Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertama

Authors

  • Abd Majid Latief
  • Jamil Latief Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

DOI:

https://doi.org/10.22236/utilitas.v1i1.4522

Keywords:

Evaluasi, Biaya Operasional Sekolah, Sekolah Menengah Pertama Negeri, Evaluation, School Operational Grant, Intermediate School

Abstract

Research aimed to investigate the using of BOS grant (Dana BOS/ Grant of School Operational Aid) according
to the regulation at SMPN 233 Jakarta. Method used in this research was evaluation research to assess the object
of evaluation program based on certain standard. Evaluation program intended to investigate the span of BOS
grant for enhancing educational access for students from poor family. The research concluded that BOS grant
distributed to eight aspects of educational standard (graduate competence development, development of
standardized content, development of process standards, administrational and teaching staff development,
financial standard development, and evaluation system development and implementation. BOS grant issued in
accordance with the regulation of planning and management of RAPBS. BOS grant for students divided into
four terms of quarter of payment. The BOS grant always accepted lately by the school, so bailouts needed to
cover the running load. BOS grant just cover educational fee by minimal service standard. The research
suggested the School Committee of the SMPN233 to find the financial solution when BOS grant come lately,
and also find the ways for funding of learning quality improvement that omitted from BOS Grant use.

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai acuan di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 233 Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian evaluasi yaitu
menilai objek evaluasi program berdasarkan standar tertentu. Tujuan evaluasi program BOS ini untuk
mengetahui berapa besar cakupan dana BOS dalam rangka meningkatkan akses kegiatan pendidikan bagi
siswa/siswi dari orang tua kurang mampu dalam pembiayaan pendidikan. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa pelaksanaan dana BOS didistribusikan ke delapan aspek standar pendidikan yaitu: Pengembangan
Kompetensi Lulusan, Pengembangan Standar Isi, Pengembangan Standar Proses, Pengembangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Pengembangan Standar Pengelolaan,
Pengembangan Standar Pembiayaan, dan Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian. Dana BOS tahun
2013 SMP N 233 Jakarta dikeluarkan sesuai dengan acuan dalam perencanaan dan pengelolaan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Penecairan dana BOS untuk siswa per tahun dibagi
menjadi empat triwulan. Pencairan dana umumnya terlambat sehingga memerlukan dana talangan untuk
menutupi beban berjalan. Dana BOS menutupi biaya penyelenggaraan pendidikan dalam konteks standar
layanan minimal. Penelitian menyarankan agar komite sekolah mencari solusi pendanaan jika dana BOS
terlambat pencairannya dan pendanaan dalam pengembangan program peningkatan kualitas pembelajaran, yang
tidak diatur dalam dana BOS.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Jamil Latief, Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka




Published

2017-04-18

How to Cite

Latief, A. M., & Latief, J. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Utilitas, 1(1), 35–42. https://doi.org/10.22236/utilitas.v1i1.4522

Most read articles by the same author(s)