Main Article Content

Abstract

Abstract


In the field of political struggle, the leaders of the national movement were jointly preparing for an independent Indonesia. One of the efforts to prepare for Indonesian independence was through the BPUPKI session which took place from May to July 1945. BPUPKI was the preparation committee for Indonesian independence in the form of Japan which was originally used as a propaganda tool but instead used as a means of struggle for national movement figures. National movement figures who sit in BPUPKI come from various religious and ideological backgrounds. One of the national movement figures who became a member of BPUPKI was Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo is the leader of the Islamic organization, Muhammadiyah, which contributed to fighting for and fighting for Indonesian independence through BPUPKI. This study intends to find out about how Ki Bagus Hadikusumo's contribution to the trial of BPUPKI in May-July 1945. The method used in writing this article is a literature study. The results of the study revealed that Ki Bagus Hadikusumo made a big contribution to the BPUPKI session. There are two things put forward by Ki Bagus Hadikusumo, first is the concept of an independent Indonesia, which is a state that is run on the sovereignty of the people, and secondly, fighting for Islam as the legal foundation for an independent Indonesian state.


Keywords : BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo, Islam


Abstrak


Di medan perjuangan politik para tokoh pergerakan nasional bersama-sama mempersiapkan Indonesia merdeka. Salah satu upaya dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ialah melalui sidang BPUPKI yang berlangsung dari Mei hingga Juli 1945. BPUPKI merupakan panitia persiapan kemerdekaan Indonesia bentukkan Jepang yang semula digunakan menjadi alat propaganda, namun justru dijadikan sebagai alat perjuangan bagi para tokoh pergerakan nasional. Para tokoh pergerakan nasional yang duduk di dalam BPUPKI berasal dari berbagai latar belakang agama dan ideologi. Salah satu diantara tokoh pergerakan nasional yang menjadi anggota dari BPUPKI adalah Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo adalah pemimpin organisasi Islam, Muhammadiyah yang turut berkontribusi dalam memperjuangkan dan memperisapkan kemerdekaan Indonesia melalui BPUPKI. Penelitian ini bermaksud mencari tahu mengenai bagaimana kontribusi Ki Bagus Hadikusumo dalam persidangan BPUPKI Mei-Juli 1945. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu studi pustaka. Hasil kajian mengemukakan, bahwa Ki Bagus Hadikusumo memberikan kontribusi yang besar dalam sidang BPUPKI. Terdapat dua hal yang dikemukakan oleh Ki Bagus Hadikusumo, pertama ialah konsep negara Indonesia merdeka adalah negara yang dijalankan atas kedaulatan rakyat, dan kedua memperjuangkan Islam sebagai pondasi hukum bagi negara Indonesia merdeka.


Kata kunci : BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo, Islam

Keywords

BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo, Islam

Article Details

References

  1. Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana
  2. Ilmu.
  3. Bahri, dkk. (2020). Sejarah Pondok Pesantren DDI Pattojo di Kabupaten Soppeng
  4. (1947-2018). Jurnal Criksetra. Universitas Sriwijaya. Palembang.
  5. Bennda, Harry J. (1980). Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia Pada
  6. Masa Pendudukan Jepang. Jakarta: PT. Dunia.
  7. Pustaka Jaya.
  8. Fahmi, Insan Siregar. (2013). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Partai
  9. Masyumi (1945-1960). Jurnal Thawafiyyat. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
  10. Gottschalk, Louis. (1986). Understanding History: A Primer Of Historical Method.
  11. diterjemahkan oleh Notosusanto, Nugroho. 1986. Jakarta: Yayasan Penerbit
  12. UI.
  13. Hadikusuma, H. D. (1979). Derita Seorang Pemimpin. Yogyakarta: Persatuan Yogyakarta.
  14. Haidar, M. Ali. (1994). Nahdatul Ulama dan di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia
  15. Pustaka Utama.
  16. Hisyam, M. (2011). Ki Bagus Hadikusumo dan Problem Relasi Agama-Negara. Jurnal Masyarakat Dan Budaya. LIPI. Jakarta.
  17. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-dan-peran-bpupki-dan-ppki-bagi-indonesia-merdeka diakses pada 27 Januari 2021
  18. https://www.republika.co.id/berita/qh5vrm366/dari-raden-hidayat-ke-ki-bagus-hadikusumo
  19. https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/09/23/dari-raden-hidayat-ke-ki-bagus-hadikusumo
  20. https://tirto.id/ki-bagus-hadikusumo-pendukung-keras-piagam-jakarta.
  21. Ilma Mahanani, Qishti Faradina. (2020). Pemikiran Ki Bagus Hadikusumo Tentang
  22. Islam dan Negara dalam Perumusan Dasar Negara Indonesia. Jurnal El Tarikh. UIN Raden Intan Lampung. Lampung.
  23. Irwanto, Dedi dan Alian Sair. (2014). Metodologi dan Historiografi Sejarah: Cara
  24. Cepat Menulis Sejarah. Yogyakarta: Eja_Publisher.
  25. Moedjanto, G. (1998). Indonesia Abad Ke-20: Dari Kebangkitan Nasional Sampai Linggarjati. Yogyakarta: Kanisius.
  26. Noer, D. (1980). Gerakan Modern Islam di Indonesia. Jakarta: LP2ES.
  27. R, Ahmad. (2015). Peradilan Agama di Indonesia. Jurnal Yudisia. IAIN Kudus.
  28. Kudus.
  29. Rahayu, Widy Rossani. (2008). "Perdebatan Tentang Dasar Negara Pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK)". Skripsi. Program Studi Ilmu Sejarah. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Universitas Indonesia. Depok.
  30. Rambe Safrizal. (2008). Sarekat Islam Pelopor Nasionalisme Indonesia 1905-1942.
  31. Jakarta: Yayasan Kebangkitan Insan Cendikia.
  32. Riana, Rizka. 2013. Perkembangan Perminyakan Di Sumatera Selatan Tahun 1945
  33. Jurnal Criksetra. Universitas Sriwijaya. Palembang.
  34. Rohayuningsih, Heri. (2009). Peranan BPUPKI dan PPKI dalam Mempersiapkan
  35. Kemerdekaan Indonesia. Jurnal Forum Ilmu Sosial. Universitas Negeri
  36. Semarang. Semarang.
  37. Rickfles, M. (1999). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
  38. Sahab Rizal, Alviin Noor. (2014). Pergerakan Islam Indonesia Masa Jepang (1942
  39. . Jurnal Indo-Islamika. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
  40. Siswoyo, Dwi. (2013).Pandangan Bung Karno tentang Pancasila dan Pendidikan.
  41. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
  42. Soedarno, Noerhadi. (1982) POETERA (Pusat Tenaga Rakyat). Jakarta: Tintamas
  43. Suhatno. (1982). Ki Bagus Hadikusumo Hasil Karya dan Pengabdian. Jakarta: Kemendikbud.
  44. Suratmin. (1982). R.M. Abikusno Cokrosuyoso: Hasil Karya dan Pengabdiannya.
  45. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional dan Nilai
  46. Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  47. Suryana, Riyadi. 2019. Politik Hijrah Kartosuwiryo; Menuju Negara Islam Indonesia.
  48. Jurnal of Islamic Civilization. Universitas Nahdatul Ulama Surabaya.
  49. Indonesia
  50. Syaifullah. (1997). Gerak Politik Muhammadiyah dalam Masyumi. Jakarta: Pustaka Utama.
  51. Syarifuddin Jurdi, Syarifuddin. (2010). 1 Abad Muhammadiyah. Jakarta: Buku
  52. Kompas.
  53. Yuniarti, D. (2003). BPUPKI, PPKI, Proklamasi Kemerdekaan RI. Jakarta: Kompas.