Main Article Content

Abstract

Kondisi kelas sosial dalam sebuah masyarakat tidak dapat terlepas dari pengamatan kelompok kapitalis untuk dikomodifikasi menjadi sebuah komoditas. Praktik komodifikasi ini sangat menguntungkan pihak kapitalis sebagai pemilik modal dari sisi materiil. Hal ini dapat mereka lakukan melalui praktik representasi kelas sosial menjadi sebuah komoditas tontonan dan hiburan untuk dinikmati khalayak. Salah satu produk dari industri ini adalah cerita anak yang berjudul Poupelle of Chimney Town: Petualangan Poupelle di Kota Cerobong Asap. Kisah fiksi tersebut merepresentasikan kehidupan manusia pinggiran, khususnya subaltern dari kelas sosial bawah. Hal ini sekaligus menjadi sebuah kritik sosial yang dikemas dalam bentuk cerita anak yang dapat menumbuhkan kesadaran kelas bagi khalayak. Penelitian ini menggunakan teori representasi yang ditawarkan oleh Stuart Hall. Di mana narasi dan visual yang ditampilkan dilihat memiliki kepentingan politis dalam merepresentasikan kehidupan masyarakat miskin di era modern. Metode yang digunakan adalah analisis wacana multimodal dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teknik observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data primer. Adapun teknik validitas data yang digunakan peneliti adalah triangulasi teori guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih objektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa cerita anak tersebut membangun representasi dari masyarakat subaltern di era modern. Di mana dalam kelompok subaltern terdapat kekuasaan yang juga dimiliki oleh setiap individu. Hal ini menunjukkan bahwa dalam realita di masyarakat, kelompok yang termarjinalkan sekalipun tetap memiliki power untuk menunjukkan posisi sosialnya. Selain itu, cerita ini juga menunjukkan bahwa cerita anak dapat dibuat berdasarkan narasi dari masalah sosial modern.

Keywords

manusia sampah representasi subaltern wacana visual

Article Details

How to Cite
Syafuddin, K., Lusianawati, H., & Rafi’i. (2024). Representasi Manusia Sampah Sebagai Subaltern pada Cerita Anak: Analisis Wacana Multimodal dalam Buku Poupelle of Chimney Town. KOMUNIKA, 11(1), 24–33. https://doi.org/10.22236/komunika.v11i01.12758

References

  1. Abdullahi, A. B., Saiful, N. A., Aji, S. S., Demmallino, E., & Rahmadanih. (2020). Eksploitasi dan Kekuasaan: Studi Kasus Penggunaan Sumberdaya Lahan di Desa Kampala Kabupaten Jeneponto. Agrokompleks, 20(2), 1–11.
  2. Adrian Adrian. (2019). Kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia Dalam Era Industri 4.0. Jurnal Manajemen & Bisnis Jayakarta, 1(1), 33–38.
  3. Almira, A., & Aviandy, M. (2022). Representasi Difabel Di Rusia Dalam Film Corrections Class (Klass Korrektsii) Karya Ivan Tverdovsky. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1), 49–68. https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3397
  4. Fajar, Wasino, & Jazuli, M. (2014). Pendidikan sebagai Tradisi: Kumpulan Pengalaman Intersubjektif Masyarakat Urban Pinggiran. Journal of Educational Social Studies, 3(2), 23–29.
  5. Grahito Wicaksono, A. (2020). Penyelenggaraan Pembelajaran Ipa Berbasis Pendekatan Stem Dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 10(1), 54–62. https://doi.org/10.24929/lensa.v10i1.98
  6. Jufry, I. Al, & Setyawati, R. (2023). Hukum Dan Kekuasaan Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial Masyarakat. Dinamika Hukum & Masyarakat, 6(1), 46–64. https://doi.org/10.30737/dhm.v6i1.4662
  7. Junifer, C. (2016). Brightspot Market sebagai Representasi Identitas “Cool” Kaum Muda Jakarta. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 21(1), 109–131. https://doi.org/10.7454/mjs.v21i1.4637
  8. Koedoeboen, A., & Ingsaputro, M. H. (2023). Analisis Hukum Terkait Konflik Rasisme dengan Kehilangan Nyawa Manusia di Papua. Jurnal Hukum IUS Publicum, 4(1), 68–79. https://doi.org/10.55551/jip.Vol2.Iss1.Abstrak
  9. Kusumastuti, A. N., & Nugroho, C. (2017). Representasi Pemikiran Marxisme dalam Film Biografi Studi Semiotika John Fiske Mengenai Pertentangan Kelas Sosial Karl Marx pada Film Guru Bangsa Tjokroaminoto. SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 11(1), 1–33. https://doi.org/10.30813/s:jk.v11i1.947.g837
  10. Luthfi, A. H. (2020). Analisis Semiotika Kritik Sosial dalam Balutan Humor pada Komik Faktap. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 17(1), 19–40. https://doi.org/10.24002/jik.v17i1.1968
  11. McCloud, S. (2022). Reinverting Comics Mencipta Ulang Komik Bagaimana Imajinasi dan Teknologi Merevolusi Seni Komik. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
  12. Mokodenseho, S., & Puspitaningrum, T. L. (2022). Relasi Sosial-Ekonomi dan Kekuasaan antara Rentenir dan Pedagang Pasar Tradisional di Jawa Tengah. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 13(1), 41–58. https://doi.org/10.14710/politika.13.1.2022.41-58
  13. Mufti, M., & Syam, H. M. (2018). Representasi Kritik Sosial dalam Komik Strip Si Juki di Instagram Terhadap Fenomena Sosial yang Terjadi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(3), 1–11.
  14. Murti, G. H. (2016). Melampaui Rezim Optic: Pandangan Yang Menubuh Dan Erotisme Alice Eve Dalam “Starter for 10.” Lakon : Jurnal Kajian Sastra Dan Budaya, 5(1), 45–52. https://doi.org/10.20473/lakon.v5i1.2777
  15. Nishino, A. (2023). Poupelle of Chimney Town: Petualangan Puopelle di Kota Cerobong Asap. Jakarta Selatan: PT Mizan Publika.
  16. Nur Tanfidiyah, & Ferdian Utama. (2019). Mengembangkan Kecerdasan Linguistik Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(3), 9–18. https://doi.org/10.14421/jga.2019.43-02
  17. Olivia, H., & Yusnanda, E. A. (2021). Representasi Kelas Sosial Pada Foto “Dua Anak Kecil Di Gerobak” Karya Dayat Sutisno. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Humaniora, 4(1), 24–30. https://doi.org/10.32509/petanda.v4i1.1559
  18. Patricia, F. D. (2018). Analisis Semiotika Komunikasi Visual Buku “Memahami Komik” Scott McCloud. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 2(2), 278–289. https://doi.org/10.25139/jsk.v2i2.702
  19. Prasetya, L. T. (2022). Representasi Kelas Sosial Dalam Film Gundala (Analisis Semiotika Roland Barthes). Jurnal Audiens, 3(3), 91–105.
  20. Putra, M. S. H. (2023). Representasi Kritik Sosial Masyarakat Mesir Dalam Komik (Kajian Sosiologi Sastra Pada Komik Qahera The Superhero). Jurnal Impresi Indonesia (JII), 2(2), 114–126. https://doi.org/10.58344/jii.v2i2.2151
  21. Satmoko, A. A., & Andalas, E. F. (2020). Stereotip Orang Pinggiran pada Kumpulan Cerpen Di Kala Pagi Karya Reni Nuryanti. METALINGUA: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 59–68.
  22. Setiawan, R. (2018). Subaltern, Politik Etis, dan Hegemoni dalam Perspektif Spivak. Jurnal POETIKA, 6(1), 13–25. https://doi.org/10.22146/poetika.35013
  23. Setyaningsih, F. D. (2019). Representasi Anak-Anak Melalui Komik Doraemon Berdasarkan Pendekatan Image System. Jurnal Komunikasi, 11(1), 42–51. https://doi.org/10.24912/jk.v11i1.2472
  24. Siregar, M. (2021). Kritik Terhadap Teori Kekuasaan-Pengetahuan Foucault. JURNAL ILMU SOSIAL Dan ILMU POLITIK, 1(1), 1–12.
  25. Susanti, N. (2017). Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show Orang Pinggiran Episode Bakti Suci Andika. Jom FISIP, 4(2), 1–15.