Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena ketidaksantunan berbahasa pada generasi milenial di platform media sosial Instagram berdasarkan perspektif Jonathan Culpaper. Fokus utama kajian ini terletak pada tiga strategi ketidaksantunan, yaitu ketidaksantunan bersikap kasar secara langsung, ketidaksantunan negatif, dan ketidaksantunan sarkasme atau tidak langsung. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi berupa tangkap layar terhadap komentar dan video yang dianggap mengandung unsur ketidaksantunan berbahasa menurut Jonathan Culpaper. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketidaksantunan secara langsung sering muncul dalam bentuk ujaran eksplisit yang menyerang citra diri (face) individu, seperti hinaan langsung atau makian. Ketidaksantunan negatif ditemukan dalam bentuk ancaman, tekanan, atau ujaran yang mengganggu kebebasan berekspresi pengguna lain, terutama dalam diskusi yang bersifat kontroversial. Sementara itu, ketidaksantunan sarkasme atau tidak langsung tercermin dalam penggunaan ironi dan sindiran, yang sering kali terlihat sopan di permukaan tetapi menyampaikan maksud menyerang secara implisit.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Angelita, T., & Mukminin, M. S. (2023). Strategi ketidaksantunan berbahasa dalam film Taksi (1990): kajian pragmatik. Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 5(1), 41-55. https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297
- Baan, A. (2023). Pengantar Memahami Wacana Pragmatik: Konsep Dasar, Pendekatan, Lingkup Kajian, dan Contoh Penerapannya. Batu: Cakrawala Indonesia.
- Bala, A. (2022). Kajian tentang hakikat, tindak tutur, konteks, dan muka dalam pragmatik. Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 36-45.
- Beden, S., & Rosly, N. J. (2022). Strategi Ketidaksantunan Culpeper (1996) Sebagai Tanda Keprihatinan Netizen Semasa Penularan Wabak Covid-19: Culpeper Impoliteness Strategy (1996) As An Awareness Indicator In The Midst Of Covid-19. Jurnal Melayu Sedunia, 5(1), 35-54.
- Bousfield, D., & Locher, M. A. (Eds.). (2008). Impoliteness in language: Studies on its interplay with power in theory and practice (Vol. 21). Walter de Gruyter.
- Bousfield, D. (2008). Impoliteness in The Struggle for Power. (Editor, Derek Bousfield dan Miriam A. Locher). Impoliteness in Language: Studies on its Interplay with Power in Theory and Practice. New York: Mounton de Gruyter.
- Brown. P. and Levinson, S. C.. 1978. Universals in Language Usage: Politeness Phenomena. Cambridge: Cambridge University Press.
- Cahyo, A. N., Manullang, T. A. A., & Isnan, M. (2020). Analisis penggunaan gaya bahasa sarkasme pada lagu Bahaya Komunis karangan Jason Ranti. Asas: Jurnal Sastra, 9(1), 6-22.
- Culpeper, J. (1996). Towards an anatomy of impoliteness. Journal of Pragmatics, 25(3), 349–367.
- Fadlilah, A., Khuzaemah, E., Zuhdi, I., & Rahmawati, R. (2023). Ketidaksantunan Berbahasa di Indonesia: Kajian Sosiolinguistik (Impoliteness in Language in Indonesia: A Sociolinguistic Study). Indonesian Language Education and Literature, 8(2), 290-304.
- Hamzah, N. B., Rahim, R., & Iskandar, I. (2022). Kerasan Verbal Pada Media Sosial Facebook Ditinjau Dari Perspektif Penyimpangan Kesantunan Berbahasa. Jurnal Konsepsi, 11(1), 119-131.
- Hayati, I. Z., Herdiana, H. R., & Mulyani, S. (2024). Gaya Bahasa Sindiran dalam Kolom Komentar Twitter Akun @tanyakanrl. Jurnal Diksastrasia, 8(2), 558–563.
- Iriyansah, M. R., & Hilaliyah, H. (2018). Pudarnya Kaidah Kesantunan pada Masyarakat Indonesia. Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 13.
- Kuswoyo. (2015). Pendekatan Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 3(4), 213–226.
- Locher, M. A., & Watts, R. J. (2008). Relational work and impoliteness: Negotiating norms of linguistic behaviour. Language Power and Social Process, 21, 77.
- Mahendra, B., Communications, M., & Security, G. P. (2017). Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram. Jurnal Visi Komunikasi, 16(01), 151–160. www.frans.co.id
- Mohajan, H. K. (2018). Qualitative research methodology in social sciences and related subjects. Journal of economic development, environment and people, 7(1), 23-48.
- Pranowo. (2012). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Putradi, A. W. A., & Supriyana, A. (2024). Pragmatik. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
- Rahardi, K. (2005). Pragmatik. Jakarta: Erlangga.
- Rahardi, R. K., Setyaningsih, Y., & Dewi, R. P. (2014). Kata Fatis Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Dalam Ranah Keluarga. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(2), 149. https://doi.org/10.14421/ajbs.2014.13201
- Rahardi, R. K. (2020). Pragmatik: Konteks Ekstralinguistik Dalam Perspektif Cyberpragmatics. Erlangga.
- Rahardi, R. K. (2022). Memerikan Fungsi Konteks Situasi Dalam Perspektif Pragmatik Siber. Linguistik Indonesia, 40(2), 197-211.
- Saifudin, A. (2020). Kesantunan bahasa dalam studi linguistik pragmatik. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 16(2), 135-159
- Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2019). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja. Interaksi-Online, 6(4), 1–12.
- Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis (1st ed.). Sanata Dharma University Press.
- Suhadak, S. R., Salam, S., & Didipu, H. (2023). Bentuk Ketidaksantunan Berbahasa Creator TikTok Denise Charista dalam Media Sosial TikTok. Jurnal Sinestesia, 13(1), 139-154.
- Suherli, Taslim, M., Sabara, A. R. J., Yusvan, A. M., Cahyadi, R., & Desiana, N. I. (2025). Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Instagram Pada Industri Kreatif Di Kota Makassar. KOMVERSAL, 7(1), 189-203.
- Sulistyo, E. T. (2013). Pragmatik Suatu Kajian Awal. Surakarta: UNS Press.
- Supa’at, Y. T., Retnowaty, R., & Ratnawati, I. I. (2021). Strategi Ketidaksantunan Berbahasa pada Kolom Komentar Media Sosial Instagram Akun Detikcom: Studi Kasus Reynhard Sinaga. Kompetensi, 14(1), 19-32.
- Suryatni, L. (2020). Komunikasi media sosial dan nilai-nilai budaya pancasila social media communications and cultural values of pancasila. JSI (Jurnal sistem Informasi) Universitas Suryadarma, 5(1), 117-133.
- Vani, M. A., & Sabardila, A. (2020). Ketidaksantunan berbahasa generasi milenial dalam media sosial Twitter. Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 90-101.
- Wulandari, Y. (2016). Analisis Bentuk Pelanggaran Maksim Tuturan Tokoh Cerpen Harga Seorang Perempuan Karya Oka Rusmini Sebagai Materi Otentik Pembentukkan Karakter. Jurnal Buana Bastra, 1, 1–114.
- Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford University Press.
- Yunidar, M. (2025). Bahasa, Budaya, dan Masyarakat: Perspektif sosiolinguistik Kontemporer.Bandung: Kaizen Media Publishing.
References
Angelita, T., & Mukminin, M. S. (2023). Strategi ketidaksantunan berbahasa dalam film Taksi (1990): kajian pragmatik. Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 5(1), 41-55. https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297
Baan, A. (2023). Pengantar Memahami Wacana Pragmatik: Konsep Dasar, Pendekatan, Lingkup Kajian, dan Contoh Penerapannya. Batu: Cakrawala Indonesia.
Bala, A. (2022). Kajian tentang hakikat, tindak tutur, konteks, dan muka dalam pragmatik. Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 36-45.
Beden, S., & Rosly, N. J. (2022). Strategi Ketidaksantunan Culpeper (1996) Sebagai Tanda Keprihatinan Netizen Semasa Penularan Wabak Covid-19: Culpeper Impoliteness Strategy (1996) As An Awareness Indicator In The Midst Of Covid-19. Jurnal Melayu Sedunia, 5(1), 35-54.
Bousfield, D., & Locher, M. A. (Eds.). (2008). Impoliteness in language: Studies on its interplay with power in theory and practice (Vol. 21). Walter de Gruyter.
Bousfield, D. (2008). Impoliteness in The Struggle for Power. (Editor, Derek Bousfield dan Miriam A. Locher). Impoliteness in Language: Studies on its Interplay with Power in Theory and Practice. New York: Mounton de Gruyter.
Brown. P. and Levinson, S. C.. 1978. Universals in Language Usage: Politeness Phenomena. Cambridge: Cambridge University Press.
Cahyo, A. N., Manullang, T. A. A., & Isnan, M. (2020). Analisis penggunaan gaya bahasa sarkasme pada lagu Bahaya Komunis karangan Jason Ranti. Asas: Jurnal Sastra, 9(1), 6-22.
Culpeper, J. (1996). Towards an anatomy of impoliteness. Journal of Pragmatics, 25(3), 349–367.
Fadlilah, A., Khuzaemah, E., Zuhdi, I., & Rahmawati, R. (2023). Ketidaksantunan Berbahasa di Indonesia: Kajian Sosiolinguistik (Impoliteness in Language in Indonesia: A Sociolinguistic Study). Indonesian Language Education and Literature, 8(2), 290-304.
Hamzah, N. B., Rahim, R., & Iskandar, I. (2022). Kerasan Verbal Pada Media Sosial Facebook Ditinjau Dari Perspektif Penyimpangan Kesantunan Berbahasa. Jurnal Konsepsi, 11(1), 119-131.
Hayati, I. Z., Herdiana, H. R., & Mulyani, S. (2024). Gaya Bahasa Sindiran dalam Kolom Komentar Twitter Akun @tanyakanrl. Jurnal Diksastrasia, 8(2), 558–563.
Iriyansah, M. R., & Hilaliyah, H. (2018). Pudarnya Kaidah Kesantunan pada Masyarakat Indonesia. Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 13.
Kuswoyo. (2015). Pendekatan Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 3(4), 213–226.
Locher, M. A., & Watts, R. J. (2008). Relational work and impoliteness: Negotiating norms of linguistic behaviour. Language Power and Social Process, 21, 77.
Mahendra, B., Communications, M., & Security, G. P. (2017). Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram. Jurnal Visi Komunikasi, 16(01), 151–160. www.frans.co.id
Mohajan, H. K. (2018). Qualitative research methodology in social sciences and related subjects. Journal of economic development, environment and people, 7(1), 23-48.
Pranowo. (2012). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putradi, A. W. A., & Supriyana, A. (2024). Pragmatik. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik. Jakarta: Erlangga.
Rahardi, R. K., Setyaningsih, Y., & Dewi, R. P. (2014). Kata Fatis Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Dalam Ranah Keluarga. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(2), 149. https://doi.org/10.14421/ajbs.2014.13201
Rahardi, R. K. (2020). Pragmatik: Konteks Ekstralinguistik Dalam Perspektif Cyberpragmatics. Erlangga.
Rahardi, R. K. (2022). Memerikan Fungsi Konteks Situasi Dalam Perspektif Pragmatik Siber. Linguistik Indonesia, 40(2), 197-211.
Saifudin, A. (2020). Kesantunan bahasa dalam studi linguistik pragmatik. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 16(2), 135-159
Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2019). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja. Interaksi-Online, 6(4), 1–12.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis (1st ed.). Sanata Dharma University Press.
Suhadak, S. R., Salam, S., & Didipu, H. (2023). Bentuk Ketidaksantunan Berbahasa Creator TikTok Denise Charista dalam Media Sosial TikTok. Jurnal Sinestesia, 13(1), 139-154.
Suherli, Taslim, M., Sabara, A. R. J., Yusvan, A. M., Cahyadi, R., & Desiana, N. I. (2025). Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Instagram Pada Industri Kreatif Di Kota Makassar. KOMVERSAL, 7(1), 189-203.
Sulistyo, E. T. (2013). Pragmatik Suatu Kajian Awal. Surakarta: UNS Press.
Supa’at, Y. T., Retnowaty, R., & Ratnawati, I. I. (2021). Strategi Ketidaksantunan Berbahasa pada Kolom Komentar Media Sosial Instagram Akun Detikcom: Studi Kasus Reynhard Sinaga. Kompetensi, 14(1), 19-32.
Suryatni, L. (2020). Komunikasi media sosial dan nilai-nilai budaya pancasila social media communications and cultural values of pancasila. JSI (Jurnal sistem Informasi) Universitas Suryadarma, 5(1), 117-133.
Vani, M. A., & Sabardila, A. (2020). Ketidaksantunan berbahasa generasi milenial dalam media sosial Twitter. Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 90-101.
Wulandari, Y. (2016). Analisis Bentuk Pelanggaran Maksim Tuturan Tokoh Cerpen Harga Seorang Perempuan Karya Oka Rusmini Sebagai Materi Otentik Pembentukkan Karakter. Jurnal Buana Bastra, 1, 1–114.
Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford University Press.
Yunidar, M. (2025). Bahasa, Budaya, dan Masyarakat: Perspektif sosiolinguistik Kontemporer.Bandung: Kaizen Media Publishing.
