Main Article Content

Abstract

Elderly people experience the aging process mainly through three stages, including weakness, functional limitations and inhibitions. Physical, mental, psychological and spiritual changes occur. Examination of hemoglobin (Hb), fasting blood glucose (FBS), and blood pressure (BP) levels can represent a picture of the aging process and see the health condition of the elderly. Hb levels to assess whether there is anemia or not which can be associated with nutritional intake or certain blood disorders. FBS levels describe the state of glucose in the bloodstream to see the possibility of experiencing diabetes mellitus (DM), because DM has quite a severe impact with microvascular and macrovascular complications. BP measurements can describe the health condition of the heart and blood vessels. This research is a descriptive study. The method used is the survey method and data collection techniques using tests and measurements. The subjects of this study were members of the Muhammadiyah Branch Leadership (PCM) Ciledug who were over or equal to 60 years old. The number of samples studied was 63 people with an average result for Hb: 13.3 gr/dL, GDP: 111.23 gr/dL, then the results of hypertension were 58.73%.


 


Lansia mengalami proses penuaan terutama melalui tiga tahapan antara lain kelemahan, keterbatasan fungsional dan keterhambatan. Terjadi perubahan fisik, mental, psikologis dan spiritual. Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), glukosa darah puasa (GDP), dan tekanan darah (TD) mampu mewakili gambaran proses penuaan dan melihat kondisi kesehatan lansia. Kadar Hb untuk menilai apakah terdapat anemia atau tidak yang dapat dikaitkan dengan asupan gizi atau penyakit kelainan darah tertentu. Kadar GDP menggambarkan keadan glukosa di peredaran darah untuk melihat kemungkinan mengalami sakit dabetes melitus (DM), karena penyakit DM memberikan dampak yang cukup berat dengan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Pengukuran TD dapat menggambarkan kondisi Kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan yaitu metode  survey dan teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Subjek penelitian ini merupakan anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah(PCM) Ciledug yang berusia diatas atau sama dengan 60 tahun. Jumlah sampel yang diteliti sebnayak 63 orang dengan rerata hasil untuk Hb:  13,3 gr/dL, GDP: 111,23 gr/dL, kemudian didapatkan hasil hipertensi sebanyak 58,73%.

Article Details

How to Cite
julia, cici. (2025). Profil Kadar Hemoglobin, Glukosa Darah Puasa dan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Di Lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ciledug. Sanus Medical Journal, 6(2), 61–69. https://doi.org/10.22236/sanus.v6i2.14231

References

  1. 1998, U. U. N. 13 T. (1999). Kesehatan Lanjut Usia. Mensesneg, September, 1–2.
  2. Alamsyah, P. R., & Andrias, D. R. (2017). Hubungan Kecukupan Zat Gizi Dan Konsumsi Makanan Penghambat Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Lansia. Media Gizi Indonesia, 11(1), 48. https://doi.org/10.20473/mgi.v11i1.48-54
  3. Asociación Americana de diabetes. (2023). Estandares para el cuidado de la diabetes-2023. Diabtes Journals, 46(1), 1–298. https://diabetesjournals.org/care
  4. Chrismilasari, L. A., & Negara, C. K. (2022). The Effectiveness of Health Education on Increasing Family Knowledge about hypertension. Journal of Education, 1(1). https://banuainstitute.org/JOED/article/view/26
  5. Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
  6. Meilani, N., Azis, W. O. A., & Saputra, R. (2022). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 346–354. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.860
  7. Nakashima, A. T. A., de Moraes, A. C. F., Auler, F., & Peralta, R. M. (2012). Anemia prevalence and its determinants in Brazilian institutionalized elderly. Nutrition, 28(6), 640–643. https://doi.org/10.1016/j.nut.2011.09.016
  8. Peraturan Presiden RI. (2021). Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 88. Peraturan Presiden RI No 88, 1–10. peraturanbpk.go.id
  9. Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1. http://www.dof.gov.my/en/c/document_library/get_file?uuid=e25cce1e-4767-4acd-afdf-67cb926cf3c5&groupId=558715
  10. Rodgers, J. L., Jones, J., Bolleddu, S. I., Vanthenapalli, S., Rodgers, L. E., Shah, K., Karia, K., & Panguluri, S. K. (2019). Cardiovascular risks associated with gender and aging. Journal of Cardiovascular Development and Disease, 6(2). https://doi.org/10.3390/jcdd6020019
  11. Soelistijo, S. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.
  12. World Health Organisation. (2017). Developing an ethical framework for health ageing: report of a WHO meeting. March. file:///C:/Users/tayla/Downloads/WHO-HIS-IER-REK-GHE-2017.4-eng.pdf%0Ahttps://www.who.int/publications/i/item/developing-an-ethical-framework-for-health-ageing-report-of-a-who-meeting
  13. Zhang, X., Zheng, Y., Qiu, C., Zhao, Y., & Zang, X. (2020). Well-being mediates the effects of social support and family function on self-management in elderly patients with hypertension. Psychology, Health and Medicine, 25(5), 559–571. https://doi.org/10.1080/13548506.2019.1687919