Main Article Content

Abstract

Background: Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK di Indonesia masih menjadi permasalahan tersendiri di dunia Pendidikan. Jumlah ABK yang terus meningkat belum diiringi oleh sumber daya yang memadai dalam proses penanganannya membuat penanganan ABK di Indonesia ini belum maksimal dan turut mempengaruhi efektivitas pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus di lingkungan sekolah. Metode: Pelatihan ini diikuti oleh tiga puluh guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta, yang berada dibawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta. Pelatihan yang dilakukan dalam rentang waktu 5 hari pada bulan Januari 2022 ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa dengan pendekatan experiential learning, dan dilakukan dengan metode online melalui platform Zoom Meeting. Hasil: Dari perbandingkan pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta, terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata post-test dari nilai rata-rata pre-test. Selain itu, seluruh peserta juga sudah memiliki ketrampilan untuk membuat rancangan program pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah masing-masing, sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari peserta pada akhir pelatihan ini. Kesimpulan: secara kognitif pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan ini

Keywords

Muhammadiyah Pelatihan Guru Penanganan ABK Sekolah Dasar

Article Details

How to Cite
Anissa Rizky Andriany, Dewi Trihandayani, Anisia Kumala Masyhadi, Anida Zain, & Ranti Rahmawati. (2023). Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di DKI Jakarta. Jurnal SOLMA, 12(1), 185–191. https://doi.org/10.22236/solma.v12i1.10401

References

  1. Andriany. A.R., Ajheng Mulamukti A Pratiwi & Mahesti Pertiwi (2021) Efektivitas Model Pembelajaran Daring Pada Siswa Berkebutuhan Khusus. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(10). http://dx.doi.org/10.36418/ Syntax-Literate.v6i10.4348
  2. Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Kesejahteraan Rakyat Welfare Statistics 2018. CV. Dharmaputra: Jakarta.
  3. Dikti. 2017. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi XI. Jakarta: Dikti.
  4. Hallahan, D.P & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional Children: An Introductionary Survey of Special Educaion (3rd ed). Colombus: Merrill Publishing.
  5. Harnowo, P. A. (2013, 7 17). Ibu dan Anak: Detik Health. Diambil kembali dari Website Detik Health.
  6. Hermanto. (2008). Optimalisasi Pendidikan Pra Vokasional Menuju Anak Berkebutuhan Khusus Mandiri. Seminar FIP. Yogyakarta: Indonesia.
  7. Hurlock,E. 1994. Psikologi Perkembangan,Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
  8. Indrijati, Herdina. (2016). Psikologi Perkembangan & Pendidikan Anak Usia Dini Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Kencana
  9. Jakarta: LPPM UHAMKA
  10. Kementerian P3A. (2013). Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan khusus bagi Pendamping (Orangtua, Keluarga, dan Masyarakat). Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
  11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Statistik Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Sekjen Pusat Data dan Teknologi Informasi
  12. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009. Jakarta:Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
  13. Khaironi, Mulianah. (2017). Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age. Vol. 1. No.1. Universitas Hamzanwadi
  14. Kuppens, S., & Ceulemans, E. (2019). Parenting Styles: A Closer Look at a Well-Known Concept. Journal of Child and Family Studies, 28(1), 168–181. https://doi.org/10.1007/s10826-018-1242-x
  15. Lakind, D., & Atkins, M. S. (2018). Promoting positive parenting for families in poverty: New directions for improved reach and engagement. Children and Youth Services Review, 89(April), 34–42. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2018.04.019
  16. LPPM UHAMKA. 2017. Panduan Kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: LPPM UHAMKA.
  17. Noormiyanto, F. (2020). Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Guru Sekolah Dasar Rujukan Inklusi. Jurnal Abdiman BSI. Vol 3 no. 2 Agustus 2020. Hal. 244-252.
  18. Patiung, Ismawati, Herawati, & Ramadani (2019). Deteksi Dini Pencapaian Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Indonesian Indonesian Journal of Early Childhood Education. Volume 2, Nomor 1.
  19. Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. 2013. Qoidah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan peraturan tentang Majelis Dikdasmen. Yogyakarta: Gramasurya
  20. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018. Ketentuan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Jakarta:
  21. Sit, Masganti. (2017). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Cimanggis, Depok: Kencana
  22. Stakes, R., Hornby, G. (2018). Meeting Special Needs in Mainstream School A Practical Guide for Teachers. David Fulton Publishers. New York.