of Comprehensive Science, 1(4), 777–786.
  10. Sari, A. L., Irwandi, I., Rochmansjah, H. R., Nurdiansyah, I., & Aslam, D. F. (2021). UMKM, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia, 1(1), 22–32. https://doi.org/10.11594/jesi.01.01.03
  11. Shaskia, N., & Yunita, I. (2021). Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Tahu di Sekitar Sungai. Tameh: Journal of Civil Engineering, 10(2), 59–68. https://doi.org/10.37598/tameh.v10i2.153
  12. Thousani, H. F., Kurnia, D., & Afgani, F. (2023). Jaringan Dalam Mendorong Perempuan Untuk Memulai dan Mempertahankan Bisnis: Sistematis Literatur Review. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 9(2), 100.
  13. Tokan, F. B., Gai, A., & Negong, D. Y. (2020). Partisipasi Politik Perempuan (Studi tentang Relasi Kuasa dan Akses Perempuan dalam Pembangunan Desa di Desa Watoone-Kabupaten Flores Timur). Jurnal Caraka Prabu, 4(2), 206.
  14. Trisula, Y., Yohanes, S., Made, N., Aninda, D., Fascal, M., Firdaus, M., Listyaningrum, N., Komunikasi, P. I., & Mataram, U. (2024). Komunikasi Pariwisata Desa Wisata Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Sadar Wisata: Jurnal Pawirisata, 7(1), 36–46. https://doi.org/10.32528/sw.v7i1.1686
  15. Trupp, A., & Sunanta, S. (2017). Gendered practices in urban ethnic tourism in Thailand. Annals of Tourism Research, 64, 76–86. https://doi.org/10.1016/j.annals.2017.02.004
  16. Yohannes, B., Warno Utamo, S., & Agustina MEnvEng Sc, H. (2019). Kajian Kualitas Air Sungai dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air (Studi di Sungai Krukut, Jakarta Selatan). IJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, 4(2), 2549–5798. https://doi.org/10.21009/jgg.042.05