UJI EFEK ANTIGLAUKOMA INFUS DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L) C.Presl) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN BERDASARKAN TEKANAN BOLA MATA

siska siska, hadi sunaryo, teja kusuma wardani

Abstract

Glaucoma is abnormality in the eyes of the increasing pressure (intraocular) that able to push optic nerve so that can cause nerve optic damage in the eyes. The damage to the optic nerve can cause visual field reduction, so that can cause blindness. Increased intraocular pressure caused by inhibition of aqueous humeous. The mechanism of medication for glaucoma is to reduce intraocular pressure. Kitolod leaves (Isotoma longiflora (L) C.Presl.) One of the many wild plants used to treat eyes diseases in traditional societies, one to treat glaucoma, therefore to prove activities as antiglaucoma then do research in order to determine the effect infuse of kitolod leaf to the intraocular pressure. This research uses 5 groups negative, positive, concentration 40%, concentration 50%,  concentration 60%.  This  research  use  the  inducer prednisolone acetate eye drops 1% and the positive comparator is pilocarpine 2% eye drops. Measurement of eyes pressure use the tonometer Schiotz The results of the research showed that concentration 60%  has effects of lowering the eye pressure is comparable with pilocarpine 2% eye drop.

Full text article

Generated from XML file

References

Agoes G. 2009. Teknologi bahan alam (seri farmasi industri-2). Edisi revisi. ITB, Bandung. Hal 31-33 dan 131- 133.

Ali I. 2003. Khasiat & manfaat kitolod penakluk gangguan pada mata. Agro media pustaka, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986. Sediaan galenik. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hal 675-677.

Departemen farmakologi dan terapi FKUI. 2007. Farmakologi dan terapi. Edisi V. balai penerbit FKUI, Jakarta. hal 100.

Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Departemen kesehatan, Jakarta

Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris tanaman obat. Jilid I. Badan penelitian dan pengembangan, Jakarta. Hal 135-136Departemen kesehatan RI.1987. Analisis obat tradisional. Direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan. Hal 43-52.

Harborne JB.1987. Metode fitokimia. Cetakan kedua. Diterjemahkan oleh k padmawinata dan I soediro. Bandung: penerbit ITB.

Ilyas S. 2007. Glaukoma tekanan bola mata tinggi. Edisi 3. Penerbit sagung seto. James B, Chew C & Bron A. 2006. Lecture notes Oftalmologi. Edisi kesembilan. Erlangga.

Katzung BG. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi VI. Fakultas kedokteran Universitas sriwijaya. EGC.

Kusuma, FR & B muhammad zaki. 2006. Tumbuhan liar berkhasiat obat. Agro media ustaka. Lukas S. 2006. Formulasi steril. CV andi offset, Yogyakarta. Hal 109-114.

Malole, M.B. M & C.S.U Pramono. 1989. Penggunaan Hewan – hewan Percobaan di Laboratorium Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendididkan Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Hal. 104 – 108

Siregar RM. 2012. Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Dan Bunga Kitolod (Laurentia Longiflora L ) terhadap beberapa bakteri penyebab konjungtivitis. Tesis, Bogor. Institute Pertanian Bogor.

Smith, J.B. & Mangkoewidjojo. 1998.
Pemeliharaan Pembiakan Dan Penggunaan Hewan – hewan Percobaan di Laboratorium Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendididkan Pusat Antar Universitas Bioteknologi. IPB. Hal. 157

Sutyono B. 2009. Efek antiglakoma ekstrak etanol 70% akar seledri (apium graviolen.L ) terhadap tikus putih jantan berdasarkan tekanan bola mata. Skripsi, Jakarta. Univ. Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka.
Vaughan DG, Asbury T, Riordan PE. 2000. Oftalmologi Umum. Widya medika.

Voigt R. 1995. Buku pelajaran teknologi farmasi. Univ. Gajah mada. Yogyakarta. Hal 521-583.

Authors

siska siska
siska@uhamka.ac.id (Primary Contact)
hadi sunaryo
teja kusuma wardani
siska, siska, sunaryo, hadi and wardani, teja kusuma (2016) “UJI EFEK ANTIGLAUKOMA INFUS DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L) C.Presl) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN BERDASARKAN TEKANAN BOLA MATA”, Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 3(2), pp. 73–76. doi: 10.22236/farmasains.v3i2.3331.
Copyright and license info is not available

Article Details