Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menganalisis bentuk dan representasi ekokritik dalam naskah drama Manufaktur Anatomi Kera karya Gulang Satriya Pangarso dengan menggunakan teori ekokritik Endraswara. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk ekokritik yang muncul dalam naskah serta mengkaji keterkaitannya dengan realitas sosial-ekologis kontemporer di Indonesia. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif melalui analisis dokumentasi dan teknik baca–catat. Data berupa kutipan dialog dan narasi dalam naskah drama. Hasil penelitian menunjukkan adanya 42 data yang merepresentasikan tiga kategori ekokritik: ekokritik fisik, sosial, dan spiritual. Ketiganya menyuarakan kritik terhadap eksploitasi lingkungan, konsumsi berlebihan, penghilangan keanekaragaman hayati, serta keterasingan manusia dari alam. Penelitian ini menegaskan bahwa karya drama dapat menjadi medium efektif dalam menyuarakan isu ekologi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Article Details