Model Proyeksi Kebutuhan Bidan untuk Pelayanan Antenatal di Indonesia
Abstract
Penyediaan pelayanan antenatal yang berkualitas dan terdistribusi dengan baikakan menurunkan kematian
ibu selama menjalani kehamilannya. Perencanaan kebutuhan bidansangat penting untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan antenatal. Penelitian ini merupakan penelitian operasionaluntuk
mendapatkan model matematika dari model proyeksi kebutuhan bidan untuk pelayanan antenatal 2007 –
2020. Data primer yang digunakan adalah lamanya waktu pemberian pelayanan antenatal oleh bidan kepada
satu orang ibu hamil pada setiap kali kunjungannya yang diambil dengan menggunakan formulir work
sampling di dua Puskesmas Kecamatan di Kabupaten Sumedang tahun 2018.Hasil penelitian menunjukan
rata-rata lamanya waktu bidan untuk memberikan pelayanan antenatal adalah 26,3 menit untuk setiap
kunjungan. Total waktu yang dibutuhkan oleh bidan untuk memberikan Paket Pelayanan Antenatal untuk
satu orang ibu hamil adalah 147 menit. Persentase Waktu Kerja Efektif (WKE) Bidan terhadap Pelayanan
antenatal adalah 0,21%. Angka pertumbuhan rata-rata jumlah ibu hamil dari tahun 2017 sampai 2020
adalah -0,007. Artinya jumlah ibu hamil dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.Pada tahun 2020,
diperkirakan jumlah proyeksi ibu hamil adalah 5.218.028 jiwa.Model matematika yang didapatkan adalah
0,0021 WKE x [∑ ibu hamil thn 2017 (1 + (- 0,007)n]. Kesimpulan penelitian ini jumlah suplai/produksi bidan
perlu diturunkan.Pemerintah harus mengontrol jumlah bidan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan.