Main Article Content

Abstract

Alasan mengapa peneliti memilih membahas tentang iklan konditioner Pantene ini karena dalam waktu 24 jam iklan ini telah disaksikan oleh 950,773 penonton dan dinyatakan oleh Senior Brand Manager Pantene Indonesia bahwa penjualan produk meningkat dan membuat produk konditioner ini sempat habis dimana-mana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif.  Peneliti menggunakan teori Roland Barthes untuk memahami makna dalam iklan pantene dan khalayak yang menonton iklan tersebut untuk ajakan pembelian sebuah produk. Iklan Pantene Hair Miracles Treatmen Conditioner menceritakan mengenai emosi yang tidak terkontrol karena kelelahan, hal ini kemudian mempengaruhi kehidupan sosial karakter Keanu. Namun setelah marah-marah dan mengomel, tidak ditemukan solusi atas emosi tidak terkontrolnya, setelah berdiskusi dengan voice over ditemukan jika bisa jadi sumber dari segala emosi dan marahnya itu adalah rambut yang kecapekan dan membutuhkan perawatan agar bisa terisi kembali dayanya. Visual dan audio yang ditampilkan melalui tabel analisis memperliatkan bahwa sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab dalam mengurus diri sendiri. Visual dan audio yang telah dianalisis menggunakan Semiotik Barthes juga memperlihatkan pentingnya untuk tidak emosi karena emosi hanya akan menambah kekacauan dan tidak menemukan solusi dari suatu permasalahan. Visual dan audio yang telah dianalisis pada tabel hasil penelitian juga memperlihatkan pesan edukasi proses memperbaiki diri.

Keywords

Iklan Youtube Penjualan Semiotik

Article Details

How to Cite
Ramdhania, A. R. (2023). Representasi Pesan Edukasi dalam Iklan di Youtube (Studi Semiotika Roland Barthes pada Iklan Konditioner Pantene). KOMUNIKA, 10(1), 39–49. https://doi.org/10.22236/komunika.v10i1.9536

References

    Al Fiatur Rohmaniah. (2021). Kajian Semiotika Roland Barthes. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(2), 124–134. https://doi.org/10.51339/ittishol.v2i2.308
    Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Teknologi Pendidikan, 10, 46–62.
    Ismujihastuti, R., & Mahadian, A. B. (2015). Representasi Wanita Dalam Sampul Album Raisa (Analisis Semiotik Roland Barthes Terhadap Sampul Album Raisa Andriana "Raisa” dan "Heart to Heart”). EProceedings of Management, 2(1), 994–1007. https://core.ac.uk/download/pdf/299899665.pdf
    Mudafiuddin, B. (2020). Representasi Peran Ibu Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Bertema Hari Ibu). Jurnal Common, 4(1), 1–18. https://doi.org/10.34010/common.v4i1.2253
    Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotics In Research Method of Communication. Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika Dan Media Massa, 16(1), 73–82. https://media.neliti.com/media/publications/222421-semiotics-in-research-method-of-communic.pdf
    Pratama, A. (2019). Pengaruh Youtube Advertising Terhadap Respons Konsumen. Inter Community: Journal of Communication Empowerment, 1(1), 16–30. https://doi.org/10.33376/ic.v1i1.354
    Putlia, G., & Alphin, C. A. (2021). Strategi Pemasaran untuk Industri FMCG pada Era Covid-19. Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 5(1), 24–30. https://doi.org/10.31294/widyacipta.v5i1.9711
    Ruzaik, F. (2008). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 管理现代化, 61–64.
    Yuliyanti, F. D., Bajari, A., & Mulyana, S. (2017). Representasi Maskulinitas Dalam Iklan Televisi Pond's Men #Lelakimasakini (Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Representasi Maskulinitas). Jurnal Komunikasi, 9(1), 16. https://doi.org/10.24912/jk.v9i1.180
    Ziwar, B. M. (2021). Representasi maskulinitas pada perempuan dalam iklan gopay "pevita ditembak, jota bertindak.” E-Proceeding of Management"¯:, 8(5), 7336–7350. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/16668%0Ahttps://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/16668/16374