Main Article Content

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian yang paling tinggi dan merupakan penyakit sillet killer. Jenis penyakit tidak menular yang paling banyak dalami oleh lansia salah satunya hipertensi. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan salah satunya menggunakan metode non-farmakologis. Secara nonfarmakologis dengan menggunakan terapi komplementer jenis herbal dengan jenis rimpang salah satunya jahe. Jahe sangat bermanfaat sebagai penurun tekanan darah.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini  untuk menganalisis  efektifitas rebusan jahe dalam menurunkan hipertensi. etode pengabdian pada masyarakat ini dengan menggunakan metode eksperimental dengan menanalisis tekanan darah sebelum dan setelah pemberian rebusan air jahe, serta edukasi pembuatan jamu sebagai peluang usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Kalapadua Majalengka dari Tim Universitas Muhammadiyah Cirebon pada 12 responden lansia dengan hipertensi.Hasil analisis menunjukan terdapat penurunan sistolik 5-10 mmhg dan diastolik 10-15 mmHg pemberian terapi komplementer dengan pemberian rebusan air jahe. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rebusan jahe ini efektif dalam menurunkan tekanan darah.Hasil analisis pemberian rebusan jahe membantu menurunkan tekanan darah. Selama pengobatan, tekanan darah menurun rata-rata 5-10 mmHg sistolik dan 10-15 mmHg.

Keywords

Hipertensi,Lansia,Rebusanjahe Hipertensi Lansia Rebusan jahe

Article Details

How to Cite
Permatasari, L. I., & Khueru Patimah. (2023). Pemanfaatan Jahe Dan Pembuatan Jamu Dalam Upaya Menurunkan Hipertensi Sebagai Peluang Usaha Di Desa Kalapadua Majalengka. Jurnal SOLMA, 12(2), 661–668. https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.11312

References

Read More