Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data (Riskerdas, 2018) kasus penyakit jantung dan pembuluh darah semakin bertambah tiap tahunnya di Indonesia, setidaknya terdapat 2.784.064 orang yang mengidap penyakit jantung. Berdasarkan profil (Dinkes Kota Depok, 2020) diperoleh data bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbanyak kedua (14%) di Pemerintahan Kota Depok. Studi ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah Kota Depok dalam peningkatan pembangunan kesehatan melalui pemberdayaan kader sebagai first responder pada kasus kegawatdaruratan. Metode: Pendidikan masyarakat dan pelatihan dengan pendekatan Design Thinking.  Hasil: Terjadi peningkatan nilai post test pengetahuan kader mengenai kegawatdaruratan kasus jantung dan hipertensi, terdapat hubungan yang nyata antara pre dan post test (P<0,05). Kesimpulan: Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan kader kesehatan dalam mengenali tanda kegawatdaruratan kardiovaskular dan penatalaksana awal yang dilakukan untuk memberikan pertolongan pada korban.

Keywords

First Responder Kader Kesehatan Kardiovaskular Kegawatdaruratan Pemberdayaan Pemberdayaan Kader kesehatan First Responder Kegawatdaruratan Kardiovaskular

Article Details

How to Cite
Wahyudi Jadmiko, A., Ayu Made Adyani, S., Barbara, L., & Quratul Marjan, A. (2024). Pemberdayaan Kader Sebagai First Responder Pada Kasus Kegawatdaruratan Kardiovaskular Di Pemerintah Kota Depok. Jurnal SOLMA, 13(1), 196–203. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.14203

References

  1. Apriani, & Febriani, S. (2017). Hubungan Kegawatdaruratan dengan Waktu Tanggap pada Pasien Jantung Koroner. Jurnal Kesehatan Holistic, 8(3), 471–477. doi: https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.668
  2. Dahana O, B. O. (1980). Education and Comunication for Development. New Delhi: IBH Publising.
  3. Dinkes Kota Depok. (2019). Profil Dinas Kesehatan Kota Depok.
  4. Dinkes Kota Depok. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kota Depok.
  5. Global Burden of Disease Collaborative Network. (2019). Global Burden of Disease Study 2019 (GBD 2019) Results. Nstitute for Health Metrics and Evaluation (IHME); Retrieved from http://ghdx.healthdata.org/gbdresults-tool
  6. Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan (LPB).
  7. Naim, U. (2008). POSYANDU:Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat. Kareso.
  8. Riskerdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Riskerdas, 69–71.
  9. So HY, Chen PP, Wong GKC, C. T. (2019). Simulation in medical education. J R Coll Physicians Edin.
  10. Tsao, C. et al. (2022). Heart Disease and Stroke Statistics. American Heart Association., 145(8). doi: https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000001052
  11. World Health Organization. (2021). Cardiovascular Disease (CVDs). Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
  12. Zègre-Hemsey, J. K. (2020). Optimizing Patient Outcomes In Emergency Cardiac Care Through Advances In Technology:Nurse Scientists In Action. JOURNAL OF EMERGENCY NURSING, 46(2), 136–138. doi: . https://doi.org/10.1016/j.jen.2020.01.007