Article Sidebar

Submitted
September 29, 2022
Accepted
January 31, 2023
Published
January 31, 2023
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 148 Download : 498

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini ditulis karena untuk menjawab pertanyaan, bagaimana makna religiusitas yang terkandung dalam puisi Penyatuan karya Abdullah Wong jika diteliti dengan perspektif metafora dan simbol hermeneutika Paul Ricoeur? Metafora seperti apa yang terkandung dalam puisi Penyatuan karya Abdullah Wong? Simbol religiusitas apa saja yang terkandung dalam puisi tersebut? Dan sejauh mana hermeneutika Paul Ricoeur dapat membongkar makna religiusitas dalam puisi Penyatuan karya Abdullah Wong? Artikel ini tergolong dalam penelitian kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini pada metafora dan simbol dengan menggunakan perspektif teori hermeneutika Paul Ricoeur (Ricoeur, 1991: 75) pada puisi Penyatuan karya Abdullah Wong. Puisi Penyatuan, karya Abdullah Wong adalah puisi yang bernuansa religi. Puisi tersebut terdapat dalam sebuah novel dengan berjudul “Mada: Sebuah Nama yang Terbalik”. Puisi memiliki perbedaan dengan pusi-puisi lainnya. Selain terdapat dalam sebuah novel, puisi ini juga dijadikan sebuah lagu (kidung) yang bernuansakan etnik jawa. Selain itu, puisi ini menjadi embrio, ide cerita pertunjukan teater oleh salah satu komunitas teater di Jakarta, yaitu Lab Teater Ciputat, dengan judul “Mada”. Hasil penelitian yang didapat adalah makna religiusitas pada puisi Penyatuan dibangun atas wacana, “aku lirik”, manusia sebagai pejalan spiritual yang pada dasarnya adalah makhluk religi. Kesadaran trasendental sebagai seorang pejalan spiritual harus memiliki nilai-nilai religiusitas sebagai wujud pengabdiannya kepada ilahi melalui tugas yang harus dijalani seorang hamba.


 


Kata Kunci: Religiusitas, Puisi, Metafora, Simbol, Hermeneutika Paul Ricoeur.

Keywords

Religiosity, Poetry, Metaphor, Symbol, Hermeneutics Paul Ricoeur.

Article Details

How to Cite
Prasetyo, E. Y., & Hermansah, T. (2023). Religiusitas Puisi Penyatuan Karya Abdullah Wong: (Kajian Metafora dan Simbol Perspektif Hermenutika Paul Ricoeur). KOMUNIKA, 10(1), 60–71. https://doi.org/10.22236/komunika.v10i1.10079
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Ensiklopedi dan Kamus
  2. PB, Tim Redaksi KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Vol. 4). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
  3. Buku:
  4. Armstrong, Karen. (2011). Masa Depan Tuhan: Sanggahan Terhadap Fundamentalisme dan Ateisme. Bandung: Mizan.
  5. Atmosuwito, Subijantoro. (1989). Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung: Sinar Baru.
  6. Bertens, Kees. (2001). Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: PT.Gramedia.
  7. Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  8. Covey, Stephen. (1989). 7 Habits of Highly Effective People. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta: Free Press.
  9. Creswell, John W. (2008). Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Vol. Edisi Ketiga). Bandung: Pustaka Pelajar.
  10. _______________ (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  11. Deetz, S. (1976). “Gadamer’s Hermeneutics and American Communication Studies”. Paper presented at the Annual International Colloquium on Verbal Communication, 10.
  12. Dkk, Budianta. Melani. (2002). Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi. Depok: IndonesiaTera.
  13. Gorys Keraf. (1984). Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  14. Hardiman, Franky Budi. (1990). Kritik Ideologi: Pertautan Pengetahuan dan kepentingan. Yogyakarta: Kanisius.
  15. ____________________ (2015). Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher Sampai Derrida (Vol. 1). Yogyakarta: Kanisius.
  16. Haryatmoko. (2000). Hermeneutika Paul Ricoeur, transparansi sebagai proses (Vols. Basis 05-06). Yogyakarta: Kanisius.
  17. Jabrohim, & dkk. (2003). Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pelajar Pustaka.
  18. Lakoff, G; Mark, Jhonson. (2003). Metaphors we live by. London: The University of Chicago Press.
  19. Lindlof, Thomas R. (1995). Qualitative Communication Research Methods, Sage Publications. California USA.
  20. Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  21. ______________ (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  22. Muzauri. (2003). Hermenutika Al-Qur'an. Yogyakarta: Islamika.
  23. Nashr, Sayyed Hossein. (2001). Ideals and Realities of Islam: Islam Antara Cita dan Fakta. Yogyakarta: Pusaka.
  24. Palmer, Richard E. (2003). Hermeneutics Interpretation Theory in Schlemacher, Dilthey Heidegger and Gadamer, Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi (Vol. III). (M. Hery, & M. Damanhuri, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  25. Poespoprojo, W. (1985). Hermeneutika Falsafati, Relevansi dari Beberapa Perspektifnya Bagi Kebudayaan Indonesia. Bandung: UNPSD.
  26. _____________ (1987). Interpretasi: Beberapa Catatan Pendekatan Filsafatnya. Bandung: Remaja Karya.
  27. _____________ (2004). Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.
  28. Pradopo, Rachmat Djoko. (1987). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Strutural dan Semiotik. Yogyakarta: UGM Press.
  29. ____________________ (2007). Pengkajian Puisi. Yogyarta: Gadjah Mada University Press.
  30. Ricoeur, Paul. (1976). Interpretation Theory: Discourse and the surplus of Meaning. Texas: The Texas Christian University Press.
  31. ___________ (1981). Hermeneutics and The Human Sciences. English: Cambrige University Press.
  32. ___________ (1991). From Text to Action. (K. Blamey, & J. Thompson, Trans.) Illinois: Northewstern University Press.
  33. ___________ (1995). Hermeneutics and Human Science. New York: Cambridge University Press.
  34. ___________ (2002). Filsafat Wacana Membedah Makna dalam Anatomi Bahasa (The Interpretation Theory: Discuorse and tne Surplus of Meaning). (M. Hery, Trans.) Yogyakarta: IRCiSoD.
  35. ___________ (2008). Hermeneutika Ilmu Sosial. (M. Syukri, Trans.) Yogyakarta: Kreasi Wacana.
  36. Sumardjo, Jakob; Saini, K.M. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  37. Sumaryono E. (1999). Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
  38. Tagore, Rabindranat. (2013). Agama Manusia. (H. Hadikusumo, Penerj.) Jakarta: Narasi.
  39. Wachid, Abdul Bambang Suharto. (2002). Religiusitas Alam: dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron. Yogyakarta: Gama Media.
  40. Wahab, Abdul. (1991). Isu Linguistik. Pengajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Airlangga University Press.
  41. Waluyo, Herman J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
  42. Wellek, Rene; Warren, Austin. (1994). Teori Kesusastraan. (M. Budianta, Penerj.) Jakarta: Gramedia.
  43. Wong, Abdullah. (2013). MADA: Sebuah Nama yang Terbalik. Jakarta: Makkatana.
  44. Skripsi/Tesis/Disertasi:
  45. Disertasi; Fariz Pari. 2012. Hermeneutika Paul Ricoeur untuk Penelitian Keagamaan: Kajian Metodologi dan Terapan Terhadap Kebudayaan. Bogor: Yayasan Kajian Otentik Peradaban Islam (Kopi Center)
  46. Jurnal:
  47. Putra, R. Mashri Sareb. (2010). Tradisi Hermenutika dan Peneraapannya dalam studi Komunikasi. UMN. https://ejournals.umn.ac.id/index.php/FIKOM/article/view/194. (Dipetik 20 Maret Pukul 23.00, 2019).
  48. Saidi, Acep Iwan. (2008, April). Hermeneutika: Sebuah Cara Untuk Memahami Teks. Jurnal Sosioteknologi, 13, 378. http://journals.itb.ac.id/index.php/sostek/article/view/996 (Dipetik 23 Maret Pukul 19.00, 2019).
  49. Sastrapratedja, M. 2012. Hermeneutika dan Etika Naratif Menurut Paul Ricoeur (dalam jurnal Kanz Philoshopia), vol 2, No. 2.
  50. http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/32.
  51. (Dipetik 25 Maret Pukul 22.00, 2019)
  52. Media Online:
  53. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, K. P. (2016). https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Retrieved September 2019, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
  54. Tafsir Kemenag RI, o. K. (2019). https://quran.kemenag.go.id/. Retrieved September-Oktober 2019, from https://quran.kemenag.go.id/: https://quran.kemenag.go.id/
  55. qudusiyah.org, T. (2019). https://www.qudusiyah.org/id/. Retrieved September-Oktober 2019, from https://www.qudusiyah.org/id/: https://www.qudusiyah.org/id/
  56. tafsirq.com, T. K. (2015-2019). https://tafsirq.com/index. (JavanLabs) Retrieved September-Oktober 2019, from https://tafsirq.com/index: https://tafsirq.com/index.