Main Article Content

Abstract

Proses digitalisasi dan penetrasi internet yang mengarah pada percepatan perkembangan media online pada gilirannya mengarah pada disrupsi (disruption) teknologi yang menantang model bisnis media cetak konvensional. Penggunaan media online memang lebih populer daripada media cetak karena dapat memudahkan penggunanya dalam mengakses dan menyumbangkan ide serta pendapat tanpa batas. Dalam beberapa tahun terakhir, jurnalis di Kota Medan melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut dan kerap menggunakan perangkat smartphone dalam kerja jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk komunikasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh jurnalis di Kota Medan dalam proses adaptasi terhadap digitalisasi industri media. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan terhadap 60 orang jurnalis di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis di Kota Medan sudah memiliki kemampuan yang cukup baik untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan menggunakan perangkat digital. Para jurnalis sudah memiliki kemampuan untuk membangun konten digital, mengintegrasikan dan mengelaborasikan data digital, memiliki kesadaran akan copyright dan perizinan, serta membangun engagement dengan khalayak. Saat ini jurnalis di Kota Medan didominasi oleh generasi milenial yang berusia 25-39 tahun. Generasi ini merupakan generasi yang lahir dan tumbuh pada masa transisi elektronik ke digital, sehingga meskipun bukan native era digital namun masih bisa beradaptasi dengan perubahan yang muncul dalam digitalisasi

Keywords

Colllaboration Journalist Demographics Digital Medan

Article Details

How to Cite
Masril, M., Tobing, A. A., & Hanim, F. (2024). Demografi Jurnalis serta Komunikasi dan Kolaborasi melalui Perangkat Digital dalam Kerja Jurnalistik di Kota Medan. KOMUNIKA, 11(1), 44–53. https://doi.org/10.22236/komunika.v11i01.12620

References

  1. Romli, A. 2015. Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.
  2. Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
  3. Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Penduduk menurut Wilayah, Klasifikasi General, dan Jenis Kelamin, Indonesia, Tahun 2020.
  4. Romli, M., & Syamsul, A. (2012). Jurnalistik Online: Jurnalistik Masa Depan. Nuansa Cendekia Rosdakarya.
  5. Gani, A. 2015. Pengenalan Teknologi Internet serta Dampaknya. JSI (Jurnal Sistem Informasi), 2(2), 71-86.
  6. Parwati, N. 2021. Analisis Manajemen Redaksi Media Online di Masa Pandemi Covid19 di Tirto.id Yogyakarta. Jurnal KOMUNIKA: Jurnal Komunikasi, Media, dan Informatika, 10(2), 94-101.
  7. Agustina, L. (2018). Live Video Streaming Sebagai Bentuk Perkembangan Fitur Media Sosial. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(1), 17-23.
  8. Riady, Y. 2021. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Berbagi Informasi dan Komunikasi : Sebuah Kajian Tulisan Blog Pada Mahasiswa Universitas Terbuka. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 145-151.
  9. Lisawati, N., & Sakre, T. (2022). Analisis Karya Fotografi Digital Imaging. Racana: Jurnal Pendidikan Seni dan Budaya, 3(1), 29-36.
  10. CNN.com. 2019. Mengenal Sejarah Internet. www.cnnindonesia.com/teknologi/20190312125646-185-376484/mengenal-sejarah-internet. Diakses pada 5 Agustus 2023.
  11. Siregar, E, N. 2018. Akhir Masa Tabloid BOLA, Kisah Redaksi hingga Sejarah Dunia Olahraga. www.kumparan.com/kumparannews/akhir-masa-tabloid-bola-kisah-redaksi-hingga-sejarah-dunia-olahraga-1540550307140700763/full. Diakses pada 5 Agustus 2023.
  12. Aws.amazon.com. 2022. Apa itu Visualisasi Data?. https://aws.amazon.com/id/what-is/data-visualization/. Diakses pada 5 Agustus 2023.
  13. Fitria, N. 2019. Perkembangan Blogger Indonesia Menuju Hari Blogger Nasional ke-12. https://tirto.id/perkembangan-blogger-indonesia-menuju-hari-blogger-nasional-ke-12-eiLl. Diakses pada 7 Agustus 2023.