Main Article Content
Abstract
Background: Pembelajaran moderasi beragama mengajarkan pada siswa untuk dapat menjalankan dan menciptakan kehidupan rahmatan lil alamin, sehingga peserta didik mendapatkan pemahaman agama yang seimbang dan sesuai dengan ajaran nilai-nilai agama dan menghindari sikap pembenaran pada kelompok tertentu dengan memperhatikan nilai sosial kemasyarakatan, akhlak dan moral. Tujuan penelitian ini ialah menjawab pertanyaan penelitian, yakni menganalisis bentuk penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal serta menganalisis implikasi dari bentuk penguatan tersebut terhadap pembentukan budaya berpikir moderat siswa madrasah. Metode: Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I-VI MI Muhammadiyah Haurgeulis, Indramayu Jawa Barat. Observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pengajaran dilakukan di dalam kelas sebagai metode penelitian. Hasil: Penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal melalui kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan muatan lokal memiliki tiga corak khas yang tidak diterapkan pada penguatan lainnya. Corak tersebut pada pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan yang semuanya diinternalisasikan melalui mata pelajaran, muatan lokal dan ekstrakurikuler. Kesimpulan: Bentuk penguatan moderasi beragama ke dalam mata pelajaran, muatan lokal dan ekstrakurikuler ialah melalui metode pembiasaan yang aplikasinya dengan kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Liu Jinguang, “The Tolerance and Harmony of Chinese Religion in the Age of Globalization,” Procedia - Social and Behavioral Sciences 77 (2013): 205–9, https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.03.079.
- Anonimous, Moderasi Beragama (Jakarta: Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019).
- Mhd. Abror, “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi,” Pemikiran Islam 1, no. Vol 1 No 2 (2020): Aspek Pemikiran Islam (2020): 137–48, http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/rusydiah/ar ticle/view/174.
- Elma Haryani, “Pendidikan Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf” Pada Anak Di Medan,” EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 18, no. 2 (2020): 145–58, https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710.
- Eko Nugroho; dan Atmanto and Umi Muzayanah, “Sikap Toleransi Beragama Siswa Madrasah Aliyah Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah The Attitude of Religious Tolerance among Students,” SMaRT 6, no. 2 (2020): 215–28, https://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v6i2. 1113.
- Adlan Fauzi Lubis Lubis, “Pembentukan Karakter Melalui Kearifan lokal (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta),” Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat 30, no. 1 (2019): 1– 21.
- Hikmatul Mustaghfiroh, “Kearifan lokal Dalam Pembelajaran PAI,” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 9, no. 1 (2014): 147–62, https://doi.org/10.21043/edukasia.v9i1.769.
- HR Sabriadi, “Manifestasi Kearifan lokal Dalam Pendidikan Agama Islam,” Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan 19, no. 1 (2020): 947–54, https://doi.org/10.30863/ekspose.v1i1.769.
- Anonimous, KMA 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah (Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, 2019).
- Lubis, “Pembentukan Karakter Melalui Kearifan lokal (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta).”
- Ika Maryani and Fitria Dewi, “Pelaksanaan Kearifan lokal Pada Mata Pelajaran Pendidikan Al-Islam Di SD Muhammadiyah Wirobrajan I Yogyakarta,” EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru 10, no. 1 (2018): 8–15, https://doi.org/10.17509/eh.v10i1.8396.
- Christa Boer and Hester E M Daelmans, “Team up with the Kearifan lokal in Medical Teaching,” British Journal of Anaesthesia 124, no. 3 (2020): e52–54, https://doi.org/10.1016/j.bja.2019.12.031.
- Dina & M Taufiqi Rachman Mardiana, “Aktualisasi Moderasi Keberagamaan Di Lembaga Pendidikan Berciri Khas Islam,” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan 13, no. 1 (2021): 24–32, https://doi.org/10.26418/jvip.v13i1.42200.
- Edy Sutrisno, “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan,” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–48, https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.
- Anonimous, KMA 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
- Agus Akhmadi, “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity,” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.
References
Liu Jinguang, “The Tolerance and Harmony of Chinese Religion in the Age of Globalization,” Procedia - Social and Behavioral Sciences 77 (2013): 205–9, https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.03.079.
Anonimous, Moderasi Beragama (Jakarta: Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019).
Mhd. Abror, “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi,” Pemikiran Islam 1, no. Vol 1 No 2 (2020): Aspek Pemikiran Islam (2020): 137–48, http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/rusydiah/ar ticle/view/174.
Elma Haryani, “Pendidikan Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf” Pada Anak Di Medan,” EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 18, no. 2 (2020): 145–58, https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710.
Eko Nugroho; dan Atmanto and Umi Muzayanah, “Sikap Toleransi Beragama Siswa Madrasah Aliyah Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah The Attitude of Religious Tolerance among Students,” SMaRT 6, no. 2 (2020): 215–28, https://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v6i2. 1113.
Adlan Fauzi Lubis Lubis, “Pembentukan Karakter Melalui Kearifan lokal (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta),” Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat 30, no. 1 (2019): 1– 21.
Hikmatul Mustaghfiroh, “Kearifan lokal Dalam Pembelajaran PAI,” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 9, no. 1 (2014): 147–62, https://doi.org/10.21043/edukasia.v9i1.769.
HR Sabriadi, “Manifestasi Kearifan lokal Dalam Pendidikan Agama Islam,” Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan 19, no. 1 (2020): 947–54, https://doi.org/10.30863/ekspose.v1i1.769.
Anonimous, KMA 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah (Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, 2019).
Lubis, “Pembentukan Karakter Melalui Kearifan lokal (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta).”
Ika Maryani and Fitria Dewi, “Pelaksanaan Kearifan lokal Pada Mata Pelajaran Pendidikan Al-Islam Di SD Muhammadiyah Wirobrajan I Yogyakarta,” EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru 10, no. 1 (2018): 8–15, https://doi.org/10.17509/eh.v10i1.8396.
Christa Boer and Hester E M Daelmans, “Team up with the Kearifan lokal in Medical Teaching,” British Journal of Anaesthesia 124, no. 3 (2020): e52–54, https://doi.org/10.1016/j.bja.2019.12.031.
Dina & M Taufiqi Rachman Mardiana, “Aktualisasi Moderasi Keberagamaan Di Lembaga Pendidikan Berciri Khas Islam,” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan 13, no. 1 (2021): 24–32, https://doi.org/10.26418/jvip.v13i1.42200.
Edy Sutrisno, “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan,” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–48, https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.
Anonimous, KMA 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
Agus Akhmadi, “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity,” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.