Main Article Content

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya di dalam masyarakat. Untuk dapat berinteraksi dengan sesama, manusia menggunakan bahasa sebagai media dalam menyampaikan pesan. Bahasa merupakan sebuah sistem berupa lambang atau simbol yang bersifat manasuka dan berfungsi sebagai alat komunikasi antarmanusia. Setiap manusia melewati tahap pemerolehan bahasa yang berbeda-beda. Apabila bahasa yang diujarkan oleh seorang anak tidak dapat dipahami oleh orang lain, kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan bahasa pada saat pemerolehan bahasanya. Penelitian dengan judul Gangguan Berbahasa pada Anak Usia 5 Tahun (Kajian Psikolinguistik) bertujuan untuk mengidentifikasi gangguan berbahasa yang dialami oleh anak berusia 5 tahun serta faktor yang menyebabkan anak tersebut mengalami gangguan berbahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil dengan menggunakan teknik simak libat cakap dan teknik rekam. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat gangguan berbahasa pada narasumber yang berupa cadel (lisping), pelo (slurring), dan pelesapan fonem. Faktor penyebab terjadinya gangguan berbahasa pada narasumber disebabkan oleh faktor fisiologis dan faktor fungsional. 

Keywords

Gangguan berbahasa Kerancuan berbicara Psikolinguistik

Article Details

How to Cite
Lestari, A. A., Ifada, Z. A., & Ardiyanto, R. (2023). Gangguan Berbahasa pada Anak Usia Lima Tahun (Kajian Psikolinguistik). Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 125–132. https://doi.org/10.22236/imajeri.v5i2.10460