Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas tentang promosi program dakwah Radio Selebes Gorontalo. Ada anggapan bahwa promosi program dakwah tidak penting dilakukan jika media penyiaran radio sudah lama beroperasi dan penduduk di daerah jangkauan siaran mayoritas beragama Islam. Padahal, promosi program merupakan unsur penting yang berkontribusi terhadap kelangsungan operasional radio. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan model studi kasus. Data dalam penelitian ini dikumpukan dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga program dakwah dipromosikan menggunakan empat metode yaitu media sendiri, iklan, promosi penjualan dan pemasaran interaktif. Sementara public relation dan direct marketing tidak digunakan secara khusus untuk promosi program dakwah. Terbatasnya variasi metode yang digunakan disebabkan oleh kekhawatiran Selebes mengenai dampak biaya yang timbul akibat kegiatan promosi.