Isi Artikel Utama

Abstrak

Background: Stroke merupakan penyakit gangguan saraf yang terjadi akibat terganggunya peredaran darah ke otak yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih. Sehingga menyebabkan fungsi sistem sensorik dan motorik mengalami disfungsi dan akan mengalami kecacatan, untuk itu pendertia stroke membutuhkan program rehabilitasi. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran penderita untuk melatih menggerakkan tubuhnya yang kaku, kurangnya dukungan keluarga dan motivasi keluarga dalam merawat penderita stroke merupakan menyebabkan semakin terpuruknya keadaan penderita stroke. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan penderita pasca stroke terutama pada kemandirian dan mobilisasi melalui stroke education program (SEP) berbasis telerehabilitation sehingga membantu mempermudah penderita dalam penyembuhan. Metode: Pemberian stroke education program SEP dengan metode telerehabilitation sangat tepat digunakan penderita pada saat berada di rumah untuk mengontrol dan sebagai alat bantu rehabilitasi di rumah guna meningkatkan kemandirian dan mobilitas pada penderita pasca stroke yang bekerjasama dengan 1 mitra “paguyuban strok”. Hasil: Kegiatan stroke education program SEP dengan metode telerehabilitation telah menunjukkan hasil yang signifikan dengan hasil evaluasi penderita stroke memiliki banyak peningkatan dari sebelum di berikan Program SEP 25 penderita memiliki keterbatasan dan setelah melaksanakan latihan mengalamin peningkatan dalam kemampuan terutama pada kemandirian 13 panderita dan mobilisasi 12 penderita kembali mendekati keadaan normal. Kesimpulan: Kegiatan pengapdian masyarakat ini sebagai sarana dalam membantu penderita pasca stroke untuk mampu mengontrol dan sebagai sarana alat bantu rehabilitasi di rumah guna meningkatkan kemandirian, mobilitas pada penderita pasca stroke dan juga menjawab tantangan zaman saat era 5.0.

Kata Kunci

Independence Mobilization Stroke Stroke Education Program (Sep) Telerehabilitation Kemandirian Mobilisasi Stroke Stroke Education Program (Sep) Telerehabilitation

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Syafaah, N., pitaloka, D., Basuki, H. O., & Arifin, M. F. (2024). Peningkatan Kemandirian dan Mobilisasi Penderita Pasca Stroke melalui Stroke Education Program (SEP) Berbasis Telerehabilitation pada Paguyuban Stroke di Tuban. Jurnal SOLMA, 13(1), 471–479. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.12894

Referensi

  1. Arifin, M. (2022). Telerehabilitation Dengan Pendekatan Teori Self Care Orem Terhadap Activities of Daily Living (Adl) Dan Mobilisasi Penderita Pasca Stroke. Tesis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Malang
  2. Daulay, N. M., & Hidayah, A. (2021). Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) Pasif Terhadap Kekuatan Otot dan Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Pada Penderita Pasca Stroke. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 6(1), 22-26.
  3. Dwi Prajayanti, E., Harmayetty, H. and Kusnanto. 2017. Jigsaw puzzle improve fine motor abilities of upper extremities in post-stroke ischemic clients. Jurnal Ners, 12(1), 142–150.
  4. Fadlulloh, S., Upoyo A.S., Hartanto Y. (2014). Hubungan Tingkat ketergantungan dalam Pemenuhan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari (AKS) dengan harga diri Penderita Stroke di Poliklinik Syaraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal keperawatan Soedirman.
  5. Garrido M, M., Álvarez E, E., Acevedo P, F., Moyano V, Á., Castillo N, N., & Cavada Ch, G. (2023). Early transcranial direct current stimulation with modified constraint-induced movement therapy for motor and functional upper limb recovery in hospitalized patients with stroke: A randomized, multicentre, double-blind, clinical trial. Brain Stimulation, 16(1), 40–47. https://doi.org/10.1016/j.brs.2022.12.008.
  6. Guo, L., Wang, J., Wu, Q., Li, X., Zhang, B., Zhou, L., & Xiong, D. (2023). Clinical Study of a Wearable Remote Rehabilitation Training System for Patients with Stroke: Randomized Controlled Pilot Trial. JMIR mHealth and uHealth, 11, e40416. https://doi.org/10.2196/40416
  7. Hariandja, J. (2013). Identifikasi Kebutuhan Akan Sistem Rehabilitasi Berbasis Teknologi Terjangkau Untuk Penderita Stroke di Indonesia. Journal Unpar, 2, 0–31.
  8. Kotzian, S. T. et al. 2019. Successful performance of basic gestures in tablet technology in post stroke patients: A feasibility study. Technology and Health Care, 27(6), 613–622. https://doi.org/10.3233/THC-181427.
  9. Kesehatan, J. I., Husada, S., & Syafni, A. N. (2020). Post Stroke Patient Medical Rehabilitation Literatur Review. Medical, 9, 873–877. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.428.
  10. Lin, L.-F., Chang, K.-H., Huang, Y.-Z., Lai, C.-H., Liou, T.-H., & Lin, Y.-N. (2019). Simultaneous stimulation in bilateral leg motor areas with intermittent theta burst stimulation to improve functional performance after stroke: a feasibility pilot study. European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine, 55(2), 162–168. https://doi.org/10.23736/S1973-9087.18.05245-0
  11. Ostrowska, P. M. et al. 2021. Telerehabilitation of post-stroke patients as a therapeutic solution in the era of the covid-19 pandemic. Healthcare (Basel, Switzerland), 9(6). https://doi.org/10.3390/healthcare9060654.
  12. Purnamayanti, N. K. D., Usemahu, N. Y. P., & Layun, M. K. (2020). Aplikasi Latihan Rentang Gerak Dengan Berbagai Pendekatan Pada Penderita Stroke. Jurnal Kesehatan, 13(1), 22-34.
  13. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. Aulia D
  14. Santoso, L. E. (2018). Peningkatan Kekuatan Motorik Penderita Stroke Non Hemoragik Dengan Latihan Menggenggam Bola Karet (Studi di Ruang Flamboyan RSUD Jombang) (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
  15. Swanson, V. A., Johnson, C., Zondervan, D. K., Bayus, N., McCoy, P., Ng, Y. F. J., BS, J. S., Reinkensmeyer, D. J., & Shaw, S. (2023). Optimized Home Rehabilitation Technology Reduces Upper Extremity Impairment Compared to a Conventional Home Exercise Program: A Randomized, Controlled, Single-Blind Trial in Subacute Stroke. Neurorehabilitation and Neural Repair, 37(1), 53–65. https://doi.org/10.1177/15459683221146995