Main Article Content

Abstract

Studi PISA 2012 menunjukkan lemahnya kompetensi siswa Indonesia dalam menyelesaikan soal matematika di tingkat penilaian internasional. Penelitian ini membandingkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi capaian tersebut seperti kondisi psikologi siswa (math anxiety dan self-efficacy), tingkat pendidikan ibu dan fasilitas belajar di rumah antara siswa Indonesia dengan siswa di negara-negara yang berada di peringkat atas penilaian PISA 2012 seperti Cina, Jepang, Finlandia dan Australia. Di samping itu studi ini juga menguji faktor-faktor mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap capaian matematika siswa Indonesia menggunakan model regresi berganda. Hasil dari analisis data menunjukan math anxiety, self-efficacy, sumber belajar di rumah, dan tingkat pendidikan ibu berpengaruh secara signifikan terhadap literasi matematika siswa siswa Indonesia.


 


The 2012 PISA study shows the weak competence of Indonesian students in solving math problems at the international assessment level. This study compares factors that are thought to influence these outcomes such as students' psychological conditions (math anxiety and self-efficacy), mother's educational level and home learning facilities between Indonesian students and students in countries that are ranked high in the 2012 PISA assessment such as China, Japan, Finland and Australia. In addition, this study also examines which factors have a significant effect on the mathematics achievement of Indonesian students using the multiple regression model. The results of the data analysis show that math anxiety, self-efficacy, learning resources at home, and mother's education level have a significant effect on the mathematics literacy of Indonesian students.

Article Details