Main Article Content

Abstract

Salah satu kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh para lulusan Program Studi Bahasa Jepang STBA JIA adalah mampu menerjemahkan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya. Salah satu masalah pada pembelajaran penerjemahan, khususnya penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jepang di STBA JIA adalah mahasiswa kesulitan dalam menyampaikan kembali makna teks sumber ke dalam bahasa Jepang yang disebabkan karena terbatasnya pengetahuan mahasiswa akan kosakata, ungkapan, dan istilah khusus dalam bidang tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menerjemahkan mahasiswa tingkat menengah STBA JIA melalui penerapan model belajar kelas terbalik. Bergman dan Sams (2012) mendefinisikan kelas terbalik atau flipped classroom sebagai model pengajaran ketika elemen perkuliahan dan pekerjaan rumah dibalik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan mahasiswa semester 5 Program Studi S-1 Sastra Jepang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen-kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas ini mengacu kepada konsep yang dikemukakan oleh Kemmis dan McTaggart. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kelas terbalik yang ditawarkan oleh Jonathan Bergmann dan Aaron Sams. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai rata-rata antara sebelum flipped classroom (65,7) dan setelah menerapkan flipped classroom (70,8).

Keywords

model pengajaran Flipped Classroom Penerjemahan

Article Details

How to Cite
Arianto, A., & Sunarni, A. (2022). Penerapan Model Kelas Terbalik pada Pembelajaran I-Nichi Honyaku dalam Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Mahasiswa Semester V. Jurnal Bahasa Jepang Taiyou, 2(2), 25–36. https://doi.org/10.22236/taiyou.v2i02.8242