Main Article Content

Abstract

Kehadiran musik digital menandai adanya perubahan dominasi rekaman musik konvensional. Secara perlahan menggantikan peran-peran media konvensional mulai dari proses produksi, distribusi, hingga konsumsi. Spotify sebagai layanan streaming musik pun turut merayakan kontestasi ini untuk mewujudkan praktik kapitalismenya. Riset ini merupakan sebuah studi deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melihat praktik komodifikasi atensi audiens yang dilakukan oleh Spotify. Pengambilan data dilakukan dengan observasi partisipan selama 3 bulan, dan menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat tigas isu wacana kuasa dalam industri musik digital. Sementara praktik komodifikasi atensi audiens yang dilakukan oleh Spotify memperlihatkan bahwa Spotify melakukan komersialisasi dengan menjadikan para penggunanya yakni musisi dan pendengar sebagai pekerjanya. Interaksi yang terbentuk antara musisi dan pendengar di Spotify diakumulasikan menjadi data numerik yang kemudian dijual ke pengiklan demi menghasilkan keuntungan. Sehingga dalam hal ini, Spotify menjadi pihak yang paling diuntungkan sebab hanya berperan sebagai mediator yang memberikan jasa atau servis penyedia streaming musik digital.

Keywords

Komodifikasi Atensi Audiens Spotify

Article Details

How to Cite
Saputri, N. A. S. (2023). Komodifikasi Atensi Audiens dalam Spotify. KOMUNIKA, 10(1), 21–27. https://doi.org/10.22236/komunika.v10i1.9307

References

    Blogging-techies. (n.d.). Iklan Spotify: Panduan Utama Untuk Iklan Spotify. Retrieved February 9, 2022, from https://blogging-techies.com/id/iklan-spotify-panduan-utama-untuk-iklan-spotify/
    Fuchs, C. (2020). Communication and Capitalism. University of Westminster Press. https://doi.org/https://doi.org/10.16997/book45
    Khadavi, M. J. (2014). Dekonstruksi musik pop Indonesia dalam perspektif industri budaya. Humanity, 9 (2), 46–57.
    Markham, A. (2014). Figuring Control in the Alogarithmic Era: a paradox of relations, desire, invisibilities and ilusions. Association of Internet Researchess IRI 5 Conference Proceedings.
    Mosco, V. (1996). The political economy of communication: Rethinking and renewal (13th ed.). SAGE Publications, Inc.
    Rahman, T. (2012). Lokasi Tidak Ditemukan: Mencari Rock and Roll Sampai 15.000 Kilometer. Jakartabeat.Net.
    Sisario, B. (2018). A New Spotify Initiative Make the Big Record Label Nervous. https://www.nytimes.com/2018/09/06/business/media/spotify-music-industry-record-labels.html
    Smythe, D. W. (1981). On the audience commodity and its work. 230, 256. In Media and cultural studies: Keyworks (p. 230). Blackwell Pub.
    SpotifyNewsroom. (2021). Company Info. https://newsroom.spotify.com/company-info/
    Strinati, D. (2004). An introduction to theories of popular culture. Routledge.
    Sumrahadi, A. (2017). Ekonomi Politik Musik Rock: Refleksi Kritis Gaya Hidup. LP3S.
    Werner, A. (2020). Organizing music, organizing gender: algorithmic culture and Spotify recommendations. Popular Communication, 18(1), 78–90.