Main Article Content

Abstract

Background: The highly biodiverse Tuwung Village Forest has been the site of a productive collaboration between the village community and the government in an effort to manage a sustainable environment. The unique and rare flora and fauna in this forest have benefited significantly from this collaboration. Populations of rare species have increased, and disturbed ecosystems have also experienced significant recovery. The main objective of this collaboration is to maintain the sustainability of the environment and natural resources in Tuwung Village in line with applicable regulations, especially the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 106. Method: Assistance using the Asset Based Community Development (ABCD) method has been adopted in the implementation of PLHD management socialization in Tuwung Village. Result: The results of the analysis show that the participants, namely the managers of KPHD Tuwung, have achieved a very good level of understanding regarding various key aspects, such as the role and function of the area protection and security section (95%), area patrol scheme (98%), animal protection status (100%), data collection and reporting (90%), and animal release (100%). Conclusion: The high level of enthusiasm from the participants reflects their commitment to implementing PLHD management concepts, which are expected to contribute significantly to sustainable environmental conservation in Tuwung Village.

Keywords

Flora Fauna Protection Tuwung Village forest Fauna Flora Hutan Desa Perlindungan Tuwung

Article Details

How to Cite
Fatiqin, A., Kadafi, A. M., Febrianto, Y., & Kamison. (2024). Sosialisasi Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Tumbuhan Dan Satwa Liar untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Desa Tuwung. Jurnal SOLMA, 13(1), 293–300. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.12867

References

  1. Desitarani, C, A. A. F. A., Budiman, F., Setiadi, D., Sugiharto, I., Iskandar, A., Sato, H., Nakama, E., Ohta, S., & Ishizuka, M. (2020). Pemulihan Ekosistem Sebuah Pembelajaran dari JAGAFOPP-TA. IPB Press.
  2. Ernawati, F. (2022). Penelitian Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Aneka Usaha Agribis Di Kabupaten Trenggalek. GRIN: Gerbang Riset Inovasi, 1(1), 37–49. https://doi.org/10.55932/grin.v1i1.21
  3. Faqih, N., Hermawan, H., & Arrizqi, A. N. (2021). Aspek Kesetempatan Dalam Pembangunan Di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 11(2), 68–73. https://doi.org/10.32699/jiars.v11i2.2261
  4. Hujjatusnaini, N. (2016). Konservasi Hutan di Lamandau dengan Konsep Bioremiadiasi dan Adat Dayak Kaharingan (Tajahan, Kaleka, Sapan Pahewan, dan Pukung Himba). Jurnal Bioedukasi, 4(2), 498–510.
  5. Junaedi, S., Hayati, E. D., & Muslimah, M. (2020). Pemberdayaan Lokal Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang Melalui Pengembangan Desa Agrowisata. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 120–129. https://doi.org/10.24036/abdi.v2i2.67
  6. Kadafi, A. M., Rizki, M., Gonggoli, A. D., Racho, A., Hidayat, R., & Sugiarti, L. (2022). Diversitas Fauna dan Flora Sebagai Pendukung Ekowisata di Kawasan Wisata Alam Kahui Project, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Hayat, 6(1), 20. https://doi.org/10.17977/um061v6i12022p20-32
  7. Kusumaningtyas, R., & Chofyan, I. (2012). Pengelolaan Hutan Dalam Mengatasi Alih fungsi lahan hutan di wilayah kabupaten subang. Perencanaan Wilayah Dan Kota, 13(2), 1–11.
  8. Nur, M. S., Zid, M., & Setiawan, C. (2022). Pengelolaan lahan dan ruang hutan dengan perspektif kearifan lokal komunitas Ammatoa Kajang sebagai usaha konservatif. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 90–105. https://doi.org/10.36813/jplb.6.2.90-105
  9. Peranginangin, L. S. U. (2014). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 18(1), 66–78. https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/6877
  10. Pramudianto, A. (2018). Flora dan fauna pada ekosistem lahan gambut dan status perlindungannya dalam hukum nasional dan internasional. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 185–199. https://doi.org/10.36813/jplb.2.3.185-199
  11. Puspitojati, T., Darusman, D., C. Tarumingkeng, R., & Purnama, B. (2012). Pemangku Kepentingan Yang Perlu Diberdayakan Dalam Pengelolaan Hutan Produksi: Studi Kasus Di Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(3), 190–2014. https://doi.org/10.20886/jakk.2012.9.3.190-204
  12. Qodriyatun, S. N. (2019). Peran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi secara Kolaboratif. Kajian, 24(1), 43–56. https://huma.or.id/home/pusat-
  13. Saharjo, B. H. (2022). Penelitian Manajemen Pencegahan Kebakaran di Indonesia (Asap, Kabut Asap, Penurunan Emisi GRK, dan Deforestasi). Journal of Tropical Silviculture, 13(01), 1–13. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.13.01.1-13
  14. Santoso, L. (2020). Pemberdayaan Remaja Melalui Pelatihan Kesenian Religi Qasidah Rebana Di Dusun Penanggungan Kec. Bungkal Kab. Ponorogo Dengan Pendekatan Asset Based Community Development. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 1(1). https://doi.org/10.21154/inej.v1i1.2046
  15. Saputra, A., Feliyanti, F., Sunarti, R. N., Apriani, I., Amallia, R. H. T., Nurseha, T., Wulan, R. M. S., & Fatiqin, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Banyuasin dalam Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Kertas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi Dan Sains, 1(1), 17–21. https://doi.org/10.30998/jpmbio.v1i1.950
  16. Sayoga, I. P. A. R., Aini, N., Pranata, I. P. G. S. A., Noor, Z. Z., Kusuma Nata, A. W., & Suartika, I. M. (2019). APPEL (Alat Pendeteksi Penebang Liar) Berbasis Raspberry PI Pada Hutan Lindung. IPTEKMA, 11. https://doi.org/10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p02
  17. Selni, M., Mangunjaya, F. M., Praharawati, G., Tjamin, Y. R., & Bahagia, B. (2021). Pengetahuan, Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Keinginan Untuk melakukan Konservasi Hewan Liar yang Terancam Punah. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1808–1820. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.579
  18. Situmorang, M. T. N., & Noviana, L. (2022). Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Pelestarian Hutan melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Arus Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2(2), 68–75. https://doi.org/10.57250/ajsh.v2i2.68
  19. Suradnya, I. G. N. M., Dewi, A. A. S. L., & Suryani, L. P. (2021). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyelundupan Hewan Satwa. Jurnal Analogi Hukum, 3(2), 161–164. https://doi.org/10.22225/ah.3.2.2021.161-164
  20. Tome, A. H., & Dungga, W. A. (2023). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Desa Molotabu Sebagai Upaya Menjadikan Desa Sadar Hukum. DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum Dan Humaniora, 1(1), 131–144. https://doi.org/10.33756/jds.v1i1.19501
  21. Tuju, F., Fatiqin, A., Kadafi, A. M., Dirgantara, M., Ulaan, M., & Nugroho, Y. (2023). Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu ( Lepidoptera ) pada Habitat Ekowisata Kawasan Hutan Desa Tahawa Kabupaten Pulang Pisau. J. Biotropica. Res. Nat. Technol., 1(2), 76–83.
  22. Yuwana, S. I. P. (2022). Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat dengan Menggunakan Metode Asset Bassed Community Development (ABCD) di Desa Pecalongan Kec. Sukosari Bondowoso. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 4(3), 330–338. https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i3.735