Main Article Content

Abstract

Komunikasi partisipatif merupakan kunci dalam sebuah proses komunikasi yang melibatkan masyarakat, khususnya di bidang pertanian dalam upaya penyampaian aspirasi dan pendapat. Pertanian yang berdaulat menjadi tujuan utama peningkatan petani lokal dalam memanfaatkan lahan pertanian. Kelompok tani mengorganisasikan para petani dalam mengembangkan usaha tani mereka.   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik kelompok tani di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor, mengetahui tingkat komunikasi partisipatif kelompok tani di wilayah Ciawi, mengetahui tingkat aksi kolektif pada kelompok tani di Ciawi, dan mengetahui hubungan antara kqarakteristik kelompok tani dengan komunikasi partisipatif mereka. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Partisipan penelitian terdiri atas 30 orang petani di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan penyuluh dengan komunikasi partisipatif kelompok tani.

Keywords

komunikasi partisipatif Kelompok tani; penyuluh

Article Details

How to Cite
Ikhsan, M. I. F., & Sulistiawati , A. . (2022). Peran Penyuluh dalam Membangun Komunikasi Partisipatif Pada Kelompok Tani Di Kabupaten Bogor. KOMUNIKA, 9(1), 76–84. https://doi.org/10.22236/komunika.v9i1.7897

References

    Abdoellah. 1991. Definition and ecology of Home Gardens, Development Possibilities and Their Contribution to Farmers Welfare, Proceedings of seminar on pekarangan land. Centre for Agro-Socio-Economic Research.
    Amalia RM., Sarwoprasodjo, S., Fitri,R. 2017. The Participatory Communication and Communication Network to Build Collective Action on Farmer Water Users Associations in Irrigation Area Papah. Bogor(ID): Jurnal Komunikasi Pembangunan IPB. Vol. 15, No. 2.
    Balittanah. 2020. Balittanah Kawal BPP Ciawi Wujudkan Program Model BPP Kostratani. Bogor(ID): BALITTANAHLITBANG Pertanian.
    [BKP] Badan Ketahanan Pangan. 2013. Perkembangan Situasi Konsumsi di Indonesia. Jakarta (ID) : Badan Ketahanan Pangan.
    [BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Penduduk Jiwa Kabupaten Bogor.
    Bessette G. 2006. People, Land and Water. Participatory Development Communication for Natural Resource Management. Di dalam Bessette G editor. People, Land and Water. Participatory Development Communication for Natural Resource Management. London (GB): International Development Research Centre.
    Bessette G. 2007. Facilitating Dialogue, Learning and Participation in Natural Resource Management. Di dalam Acunzo M editor. Communication and Sustainable Development; 2004 Sep; Roma, Italia. Roma (IT): Electronic Publishing Policy and Support Branch Communication Division, FAO.
    Danoesastro H. 1976. Kemungkinan Peningkatan Tanaman Pekarangan. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.
    Devito AJ. 2005. Komunikasi Antar Manusia, Edisi kelima terjemahan Agus. Jakarta(ID): Gramedia.
    Effendy OU. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung(ID): Remaja Rosda Karya.
    Singarimbun M, Effendi S. 2006. Metode Penelitian dan Survei. Jakarta (ID): LP3ES.
    Hermanto. 2007. Rancangan Kelembagaan Tani dalam Implementasi Prima Tani di Sumatra Selatan. Analisis Kebijakan Pertanian [internet]. Bogor(ID): Pusat Analisis Sosek dan Kebijakan Pertanian.
    Ibrahim A. 2018. Konsep dan Pengertian Kontribusi
    Ife J. 1995. Community Development: Creating Community Internative Vision, Analysis anda Practice. Australia (AU): Longman Pty Ltd.
    Kementerian Pertanian. 2015. Pedoman Teknis GP-PTT Padi. Jakarta(ID): Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
    Longo, Manosevitch, Shaffer. 2017. Deliberative Pedagogy: Teaching and Learning for Democratic Engagement. (Lansing: Michigan State University Press, 2017).
    Mardiharini M. 2011. Model kawasan Rumah Pangan Lestari dan Pengembangannya ke seluruh Provinsi di Indonesia. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
    Mardikanto T. 2010. Komunikasi Pembangunan. Surakarta(ID): UNS Press.
    Marsh R. 1998. Building on traditional gardening to improve household food security, Food Nutrition and Agriculture. 22. 4-14.
    McPhail T. 2009. Development Communication Reframing the Role of the Media. Mc Phail, editor. West Sussex (UK): Blackwell Publishing.
    Msibi F, Penzhorn C. 2010. Participatory Communication for Local Government in South Africa: a study of the Kungwini Local Municipality. Information Development Journal International Sage Publication. 26 (3): 225-336.
    Muslikhah FP. 2015. Komunikasi Partisipatif pada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Kajorang Kabupaten Magelang. Thesis. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
    Nainggolan K, Mukti I, Erdiman. 2014. Teknologi Melipatgandakan Produksi Padi Nasional. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka Utama.
    Narwoko DJ, Suyanto B. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta(ID): Kencana Prenada Group.
    Permentan. 2016. Peraturan Pemerintah Pertanian Republik Indonesia. Nomor 67 tahun 2016. Tentang Pembinaan Kelembagaan Tani.
    Permentan. 2013. Peraturan Pemerintah Pertanian Republik Indonesia. Nomor 82 tahun 2016. Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani.
    Poluan J, Rantung VV, Ngangi CR. 2017. Dinamika Kelompok Tani Maesaa Waya di Desa Manembo, Kecamatan Langowan Selatan. Jurnal Agri-SosioEkonomi [Internet].
    Rahim, SA. Participatory Development Communication as a Dialogical Process. In White SA, Nair KS. Participatory Communication: Working for Change and Development. New Delhi: Sage Publications, 2004.
    Rimbawati DEM, Fatchiya A, Sugihen BG. 2018. Dinamika Kelompok Tani Hutan Agroforestry di Kabupaten Bandung. Jurnal Penyuluhan [Internet]. [diunduh pada tanggal 2020 Februari 16]; 14(1):92-103. Tersedia pada: https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i1.17223
    Saliem HP. 1997. Peranan Wanita dalam Sistem Produksi Pertanian Menunjang Program Diversifikasi Pangan dan Gizi. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
    Singhal A. 2001. Facilitating Community participation Through Communication. New York (US): UNICEF.
    Siswanto. 2007. Pendidikan Sebagai Paradigma Pembebasan (Telaah Filsafat Pendidikan Paulo Freire). E-Journal: Tadris. Vol. 2, No. 2.
    Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
    Susanti. 2013. Pengaruh Kemitraan Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani Sayuran. E-Journal. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
    Tufte T. Mefalopulos. Participatory Communication. Washington D.C: The World Bank, 2009.
    Warnock K, Schoemaker E, Wilson M. 2007. The Case for Communication in Sustainable Development. London (UK): Panos London.
    Werdhany WI, Gunawan. 2012. Kebijakan pengembangan pangan lokal melalui penyuluhan pertanian menuju kedaulatan pangan di Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 16(2):69-75.
    Wijanarko. 2014. Komunikasi Penyadaran Kritis Gerakan Petani. Makara HubAsia, 18 (1): 1-14.
    Wirotama, S. 2017. Tujuh Tingkat Inisiatif atau Pemberdayaan Diri. Jakarta(ID).
    White K, Patel PK. 2004. Participatory Message Making With Video: revelations from studies in India and the USA. Di dalam: Ascroft, J, White K, Nair S, editor. Participatory Communication Working for Change and Development. New Delhi(IN): Sage Publications.
    World Bank. 2007. World Congress on Communication for Development. Lesson,Chalengges and the Way Forward. Wahington DC (AS): The Communication Initiative, Food and Agriculture Organization of the United Nations, World Bank