Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh posisi Universitas Pamulang dalam hal geokultural dan keinginan untuk menciptakan model peran penelitian antropologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur budaya Betawi yang terungkap dalam novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang berfokus pada objek kajian unsur-unsur budaya Betawi dalam teks novel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tujuh unsur budaya universal yang dikemukakan Koentjoroningrat terungkap dalam novel Kronik Betawi. Pertama, terungkap bahwa orang Betawi adalah orang yang mengamalkan syariat Islam, melakukan ritual keselamatan, percaya pada tanda-tanda alam, percaya pada hal gaib, ziarah kubur, dan lain-lain. Kedua, sistem sosial dan kemasyarakatan mengungkap sikap dan perilaku orang Betawi, lingkungan, serta kebiasaan dan anggapan yang berkembang dalam masyarakat Betawi. Ketiga, sistem pengetahuan mengungkap bahwa orang Betawi memperoleh pengetahuan melalui seseorang yang dianggap memiliki kelebihan, melalui sekolah, pengajian, membaca koran, dan mendengarkan siaran radio. Keempat, bahasa, terungkap bahwa bahasa yang digunakan tokoh-tokoh dalam novel ini adalah bahasa Melayu Betawi, dengan menggunakan ungkapan, peribahasa, kiasan, akronim, toponim, bahkan rima dalam berbahasa. Kelima, terungkap bahwa beberapa jenis kesenian yang dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat Betawi meliputi tari, musik, suara, seni pertunjukan, bela diri, dan busana. Keenam, terungkap bahwa pekerjaan yang dimainkan adalah sebagai pekerja seni, pedagang makanan, pengamen, petani, pengusaha susu, pengusaha rumah kontrakan, rentenir, dan pengemudi ojek. Ketujuh, sistem teknologi dan peralatan mengungkapkan penggunaan sepeda, parang, kompor minyak, lilin, benteng atau bunker, peralatan musik tradisional, radio amatir, trem, dan lain-lain.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.