PENINGKATAN PEMAHAMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MELALUI PELATIHAN RISK ASSESSMENT PADA SISWA SMK DI KECAMATAN RANGKASBITUNG
DOI:
https://doi.org/10.22236/ardimas.v1i2.4963Keywords:
OHS understanding, vocational school students, risk assessmentAbstract
Pada praktik kerja maupun magang kerja di dunia pendidikan teknologi dan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia memiliki bahaya dan resiko cukup tinggi terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3), penting sekali pemberian pemahaman K3 sedini mungkin bagi siswa SMK berupa pelatihan risk assessment merupakan upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, paparan bahaya dan risiko yang dihadapi oleh siswa SMK banyak terjadi ketika praktik kerja di laboratorium dan workshop sekolah maupun di industri. Pada program kemitraan masyarakat ini dilakukan di SMK Setia Budhi Desa Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Lebak Banten pada siswa kelas 11 dan kelas 12 berjumlah 63 orang siswa, Dengan 3 kali pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu 2 kali brainstroming dan 1 kali pelatihan risk assessment, pada
brainstroming berupa curah pendapat mengenai identifikasi permasalahan bahaya dan risiko yang dihadapi oleh siswa Ketika praktik kerja di sekolah maupun magang di industri. Pada tahapan pelatihan risk assessment dilakukan agar siswa dapat menilai bahaya dan risiko yang dihadapinya ketika para siswa tersebut melakukan praktik kerja di laboratorium dan workshop di sekolah maupun di industri tempat mereka magang atau praktik kerja lapangan. Hasil pengukuran kuesioner pre test dan post test pengetahuan dan sikap siswa SMK Setia Budhi mengenai bahaya dan risiko di tempat siswa melakukan praktik kerja di laboratorium dan workshop di sekolah maupun di industri tempat mereka magang atau praktik kerja lapangan. Hasil pengukuran kuesioner pre tes dan post tes pengetahuan dan SMK Setia Budhi mengenai bahaya dan risiko di tempat siswa melakukan praktik kerja di sekolah dan magang di industri mengalami peningkatan pengetahuan dan sikap, berupa pengatahuan siswa yang baik mengalami peningkatan dari 37% menjadi 71% setelah diberikan pelatihan risk assessment dan sikap siswa yang positif industri mengalami peningkatan dari 40% menjadi 70% setelah diberikan pelatihan risk assessment.
Kata Kunci: pemahaman K3, siswa SMK, risk assessment.
Downloads
References
Charles D Reese. 2011. Accident/Incident Prevention Techniques, Second Edition
International Labour Organization (ILO) tahun 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sarana Untuk Produktivitas. Modul 5 Pedoman pelatihan untuk manager dan pekerja. SCORE. Jakarta
Ismara, 2018. dkk, Prinsip-Prisnsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dirjen Pendidikan dasar dan menengah Kemendikbud, UNY Press. Yogyakarta
LPPM UHAMKA. 2018. Buku Panduan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta
Monisa 2016. Penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja siswa di workshop tata kecantikan rambut SMK negeri 7 Padang. Universitas Negeri Padang.
Phil Hughes. 2015. Introduction to Health and Safety at Work. for the NEBOSH National General Certificate in Occupational Health and Safety. Sixty Edition
Rahadi, dkk, 2019. Kesehatan dan keselamatana kerja (K3) siswa di SMK Mitra industri MM100. Jurnal Pengabdian Masyarakat Tri Phamas Volume 1 Nomor 1 tahun 2019.
Soehatma Ramli. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk Manajemen. Jakarta. Dian Rakyat
Tarwaka, 2004. Ergonomi untuk keselamatan dan produktivitas. Surakarta. Uniba Press
Widiyarini, 2019. Penerapan zero accident melalui penyuluhan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada mitra SMK. Jurnal Pengabdian Mashyarakat Volume 2 Nomer 3.