Main Article Content
Abstract
Seorang guru (ustadz) dalam Islam adalah seorang yang berilmu dan alim. Perannya digambarkan sebagai orang suci yang dapat membimbing umat. Ustadz Kemed, yang bertindak sebagai pemimpin agama dalam sinetron Dunia Terbalik digambarkan sebagai guru palsu, karena ia tidak memiliki pengetahuan spiritual yang memadai. Seperti yang terlihat dalam beberapa episode, ketika Kemed memimpin sholat dan berkhotbah, ia mengutip ayat dari google di ponselnya, bukan dari Al-Quran. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori konstruksi realitas sosial dan model komunikasi Tubs and Moss. Pendekatan yang digunakan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan, deskripsi sosok Ustadz Kemed di sinetron tidak dibangun sebagai guru seperti dalam ajaran Islam yang sebenarnya. Dalam sinetron ini banyak penggambaran yang mendesakralisasi figur ustadz