Main Article Content

Abstract

Media dan Hukum memiliki hubungan yang saling berkaitan. Dengan adanya media, masyarakat dapat mengetahui hukum yang sedang ramai yang diberitakan oleh media. Berita tentang Bebas Bersyarat Jessica Wongso menimbulkan perdebatan baru di bidang hukum dan sosial. Kasus yang telah lama diperdebatkan kembali menjadi perhatian public. Metode penelitian ini menggunakan pendedkatan kualitatif analisis framing teks media. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, studi pustaka, dan observasi terhadap berita Bebas Bersyarat Jessica Wongso yang dimuat Detik.com dan Tribunnews.com dengan memilih dua berita yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis framing Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang cukup relevan dalam pengemasan berita Bebas Bersyarat Jessica Wongso. Detik.com menunjukan pemberitaan secara mendalam melalui perasaan kepada publik, sedangkan Tribunnews.com memberikan pemberitaan yang mencakup hal Visual yang mencolok dalam pengemasan berita Bebas Bersyarat Jessica Wongso. Detik.com menunjukan perasaan lega yang dirasakan Jessica Wongso ketika bebas, sedangkan Tribunnews.com menunjukan kesan visual yang menunjukan reaksi dan tindakan pada beritanya.

Keywords

Framing Detik.com Tribunnews.com Jessica Wongso

Article Details

How to Cite
Rizky, J. F., & Prathisara, G. (2025). Analisis Framing Pemberitaan Kasus Bebas Bersyarat Jessica Wongso: Studi Kasus Liputan di Detik.com dan Tribunnews.com. KOMUNIKA, 12(1), 1–19. https://doi.org/10.22236/komunika.v12i1.17968

References

Read More