Assessing The Potential for The Development of Waterfront Recreational Area in The Coastal Area of Indramayu Regency

Reza Rahmat Djunaedi Junyar, Darsiharjo, Nandi

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai yang panjang. Hal ini merupakan sesuatu yang harus dimanfaatkan. Provinsi Jawa Barat secara umum mencakup dua wilayah pesisir, satu di utara dan satu di selatan, salah satunya area pesisir Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer di wilayah utara. Dengan kondisi pariwisata Kabupaten Indramayu yang terus meningkat, khususnya di sektor wisata pantai, penerapan konsep recreational waterfront sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan recreational waterfront di Kawasan Pesisir Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan mix method, dimulai dengan menganalisis kondisi fisik dan sosial, menganalisis tingkat kesesuaian, serta memetakan persebaran potensinya. Mengacu pada hasil penelitian, nilai kesesuaian sebagai recreational waterfront sebesar 4.316 dengan nilai maskimal lima. Berdasarkan kondisi fisik dan sosialnya, kawasan Pesisir Indramayu sudah mempunyai profil yang baik dan cocok untuk pengembangan recreational waterfront. Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu memiliki tingkat potensi tinggi, sedang, sangat rendah, dan tidak masuk dalam kategori apa pun. Area Sukra dan Juntinyuat berada di kategori tinggi, sedangkan Pasekan, Balongan, Indramayu berada dalam kategori sedang, area Kandanghaur berada dalam kategori sangat rendah, dan Krangkeng, Karangampel, Cantigi, Losarang dan Patrol tidak termasuk dalam kategori apapun.

Full text article

Generated from XML file

References

Read More

Authors

Reza Rahmat Djunaedi Junyar
rezajunyar@upi.edu (Primary Contact)
Darsiharjo
Nandi
Djunaedi Junyar, R. R., Darsiharjo, & Nandi. (2022). Assessing The Potential for The Development of Waterfront Recreational Area in The Coastal Area of Indramayu Regency. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 6(1), 44–57. https://doi.org/10.22236/jgel.v6i1.8118
Copyright and license info is not available

Article Details