Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu memperbaiki dan mengembalikan fungsi biopori yang ada serta pembuatan biopori baru di 3 lingkungan SMA di Salatiga. Studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi biopori yang telah ada sebelumnya dan memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah serta mengurangi genangan air. Metode: Observasi awal; persiapan; pemaparan awal; revitalisasi, pembuatan biopori; dan evaluasi. Hasil: Antusiasme partisipan yang terlibat dalam tim Adiwiyata sekolah sangat terlihat melalui keaktifan dalam melakukan revitalisasi dan pembuatan biopori baru. Tim Adiwiyata dapat aktif dalam memelihara biopori  dengan cara memasukkan sampah organik dan memanen kompos secara periodik. Kesimpulan: kegiatan ini menjadi langkah yang baik untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan solusi konkret terhadap persoalan resapan air di sekolah-sekolah. Dengan beberapa perbaikan dan evaluasi lebih lanjut, kegiatan ini dapat menjadi contoh yang baik untuk proyek seupa di tempat lain.

Keywords

Biopori Resapan Air Sekolah Adiwiyata

Article Details

How to Cite
Christina Tapilouw, M., Sucahyo, S., Djohan, D., Adhi Nugroho, J., Galang Priatama, R., Adi Wicaksono, R., Nur Pratiwi, D., & Teguh Zega, Y. (2024). Revitalisasi dan Pembuatan Biopori di SMAN 2, SMAN 3 dan SMAK Satya Wacana Salatiga Selaras dengan Misi Sekolah Adiwiyata . Jurnal SOLMA, 13(1), 437–451. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.13385

References

  1. Adibah, N., Kahar, S., & Sasmito, B. (2013). Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Daerah Resapan Air (Studi Kasus : Kota Pekalongan). Jurnal Geodesi Undip (JGU), 2(2). https://doi.org/10.14710/jgundip.2013.2445.
  2. Aidilof, H. A. K, Yulisda, D., Yusdartono, H.M., Fitria, R., Razi, A., & Abdullah, D. (2023). Penyuluhan Pembuatan Biopori Limbah Kulit Kopi di Desa Kenine Bener Meriah. Jurnal SOLMA, 12(1), 122-128. https://doi.org/10.22236/solma.v12i1.10496.
  3. Apriani, W., & Haris, V. T. (2019). IbM Sosialisasi Penerapan Lubang Resapan Biopori bagi Masyarakat di Lingkungan RW 06 dan RW 18 Kelurahan Sidomulyo Barat Kota Pekanbaru. Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 149–155. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.2908.
  4. Arifin, Z., Tjahjana, D.D.D.P., Rachmanto, R.A., Suyitno, Prasetyo, S.D. & Hadi, S. (2020). Penerapan Teknologi Biopori untuk Meningkatkan Ketersedian Air Tanah Serta Mengurangi Sampah Organik di Desa Puron Sukoharjo. Jurnal SEMAR, 9(2), 53 – 63. https://doi.org/10.20961/semar.v9i2.43408.
  5. Cahyaningtyas1, T. I., Retno, R. S., & Samsiyah, N. (2023). Internalisasi Karakter Peduli Lingkungan melalui Daur Ulang Limbah Anorganik Dalam Upaya Mendukung program 3R Pemerintah. Jurnal SOLMA, 12(2), 477–483. https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.12357.
  6. Fathurrohman, M. I., Erinasari, F.D., Hawa, U. M, & Farisa, D.T. (2023). Inovasi Lubang Resapan Biopori Menggunakan Pipa Paralon sebagai Upaya Mengurangi Penumpukan Sampah Organik di Desa Margasari. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 5 (1), 61‒67. https://doi.org/10.29244/jpim.5.1.61-67.
  7. Gholam, G. M., Kurniawati, I.D., Laely, P.N., Amalia, R., Mutiaradita, N.A., Rohman, S.N. Pangestiningsih, S., Widyaningsih, H. & Amalia, K.R. (2021). Pembuatan dan Edukasi Pentingnya Lubang Resapan Biopori (LRB) untuk Membantu Meningkatkan Kesadaran Mengenai Sampah Organik serta Ketersediaan Air Tanah di Dusun Tumang Sari Cepogo. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 09(2), 108-116. https://doi.org/10.26418/jtllb.v9i2.48548.
  8. Karuniastuti, N. (2014) ‘Teknologi Biopori Untuk Mengurangi Banjir Dan Tumpukan Sampah Organik’. Jurnal Forum Teknologi, 04(2), 64.
  9. Mudayana, A. A., Erviana, V.Y., & Suwartini, I. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Organik. Jurnal SOLMA, 8(2), 339. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3697
  10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 05 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Adiwijata.
  11. Permana, E., Lisma, A., Lestari, I. & Putra, A. J. (2019). Penyuluhan Pembuatan Biopori Sebagai Lubang Resapan Di RT 04 Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi. Jurnal Paradharma, 3(2), 129–134. https://doi.org/10.36002/jpd.v3i2.1048.
  12. Santoso, S., Soekendarsi, E., Hassan, M.S., Fahruddin, Litaay, M., & Priosambodo, D.. (2018). Biopori dan Biogranul Kompos sebagai Upaya Peningkatan Peduli Lingkungan di SMAN 4 Kabupaten Soppeng. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang, 3, 1-5. https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i0.2668.
  13. Tapilouw, M. C. (2023). Environmental awareness of student and teacher: A little step to Sustainable Development Goals (SDGs). AIP Conf. Proc, 2734, 120011. https://doi.org/10.1063/5.0156061
  14. Wijayanti, S. N., Setiawan, A. N., & Makrufi, A. D. (2021). Muhammadiyah Green School di SMK Muhammadiyah 2 Turi Menuju Sekolah Adiwiyata. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i3.6873.
  15. Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.2.10