Main Article Content

Abstract

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dirancang untuk pemulihan pembelajaran dalam pendidikan Indonesia yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Pelajaran sejarah dalam kurikulum merdeka juga telah mengalami perubahan seperti penambahan materi dan alat ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pelajaran sejarah di SMA Jakarta yang mencakup perspektif, materi, metode, media, evaluasi, dan kendala yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan memberikan rasa mandiri kepada guru dan siswa untuk merancang proses pembelajaran yang berbeda. Terdapat perubahan dalam kurikulum merdeka pada pelajaran sejarah, yaitu penambahan materi dan alat ajar. Kendala yang dialami oleh guru adalah dalam membuat perangkat ajar yang memerlukan adaptasi dan pembelajaran. Siswa dalam pembelajaran sejarah perlu menghafal banyak materi sejarah dan membutuhkan waktu untuk memahami materi yang diajarkan.

Keywords

Paradigma Kurikulum Merdeka Pendidikan Sejarah

Article Details

References

  1. Aan, W., Saidatul, I., & Kholida, F. (2021). Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis Di Sekolah Dasar. METODIK DIDAKTIK Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 16(2), 102–107.
  2. Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101. https://doi.org/10.5430/ijhe.v5n3p1
  3. Amalia, A., & Sa’adah, N. (2020). Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Di Indonesia. Jurnal Psikologi, 13(2), 214–225. https://doi.org/10.35760/psi.2020.v13i2.3572
  4. Apriliyanti, M. W., Ardiyansyah, M., Arum, P., Jayus, & Sjaifullah, A. (2022). Identifikasi senyawa kimia pada minuman kulit melinjo menggunakan gas chromatography-mass spectroscopy. Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(2), 114–118.
  5. Ayundasari, L., Nafi’ah, U., Jauhari, N., & Utari, S. D. (2021). SHEM (Society, Humanity, Equality, Morality): A New Perspective in Learning History. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 747(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/747/1/012054
  6. Azanella, L. A. (2019). Benarkah pelajaran sejarah akan dihapus menurut kurikulum? Ini istilah Kemendikbud. Kompas.Com.
  7. Halim, F., & Sudirman, A. (2020). Jurnal Manajemen dan Bisnis THE ROLE OF SOCIAL MEDIA IN INCREASING MARKET SHARE OF MSME. 9(2), 61–72.
  8. Hamdi, S., Triatna, C., & Nurdin, N. (2022). Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Pedagogik. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(1), 10–17. https://doi.org/10.30998/sap.v7i1.13015
  9. Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 1–29.
  10. Hidayati, V. N., Dani, F. R., Wati, M. S., & Putri, M. Y. (2022). Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Motivasi Siswa Kelas X Di Sman 1 Payung Sekaki. Jurnal Eduscience, 9(3), 707–716. https://doi.org/10.36987/jes.v9i3.3443
  11. Kurniawan, H. (2021). Paradigma Baru Pendidikan Dan Pembelajaran Sejarah Dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 4(2), 128. https://doi.org/10.17977/um0330v4i2p128-142
  12. Kurniawan, H., Suprialna, N., Mulyana, A., & Yulifar, L. (2023). Public history of chinese-javanese harmony in yogyakarta for history learning with diversity insights. Paramita, 33(1), 139–149. https://doi.org/10.15294/paramita.v33i1.35720
  13. Martono, T., Baedhowi, B., Sawiji, H., Totalia, S. A., Wahyono, B., & Octoria, D. (2020). The Effectiveness of High School Affirmations (ADEM) Repatriation: Empirical Evidence from Central Java and Special Region of Yogyakarta, Indonesia. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(4), 1841–1847. https://doi.org/10.33258/birle.v3i4.1380
  14. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, R. dan T. (2022). Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
  15. Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141–147. https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.248
  16. Mutiani, R., & Suyadi, S. (2020). Diagnosa Diskalkulia Generasi Alpha: Masalah dan Perkembangannya. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 104–112. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.278
  17. Pangestu, D. A., & Rochmat, S. (2021). Filosofi Merdeka Belajar Berdasarkan Perspektif Pendiri Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(1), 78–92. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i1.1823
  18. Pusat Assemen Pendidikan. (2022). Capaian Pembelajaran SMA Paket C. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
  19. Rahmawati, F. D., Sutiyah, & Abidin, N. (2022). Urgensi Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Society 5.0. E-Tech. 22(1), 1–15.
  20. Saripudin, D., Yulifar, L., Fauzi, W. I., & Anggraini, D. N. (2022). Pemanfaatan Dan Penggunaan E-Book Interaktif Sejarah Lokal Jawa Barat Bagi Guru-Guru Sma/Smk Melalui in/on Training. Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 5(2), 137–146.
  21. Satriawan, W., Santika, I. D., Naim, A., Tarbiyah, F., Raya, B., Selatan, L., Timur, L., Bakoman, A., & Panggung, P. (2021). Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam Volume, 11(1), 1–12.
  22. Subandowo, M., Karyono, H., Gunawan, W., & Andriani, W. (2021). Learning Loss dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6, 290–296. Http://Ojs.Iptpisurakarta.Org/Index.Php/Edudikara/Article/View/262, 1(1), 485–501.
  23. Suhartono, O. (2021). Kebijakan Merdeka Belajar dalam Pelaksanaan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 8–19. https://doi.org/10.18860/rosikhun.v1i1.13897
  24. Tohir, M. (2020). Buku Panduan Pelayanan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. In Dirjen Kemendikbud RI.
  25. Ulhaq, Z. (2017). Pembelajaran Sejarah Berbasis Kurikulum 2013 di SMA Kotamadya Jakarta Timur. Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(2), 49–60. https://doi.org/10.21009/jps.062.06
  26. Wijaya Mulya, T., Aditomo, A., & Suryani, A. (2022). On being a religiously tolerant Muslim: discursive contestations among pre-service teachers in contemporary Indonesia. British Journal of Religious Education, 44(1), 66–79. https://doi.org/10.1080/01416200.2021.1917338
  27. Winarti, M., Kusmarni, Y., Makmur, T., & Yulianti, I. (2022). Memotret Pembelajaran Sejarah Daring di SMA Kota Bandung Pada Masa Pandemi Covid 19. Diakronika, 22(2), 215–239. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol22-iss2/287
  28. Yang, F., Cho, S. W., Son, S. M., Bogatyrev, S. R., Singh, D., Green, J. J., Mei, Y., Park, S., Bhang, S. H., Kim, B. S., Langer, R., & Anderson, D. G. (2010). Genetic engineering of human stem cells for enhanced angiogenesis using biodegradable polymeric nanoparticles. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 107(8), 3317–3322. https://doi.org/10.1073/pnas.0905432106
  29. Yulifar, L. (2019). Teacher’s Effort in Improving Historical Writing Skill by Presenting Historian as Resources Person on Historical Learning. April. https://doi.org/10.2991/icoie-18.2019.52
  30. Zhu, J., & Liu, W. (2020). A tale of two databases: the use of Web of Science and Scopus in academic papers. Scientometrics, 123(1), 321–335. https://doi.org/10.1007/s11192-020-03387-8