Main Article Content

Abstract

Novel Likurai untuk Sang Mempelai karya Robby Fahik merepresentasikan unsur-unsur kebudayaan masyarakat Tetun Malaka yang masih lestari hingga kini. Kajian ini bertolak dari pentingnya memahami bagaimana unsur kebudayaan masyarakat lokal direpresentasikan dalam karya sastra sebagai bentuk dokumentasi dan pewarisan nilai budaya. Tujuan penelitian, yakni menganalisis dan mendeskripsikan unsur kebudayaan yang terdapat dalam Novel Likurai Untuk Sang Mempelai Karya Robby Fahik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Antropologi Sastra. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ialah Novel Likurai Untuk Sang Mempelai Karya Robby Fahik. Data penelitian yaitu kata, kalima-kalimat atau narasi yang meliputi sistem peralatan hidup, sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem kesenian, sistem relegi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Analisis data dibantu dengan software Nvivo 12 plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini merepresentasikan enam unsur kebudayaan masyarakat Tetun Malaka, yakni :a) sistem peralatan hidup yakni perubahan fungsi; b) sistem kemasyarakatan meliputi pengaruh terhadap kekerabatan dalam bermasyarakat; c)  sistem bahasa  meliputi dialek yang kental yang menjadi ciri sebuah daerah; d) sistem mata pencaharian yang meliputi segala aktivitas dalam bentuk kerajinan dan perkebunan ;e) sistem kesenian meliputi perubahan fungsi beserta kegunaannya ;f) sistem religi dan sistem pengetahuan meliputi kepercayaan dan keyakinan. Penulis juga menyimpulkan nilai-nilai terdapat dalam Novel Likurai Untuk Sang Mempelai Karya Robby Fahik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords

sastra novel antropologi sastra Unsur kebudayaan Analisis Budaya Novel

Article Details

Author Biographies

Yani Maria Bano, Universitas Timor

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Metropoly Merlin J. Liubana, Universitas Timor

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Juanda, Universitas Negeri Makassar

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar

How to Cite
Bano, Y. M., Afandi, I., Liubana, M. M. J., & Juanda. (2025). Representasi Unsur Kebudayaan dalam Novel Likurai untuk Sang Mempelai Karya Robby Fahik. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 174–188. https://doi.org/10.22236/imajeri.v7i2.14690

References

  1. Fahik, R. (2013). Likurai untuk sang mempelai: sebuah novel. Yogyakarta: Cipta Media. https://lib.sman1cangkringan.sch.id/index.php?p=show_detail&id=7952
  2. Harpriyanti, H., & Hadijah, S. (2023). Unsur Budaya Dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Mandi Bungas (Kajian Antropologi Sastra). STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(1), 35–44. https://doi.org/10.33654/sti.v8i1.2165
  3. Kristyowati, D. (2020). British and Indian Cultural Acculturation Study of Literary Anthropology in White Mughals Novel by William Dalrymple. International Journal of Science and Society, 2(2), 368–376. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v2i2.249
  4. Mahfudoh, M., Mawadah, A. H., & Hadiansyah, F. (2023). Analisis Antropologi Sastra Dalam Novel Telegram Titik Habis Karya Fathullah Wajdi. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 6(2), 309–327. https://doi.org/10.24176/kredo.v6i2.8908
  5. Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative Data Analysis: An expanded Sourcebook 2nd Edition. Sage Publications, Inc.
  6. Rahmawati, D. (2021). Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Dalam Tradisi Mantu Poci Di Kota Tegal Jawa Tengah (Kajian Antropologi Sastra). Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 2(2), 1–18. https://doi.org/10.22515/tabasa.v2i2.3852
  7. Ratna, N. K. (2013). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Wijayanti, A., Purboningrum, I. A., Utama, S. S., Sumarwati, & Andayani. (2023). Representasi Budaya Jawa dalam Novel Love In Lumajang Karya A.C. Agni : Kajian Antropologi Sastra. Stkipjb, 11(2), 105–119. https://doi.org/10.32682/sastranesia.v11i2.3061