Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi perempuan dalam film Laura karya Hanung Bramantyo melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis perspektif feminis yang dikembangkan oleh Sara Mills. Pendekatan ini menitikberatkan pada tiga aspek utama dalam teks: posisi subjek, posisi objek, dan posisi pembaca atau penonton. Film Laura dipilih karena secara naratif menampilkan transformasi tokoh perempuan dari posisi sebagai korban menuju figur yang memiliki agensi, keberdayaan, dan kontrol atas narasinya sendiri. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat terhadap adegan, dialog, dan visual yang relevan dalam film. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Laura secara eksplisit memperlihatkan dinamika kekuasaan antara laki-laki dan perempuan dalam struktur sosial patriarkal. Tokoh Laura direpresentasikan sebagai subjek yang berani bersuara, mengklaim ruang publik, dan mempengaruhi opini masyarakat melalui media sosial dan pengadilan. Namun, pada beberapa bagian, Laura juga diposisikan sebagai objek penderitaan akibat tindakan tokoh laki-laki, yang mencerminkan ketimpangan kuasa dalam relasi gender. Selain itu, penonton secara aktif diarahkan untuk berpihak pada perjuangan perempuan melalui teknik sinematik seperti sudut pandang kamera, narasi batin tokoh, dan musik emosional. Dengan demikian, film ini tidak hanya menjadi produk hiburan, tetapi juga media kritik terhadap ketidakadilan gender serta representasi perempuan dalam budaya populer.


Kata kunci: analisis wacana; sara mill; Laura;

Rincian Artikel